❄☃27☃❄

4K 241 49
                                    

Bersamaan dengan kejadian Hana dan Daniel sejak awal yaa....


♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

Lisa dan Jungkook sedang berada di dekat pedagang kaki lima. Untuk menunggu Tteokbokki pesanan mereka. Kenapa mereka tak membelinya di Restoran?

Mereka berpikir bahwa pedagang kecil seperti mereka juga butuh uang untuk keseharian mereka dengan hasil jualan mereka. Jadi, mereka ingin membantu ekonomi mereka dengan membeli Tteokbokki di tempat kecil seperti ini.

Lisa dan Jungkook menatap indahnya langit di malam hari. Bintang-bintang berkerumun melindungi Bulan dengan sinarnya.

Angin semilir menerpa kulit halus nan putih mereka. Membuat bulu kuduk mereka seketika meremang dengan tempo yang sebentar.

"Permisi, ini Tteokbokki pesanan kalian. Selamat menikmati" Ucap Pedagang tersebut mengalihkan pandangan Lisa dan Jungkook dari indahnya Langit.

Angin kembali menerpa kulit halus nan putih mereka. Seakan melarang mereka untuk mengalihkan pandangan mereka dari indahnya langit di malam hari.

"Khamsahamnida Ahjussi" Ucap Lisa sopan sambil menerima semangkuk Tteokbokki di depannya.

Lisa dan Jungkook menyuapkan Tteokbokki tersebut ke dalam mulutnya sambil sesekali meniupnya karena keadaan Tteokbokki yang berada di mangkuk tersebut masih panas.

Meminum Teh hangat sebagai pelengkap setelah makan. Setelah itu mereka berdiri dan membayar apa yang dibeli mereka.

"Aku tunggu disana ya" Ucap Lisa sambil menunjuk tempat dimana mobil yang akan mereka tumpangi untuk pulang tersebut terparkir dengan rapinya.

Jungkook mengangguk untuk menyetujuinya. Setelah itu Lisa berjalan mendekati tempat itu sambil mengeratkan jaketnya. Malam terasa semakin larut.

Dapat dirasakannya suhu luar ruangan yang semakin lama semakin menurun. Membuat siapapun enggan untuk keluar dari Rumah karena dinginnya suhu luar ruangan tersebut.

Di sebrang sana ada Penjual Thai Tea. Lisa berpikir bahwa pasti menyenangkan kalau meminum Thai Tea yang hangat ketika dalam keadaan suhu yang rendah seperti ini.

Lantas Lisa langsung. Melangkahkan kakinya setengah berlari menuju Penjual tersebut. Lisa tak menyadari bahwa ada sebuah mobil yang melaju dengan kecepatan yang diatas rata-rata sedang melaju di sana.

Posisinya...

🚌🚌🚌🚌Ini mobilnya (anggep mobil:v)



⬅⬅⬅🏃🏃🏃🏃Lisa lari

"LISAA.. LISAAA...." Sia-sia usaha Jungkook memperingati Lisa. Teriakan penuh ke khawatiran tersebut tak digubris nya.

Mobil tersebut semakin dekat.. Semakin dekat... Semakin dekat.... Dan,







































BRAAK...

Kecelakaan terjadi. Lisa terpental sejauh 5 meter dengan darah yang mengucur dengan derasnya di kepalanya menutupi sebagian mukanya.

Rasa sakit sudah tak bisa dideskripsikan dengan kata-kata yang disusun menjadi kalimat sederhana. Lisa sudah tak bisa menceritakan begitu sakitnya ini.

Sedangkan mobil yang menabrak Lisa terpelosok ke trotoar.

Jungkook berlari ke arah Lisa sambil berteriak histeris.

"LISAAA... LISAAA... CHAGIYAA... LISAAA" Teriaknya sambil berlari mengerahkan semua kekuatannya untuk bisa segera mencapai Lisa.

"Lisaa... Lisaa.." Ucap Jungkook sambil menaruh kepala Lisa di pangkuannya.

Keadaan Lisa sangat mengkhawatirkan saat ini. Darah segar mengucur dengan derasnya di kepalanya menuju pelipisnya.

"Lisaa... Lisaa... Buka matamu! Jangan tutup matamu Chagiya hiks.. Hiks.. Hiks.. Jeball"

"Ju-Jungkook" Lirih Lisa hampir tak terdengar.

"Lisa..  Lisa kita panggil ambulan ya Sayang. Kamu jangan tutup matamu sayang. LISAA aku mohon"

"Jung–Kooook... Saranghae"

"Lisaa... Hiks.. Hikss Nado saranghae Lalisa Jeon"

"Jungkook, Makasih udah mau peduliin aku bahkan saat aku dalam keadaan le-" Belum sempat Lisa melanjutkan kata-kata nya Lisa terlebih dahulu menutup matanya yang salah satunya sudah terbungkus oleh darahnya.

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

"DANIEEL... DANIEEEL... bangum hikss... Hiks.. Jangan tinggalin akuuu... Hikss... Hiks.. Banguuun" Sambil mengeratkan pelukannya dan mengoyang-goyangkan tubuh Daniel yang terkulai lemas.

"DANIEEELL.. DANIEEEL.. IREONA! IREONA! JANGAN TIDUR SAJA! DASAR PABBO!. BANGUN KAU.. HIKS.. HIKS.. HIKS.."

Maya sendiri yang nulis nih yaaa... Udah otw meweq

"Kita telpon ambulan okee? Kamu baik-baik aja kan?" Segera Hana merogoh sakunya untuk mengeluarkan benda pipih tersebut dan memencet nomor dengan tergesa-gesa.

"Cepat kirim ambulan! Di ***** cepat"

"...."

Bip

Telepon di putus secara sepihak olehnya lalu menepuk-nepuk pipi Daniel untuk berusaha membangunkannya. Namun....

Setelah tahu hasilnya sia-sia Hana kembali menangis sambil terjerit-jerit.

"DANIIIIIEEEEEL.......!" (:v)

♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

"LISAA... LISAAA.... Buka matamu hiks.. Hiks.. Hiks.. HAJIMA! HAJIMA... ANDWAE! ANDWAE! OPEN YOUR EYES PLEASEE" Jungkook menelungkupkan kepalanya di Perut Lisa yang terbaring lemas.

"Benar! Ambulan" Monolog Jungkook. Setelah itu dia merogoh sakunya untuk mengeluarkan benda pipih tersebut dan memencet nomor dengan tergesa-gesa.

"Kirim ambulan! Di daerah *** cepat!"

"..."

Jungkook kembali memasukkan benda pipih tersebut di dalam sakunya lalu kembali berbicara pada tubuh Lisa yang terkulai lemas. Menyuruhnya untuk segera bangun. Mengabaikan semua orang yang mengerumuninya dengan rasa iba.







♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡ ♡

"Dokter? Cepat dokter! Daniel pasti sembuh kan. Dia pasti sembuh kan"

"Maaf anda tidak bisa masuk. Tolong tunggu di depan"

"SIRO! Gue gak mau. Gue mau liat Daniel" Ucap Hana sambil meronta-ronta.

Pintu ruangan IGD tertutup. Membuat Hana kehilangan pertahanannya dan terduduk di lantai rumah sakit yang putih tersebut. Sambil menelungkupkan wajahnya di antara kedua pahanya sambil menangis dan berdoa.

Tuhaann... Selamatkan dia. Dia segalanya bagiku. Jangan ambil dia dariku aku mohon–

TO BE CONTINUE..


Jeon Maya Adik kalian 💜💜

Aku adik kalian kan??
Ehehee

Icegirl Vs Badboy 『Lizkook』✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang