❄☃24☃❄

3.9K 204 1
                                    

Lisa duduk termenung dengan Ice Mocchacino di genggamannya yang sudah didapatkannya semenjak 10 menit yang lalu.


Memikirkan kesalahan nya pada Daniel. Apa aku salah? Sejak kapan dia menyukaiku? Apa yang harus aku lakukan?. Terngiang-ngiang dalam otaknya.

Baru saja dia kehilangan beban pikiran di Otaknya namun sekarang ada lagi beban yang harus dia selesaikan.

Masalah Daniel, sebenarnya Lisa bisa juga tak mempedulikan nya. Dan bahagia tas pertunangannya dengan Jungkook. Tapi Lisa tidak bisa. Dia harus menyelesaikan masalah ini. Harus.

Sebuah kecupan yang mendarat di pipinya membuatnya sadar dari lamunannya. Dilihatnya Kekasih ekhem.. Calon suaminya tersebut sudah duduk di sampingnya sambil membawa sebuah hot dog.

"Ngelamun aja mikirin apa sihh" Lisa menggeleng sambil tersenyum.

"Kok cuma beli satu sihh, aku kan juga mau. Laper tau" Lisa memang sangat ahli dalam menyembunyikan masalah dan memakai topeng. Dengan ucapan tersebut dan Bibirnya yang dipoutkan membuat Jungkook terkikik geli.

"Gini-gini biar romantis taukk"

Lisa membuang napasnya malas sambil membuang wajahnya.

Jungkook yang merasa kesal langsung menarik dagu Lisa membuat Manik mata Lisa menatap mata Hazelnya.

Tatapan Lisa penuh kebingungan sedangkan tatapan Jungkook penuh nafsu.

"Apa" Bukannya jawaban yang didapatkan malah hukuman yang didapatkannya. Ya, Jungkook menghukumnya.

Jungkook mengangkat Lisa ala Bridal Style dan membawanya pergi ke kamar untuk memberinya hukuman.

Lisa sama sekali tak memberontak dalam Gendongan tersebut malahan dia mengalungkan tangannya pada leher Jungkook seakan-akan dia tahu apa kesalahannya dan menerima resikonya.

Jungkook membawa Lisa masuk ke kamar. Menutup pintunya. Dan....—🌚🌚🌚






Tidur siang😴

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

"Daniel" Yang merasa memiliki nama tersebut langsung memberanikan dirinya untuk menatap Siapa orang yang memanggilnya tersebut.

Bisa didapati oleh Daniel. Yeoja yang sama sedang menghampiri nya dengan berlari sambil membawa sebuah Paper Bag.

Sesampainya di hadapannya Yeoja tersebut langsung menggigit bibir bawahnya gugup. Dahi Daniel mengernyit melihat tingkah Yeoja yang ada di hadapannya kini.

"Inii.. Gue ada kue buat lo (sambil menarik tangan Daniel yang memberikan paper bag tersebut). Kuenya enak kook gue bikin sendiri semoga lo suka" Setelah itu dia berlari sambil terpekik senang.

Daniel semakin dibuat bingung oleh kelakuan yeoja tersebut. Dia mengendikkan bahunya lalu membawa paper bag tersebut pulang menuju apartemennya.

Syukur deh kalau ada yang nhasih dia makanan secara cuma-cuma. Karna uangnya sudah habis dan dia juga belum gajian.

Daniel melangkahkan kakinya sambil memeluk paper bag yang didapatnya tadi berjalan. Menyusuri kota Seoul dengan senyum yang terpancar dari bibir pucatnya.

Dia sedang tidak enak badan saat ini. Tak ada yang merawatnya. Daniel anak tunggal. Anak tunggal yang hidup sebatang kara.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Seorang yeoja berjalan dengan melompat-lompat saking bahagianya menuju temannya.

"Gimana?" Tanya temannya begitu dia sampai di hadapannya.

Yeoja tersebut tersenyum lebar sambil memutar-mutar badannya dan menciumi tangannya.

"Astaga, lagi dimabok cinta"

"Ihhh.. Mi Cha, lo gak tau bahagianya gue ketika bisa megang tangannya aduhhh" Setelah itu dia berlarian kesana kemari melampiaskan kesenangannya.

"Wow, lo megang tangannya? Keliatannya lo agresif banget ya kalau sama Daniel"

Yeoja tersebut kembali berlari menuju temannya. "Hei, gue cuman pegang tangannya doang ya"

Mi Cha tersenyum menggoda. "Awalnya pegang tangan... Kedepannya pegang-"

Pletak

Mi Cha meringis tatkala kepalanya dipukul lumayan keras oleh yeoja yang sedang berbahagia di depannya kini.

"Jangan pikir yang aneh-aneh dong" Ucap Yeoja tersebut sambil mengerucutkan bibirnya. Tapi bibirnya kembali memasang senyuman ketika menatap tangannya sendiri.

"Ehemmm.... Masa" Goda Mi Cha sambil menaikkan sebelah alisnya keatas dan kebawah berulang-ulang.

"Ihhh... Sebel" Ucap Yeoja tersebut sambil meninggalkan Mi Cha yang terkikik geli karena tingkahnya.

Keesokan harinya...

Daniel memasuki apartemennya dengan lesu. Dirinya sangat letih saat ini. Setelah pulang kuliah tadi dirinya langsung pergi ke Cafe untuk bekerja. Entah kenapa hari ini terasa sangat melelahkan baginya.

Brukh

Daniel merebahkan dirinya di kasur. Menghela nafas pelan untuk melampiaskan keletihannya. Daniel teringat sesuatu.

Daniel membangunkan dirinya dan merangkak ke dekat tas nya yang diletakkannya di kasur nya.

Membuka resletingnya dan mengeluarkan sebuah kotak makan dari sana. Yeoja yang sama. Yeoja yang mengiriminya kue di dalam paper bag tersebut.

Daniel membuka kotak makan tersebut dan memakan isinya. Di dalamnya ada nasi goreng kimchi, makanan yang sangat diinginkannya. Tapi dia tak mampu untuk membelinya.

Beruntung bagi Daniel mendapatkan nasi goreng kimchi ini secara cuma-cuma. Daniel menghentikan kunyahannya begitu melihat sesuatu terselip di bawah kasurnya.

Daniel meletakkan kotak makan tersebut disampingnya. Lalu tangannya meraih benda tersebut dengan tangan kanannya. Menarik secara paksa benda tersebut hingga nampak lah wujudnya.

Sebuah Memo, mata Daniel menjadi memanas menatap benda tersebut. Ini Memo milik Lisa yang diberikannya padanya.

Kacamata bulatnya yang semualanya bening. Lagi-lagi menjadi mengembun karena matanya meneteskan air mata.

"Lisaaa..." Gumamnya di sela-sela tangisannya.

Daniel tak sadar sedari tadi dia dipantau. Diikuti semenjak dirinya keluar dari Cafe tadi. Dan orang tersebut menyaksikan bagaimana Daniel menangis karena melihat sebuah Memo.

Orang tersebut menggeram marah. "Lisa" geramnya sambil mengepal kan tangannya.

T̾o̾ b̾e̾ C̾o̾n̾t̾i̾n̾u̾e̾😘


M̾a̾y̾a̾💜💜
J̾e̾o̾n̾ M̾a̾y̾a̾^^

M̾a̾y̾a̾💜💜J̾e̾o̾n̾ M̾a̾y̾a̾^^

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Icegirl Vs Badboy 『Lizkook』✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang