❄☃30[End]☃❄

5.2K 241 16
                                    

Sebelum Jungkook pergi. Ia menyempatkan dirinya untuk pergi ke toko bunga untuk membeli bunga untuk calon istri nya.

Dalam hati, Jungkook sangat bahagia bisa membelikan bunga kesukaan istrinya. Dia bisa membayangkan bagaimana cantiknya Lisa ketika ia tersenyum sambil menerima bunga tersebut.

Setelah membayar ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan mengendarainya ke tempat tujuannya.

Setelah sampai ia langsung turun dan berjalan menyusuri koridor sambil menciumi bunga tersebut.

Setelah sampai di depan ruangan seseorang. Ia membuka pintu dan berjalan pelan masuk ke dalamnya.

"Selamat Siang chagi. Apa tidurmu nyenyak?" Sapanya pada istrinya.

Ia duduk di pinggir ranjang istrinya dan menunjukkan se bucket bunga di depan wajah calon istrinya.

"Lihat ini, sangat indah bukan?" Tanyanya.

Dia tak menjawab. Jungkook mengelus dahi Lisa yang tertutupi poni yang sudah memanjang. "Lisaa... Apa kau tak terusik dengan wanginya bunga ini?"

Tiiitt... Tiitt.. Tiiitt...

Hati Jungkook ngilu mendengar alat perekam detak jantung tersebut. Ia anggap itu sebagai jawaban atas pertanyaan dan sapaan yang diajukan nya pada Lisa yang masih terbaring.

Jungkook mengecup dahi Lisa dan mengelusnya pelan. "Segera bangun ya sayang. Aku merindukanmu. Semuanya merindukanmu."

"Ayoo segeralah bangun dasar Koya! Aku sudah mendekorasi kamar kita dengan beribu bunga lavender kesukaanmu. Bukankah itu keinginanmu saat kita selesai bertunangan?"

"Bangunlah Princess.. Aurora ku pasti bangun setelah dikecup pangeran nya. Tapi mengapa engkau tidak? Apa masih kurang puluhan kecupan di pipi, dahi hidung dan bibirmu yang kuberikan setiap hari? Jika masih kurang kau bisa mengatakannya padaku. Aku bisa memberikan ciuman extra padamu"

Tiiitt.. Tiitt.. Tiitt..

Jungkook tersenyum simpul. "Aku harap itu adalah jawaban atas pertanyaan ku sayang. Kenapa kau tak membuka mulutmu? Apa kau haus sehingga suaramu habis? Atau gara-gara aku yang selalu menggelitikimu sehingga kau kebanyakan tertawa dan akhirnya suaramu habis?"

Setelah itu, Jungkook menumpu pipinya dengan tangan Lisa dan mengecupnya. "Aku sangat menyanyangi mu"

*******

Jane melangkahkan kakinya tergesa-gesa menyusuri koridor rumah sakit. Di depan sebuah kamar bersalin terdapat Jennie, Taehyung dan lainnya.

Jane menatap pintu kamar bersalin tersebut sambil menggigit jarinya gelisah.

Jennie mendekati Jane dan mengelus pundaknya. "Ma, tenang. Lisa pasti baik-baik aja"

Jane menatap Jennie sebal. "Bagaimana bisa aku tenang sedangkan di dalam sana Putriku bertaruh nyawa"

"Mama, Lisa pasti-"

Oeekk... Oeekk...

Belum sempat Jennie melanjutkan kalimat nya. Mereka mendengar suara tangisan bayi dari dalam sana.

Semua orang mendesah lega dan mengucapkan beribu rasa syukur kepada Tuhan.

Pintu terbuka dan terlihat seorang perempuan yang memakai baju serba putih. Tersenyum ke arah mereka.

"Selamat! Anak Nyonya Lisa perempuan"

Semua orang memancarkan senyumannya sangat lebar. "Terima kasih Tuhan.. Terima kasih Tuhan..." kata yang terucap dari bibir mereka masing-masing.

"Boleh saya masuk dok?" Tanya Jane sambil menatap ranjang kamar bersalin.

"Baik silahkan. Tapi hanya dua orang saja. Lainnya bergilir" Jelas suster tersebut.

"Jennie sama Mama aja yang masuk duluan. Gue nanti aja" Ucap Yoongi dibalas anggukan oleh mereka.

"Jaehyung kemarikan!" Ucap Taehyung sambil merentangkan kedua tangannya kedepan.

Jaehyung adalah anak pertama Jennie dan Taehyung sedangkan Yoongi dan Wendy sudah memiliki anak pertama yaitu Yoonji. Keduanya sama-sama memiliki anak perempuan.

Jennie dan Jane berjalan memasuki ruang bersalin tersebut dengan rasa penasaran yang bercampur aduk dengan kebahagiaan.

Bisa ditangkap oleh indra penglihatan Jane dan Jennie. Bahwa diatas ranjang bersalin, Lisa sedang memeluk seorang bayi perempuan yang sehat.

Di samping nya. Jungkook yang menoel-noel pipi anak pertama nya tersebut. Dengan gemasnya Jane dan Jennie langsung mengambil alih bayi perempuan tersebut.

Kini bayi perempuan Lisa dan Jungkook berada di pelukan sang Nenek. Jennie memberikan Hi 5 pada sang Bayi membuat semuanya terkekeh geli.

"Dia cantik bangeet.. Kek gue" Ucap Jennie dengan pedenya.

"Enak aja, Lisa kan ibunya. Pasti cantiknya kek dia lah" Ujar Jungkook tak terima.

"Tapi kan dia ponakan gue! Ya mirip gue laah" Ucap Jennie nyolot.

"Lisa yang hamil, Lisa yang ngelahirin. Pasti lebih mirip dia lah" Elak Jungkook.

"Kayak gue"

"Kek Lisa"

"Gue"

"Lisa"

"GUE!"

"LISAA!!"

"GUU-"

"Jennie, Jungkook. Stop it!" Lerai Jane. Keduanya menggaruk tengkuknya yang tak gatal sama sekali sambil menyengir.

Saat saat itu adalah saat yang paling indah yang dialami oleh Jungkook dan Lisa. Lahirnya seorang bayi perempuan yang sehat dan sempurna. Membuat ruamah tangga mereka semakin harmonis.

Tidak setelah Jungkook-



























































Bangun dari tidurnya karena merasakan sebuah tangan yang menepuk-nepuk kepalanya.

"Ju-Jungkook" Jungkook mengerjapkan matanya beberapa kali sambil menguceknya untuk menajamkan penglihatan nya.

"Lisa!"
























!END!

Aku mau kalian bayangin sendiri, gimana endingnya.

Tapi tenang, ada bonchap💕

Icegirl Vs Badboy 『Lizkook』✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang