❄☃29☃❄

3.8K 228 33
                                    

"Sa-saya hamil?" Hana membeo tak percaya. Mengerjapkan matanya beberapa kali untuk memastikan bahwa ini bukanlah sebuah mimpi di bawah alam sadarnya.


"Iya Nyonya, usia kandungan anda sudah memasuki minggu ke dua. Jaga dia baik-baik, karna ia masih rentan" Suster tersebut senantiasa menampilkan senyuman tulusnya seakan ia yang sedang hamil saat ini. Hana menundukkan kepalanya menyembunyikan wajahnya yang disana terdapat sepasang mata yang sudah berkaca-kaca.

Hana mengelus pelan perutnya sambil tersenyum haru. "Anakku"

"Saya permisi dulu Nyonya" Hana buru-buru menghapus air matanya dan mengangkat kepalanya kemudian mengangguk. Dan Suster tadi, pergi dari ruangan Hana.

Hana membaringkan tubuhnya sambik terus mengelus-elus perutnya yang rata. Seiring berjalannya waktu maka perutnya semakin lama akan semakin membesar. Membayangkan itu Hana tersenyum kecil.

"Ini anak mu"

Hana mengingat kejadian beberapa hari yang lalu. Ketika ia memberi Daniel makan siang dia memasukkan juga obat perangsang untuk dikonsumsi olehnya.

Tetapi karena waktu itu dia tersulut emosi karena mengetahui bahwa ternyata selama ini Daniel mencintai Lisa karena itu dia langsung pergi ke Club untuk melampiaskan kemarahannya. Beruntung nya dia bertemu Daniel ketika dia ingin pergi pulang.

Iya memang Daniel menginggalkan Hana. Tapi Hana mengikuti Daniel dari belakang hingga menuju apartemennya. Danie tak menyadari hal tersebut.

Ketika sampai di apartemen Hana melihat Daniel yang tersiksa kepanasan. Dia memberanikan dirinya untuk masuk ke dalam. Dia juga sedang mabuk kan?

Dan itu terjadi, pertama kali untuk mereka berdua. Dan itu tak disengaja oleh mereka, tapi memang ini yang diinginkan oleh Hana.

"Daniel, bangun! Ini anakmu"

Dan kalau kalian tanya bagaimana keesokan harinya. Hana bangun lebih awal dan merasakan sakit kepala yang luar biasa. Namun ketika ingin berlari menuju toilet daerah sensitif nya terasa amat sakit.

Dia berjalan tertatih-tatih menuju toilet. Dan mengambil semua baju-baju nya. Kemudian pergi pulang ke rumahnya. Soal Daniel? Hana yang memakai kan baju untuknya.

Hana lagi-lagi menangis mengingat keadaan Daniel yang masih Koma saat ini. Menepuk-nepuk dadanya yang terasa nyeri karena melihat seseorang yang dicintainya berada terkulai diatas ranjang dengan alat-alat ciptaan manusia untuk menunjang kehidupannya selanjutnya.








♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Jungkook melempar topi sarjananya sambil senantiasa memasang senyum terpaksanya. Di dalam hati ia bahagia karena lulus dan resmi menjadi sarjana dan merasa sedih karena calon istrinya tak kunjung bangun dari tidurnya.

Puk

Merasa ada yang menepuk pundaknya ia segera menghapus air matanya dan kembali memasang senyum palsunya sambil membalikkan tubuhnya.

"Eoh.. Kau Hyung"

"Kau ingin mengunjungi Lisa hari ini?" Tanya Jimin.

"Aku setiap hari mengunjungi nya Hyung, membawakannya makanan kesukaannya dan boneka nya. Tapi kenapa ia tak kunjung bangun Hyung"

"Lisa pasti baik-baik aja Kook lu positif thinking aja ya"

"Dari 3 bulan yang lau kata ituu aja yang diucapin anak-anak ke gue. Positif thinking positif thinking emang dikira gampang apa"

Jimin terkekeh kecil hanya sebagai syarat saja. Sebenarnya kekehan tersebut hanyalah untuk menghibur diri Jungkook. "Kita kesana sekarang?"

"Kajja hyung"


------- Sekarang Maya mau nanya nihh. Kalian mau Lisa hidup tapi cacat atau meninggal??

Icegirl Vs Badboy 『Lizkook』✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang