🌹🌹🌹
Jika orang lain menyukai seseorang lalu orang tersebut lebih menunjukkan perasanya dengan orang yang dicintainya. Maka aku lebih memilih diam dan memendam dalam-dalam rasa ini. Karena aku bukan tipekal orang yang suka mencari perhatian dengan seseorang yang aku sukai.
🌹🌹🌹***
Hari ini les hari kedua. Sepulang sekolah Andita dan Yuna pergi ke kantin untuk membeli minum. Setelah dari kantin, mereka langsung masuk ke dalam kelas les yang sudah terdapat banyak siswa dan siswi yang masih menunggu guru les yaitu Ibu Mila.
Andita masuk ke kelas dan mencari tempat duduk yang kosong, tiba-tiba terjulur sebuah kaki yang membuat Andita tersandung. Sontak semua yang ada di dalam kelas tertawa menertawakan Andita.
Sesegera Andita bangun dan memarahi Julian yang tidak merasa bersalah.
"Emang menurut lo lucu yaa ngebuat gue jatuh kayak gini terus diketawain banyak orang hahhh?" Marah Andita sambil mengeraskan suaranya.
Kelas yang sedari tadi dipenuhi dengan suara gaduh menjadi hening.
Yuna merasa kebingungan, "Dit udah Dit, kita duduk yuk!". Ajak Yuna berniat untuk memisahkan kegaduhan antara Andita dengan Julian.
Andita tak meladeni ajakan Yuna. Ia masih merasa marah karena perlakuan Julian yang menurutnya keterlaluan.
"Gilaa lucu bangett emang." Jawab Julian dengan tawanya tanpa merasa bersalah.
"Punya masalah apa lo sama gue? Ngomong sekarang sama gue, kalo lo punya masalah sama gue!!" Suara Andita sekarang semakin mengeras.
Julian tak menggubris perkataan Andita. Mungkin ia merasa bersalah. Padahal niatnya hanya ingin bercanda. Tapi, setiap orang memiliki cara pikir yang berbeda begitupun dengan Andita.
"Awas aja ya looo." Balas Andita sambil mengepal tangannya dan membuangnya. Seperti ingin memukul tapi tidak jadi karena dicegah oleh Yuna.
"Dit udah Dit sekarang kita duduk aja yuk!" Ajak Yuna sekali lagi.
Di baris ke empat terdapat tempat duduk yang kosong. Mereka duduk di kursi tersebut.
"Orang itu kok bisa ikut olimpiadeeeeee?" Tanya Andita masih kesal.
"Orang itu siapa?" Tanya balik Yuna karena memang ia tidak tahu.
"Julian!!"
"Owwhh... ya bisalah Dit"
"Dia kan gituuuuu----" Balas Andita menggantungkan omongannya.
"Makanya kalo nilai seseorang jangan cuma liat dari cover. Julian ituuuu aslinya pinter loh" Jelas Yuna memuji Julian.
"Tapi kemarin dia kan gak ada?"
"Kemarin dia ijin."
"Kok lo bisa tau?" Tanya Andita
"Ya bisalah." Balas Yun.
"Heran gue."
"Ini anak-anak yang ada disini ikut olimpiade semua?" Lanjut Andita.
"Ya enggak lah Dit, ini nih nanti diseleksi lagi. Paling cuma satu dua team aja yang jadi perwakilan antar sekolah. Satu team itu biasanya terdiri dari tiga orang." Jelas Yuna lagi kepada Andita.
"Ohh kirain ikut semua. Gue baru pertama nih ikut kaya ginian."
"Ya udah sekarangkan lo ikut, jadiin pengalaman okeh?"
"Okee!!"
Sementara Bu Mila belum datang, Andita membuka ponselnya yang terdapat banyak pesan dan salah satunya dari Dimas.
Dimas
"Ditaaaaaaa!!!"Dimas
"Ditaaaaaa!!!"Dimas
"Ditaaaaaaaa"Dimas
"Woi!!"Andita
"Apa"Dimas
"Udah pulang?"Andita
"Belm"Dimas
"Belm aapaan tuh?"Andita
"Belum Dimas"Dimas
"Wkwkwk cuma ngetes"Dimas
"Gue jemput ya"Andita
"Gak usah masih lama"Dimas
"Gue tungguin"Andita
"Gak"Dimas
"Gak maksa juga sih"Andita
"Yaudah"Dimas
"Nanti malem temenin gue yuk"Dimas
"Jalan-jalan"Dimas
"Naik sepeda. Katanya lo suka main sepedaan"Andita
"Oke! Gue mau. Gue tunggu di rumah"Dimas
"Ok"Dimas
"Ati-ati pulangnya ya"Andita
"Ya"#jangan lupa vote😊
#saran & kritik😇
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Sepihak (On Going)
Teen FictionAku tau mencintai secara sepihak tak sesenang yang aku pikir Aku tau mencintai secara sepihak itu menyakitkan Dan aku tau mencintai secara sepihak itu sangat mengecewakan Tapi entah mengapa hati ini selalu memilih kamu Walaupun kamu sudah bahagia de...