Seiring berjalannya waktu. Lama kelamaan hati menjadi tak menentu. Ketika aku sedang duduk bersama kamu. Entah apa yang sedang aku rasakan saat ini. Aku tak mengerti. Yang pasti aku selalu bahagia dekat dengan kamu.
-Dimas Yanuar-Happy reading readers😇
#Hastagnya_jangan_lupa_voment
Karena sesungguhnya voment itu gratis gaes.
Iyakan?😎
***
Perpustakaan
"Dit tadi malem gue kan pergi sama Nanda. Terus gue liat Yuna sama Julian jalan bareng berduaan."
"Sama gue juga ketemu mereka di pasar malem. Malahan dia manggil gue."
"Ko tumben mereka jalan bareng. Mereka lagi PDKTan kah?" Kata Reina menduga-duga.
"Perasaan sering banget deh gue liat Yuna bareng sama Julian terus." Lanjutnya
"Kenapa gak nanya langsung sama Yuna atau Julian?" Balas Andita cuek.
"Ya kali aja lo tau."
"Ngomong-ngomong sama siapa lo ke pasar malemnya?" Tanya Reina penasaran.
"Dimas." Balas Andita singkat.
"Wah ada yang baru nih."
"Reinnn!!" Kesal Andita.
"Eh Rein! Lo tau gak si?" Tanya Andita kepada Reina mengalihkan pembicaraan karena Andita tidak ingin membahas pesoalan yang ditanyakan oleh Reina tersebut.
Reina menatap Andita polos. "Apaan gue gak tau?"
"Perpustakaan sekarang udah ganti profesi."
"Hah maksud lo?" Tanya balik Reina kepada Andita karena merasa bingung dengan perkataan Andita.
"Iya ganti profesi. Karena sekarang perpustakaan udah jadi tempat buat ngegibah bukan lagi tempat buat membaca." Jelas Andita
"Andita ini tuh bukan ngegibah, kan gue cuma nanya." Elak Reina
"Lagian hidup tanpa ngegibah itu ibarat minum kopi tanpa gula." Kata Reina.
"Pahit dong." Jawab Andita.
"Ya iyalah gak enak."
"Hahah.. dapet filosofi darimana lo?" Tanya Andita kepada Reina sambil terkekeh.
"Dari gue sendiri dong, gue kan cerdas." Balas Reina dengan pedenya.
"Iya iya serah lo ah!"
Ketika mereka sedang asik membaca buku. Andita sibuk dengan komiknya dan Reina sibuk denga novelnya. Tiba-tiba datang Julian menghampiri Andita dan Reina.
"Wih kayaknya lagi asik nih." Kata Julian sok akrab. Sungguh menyebalkan bagi Andita.
"Ngomong kok sambil berdiri. Sini duduk!" Ajak Reina.
"Lo nyari buku apa?" Tanya Reina.
"Nyari buku biologi buat persiapan olimpiade." Jawab Julian mengambil kursi dan segera duduk.
"Wah cerdas ini orang kaya gini! Mau olimpiade biologi ke perpus ya nyarinya buku biologi." Puji Reina
"Gak kaya temen gue nih. Mau olimpiade biologi, ke perpus malah baca komik." Sindir Reina sambil terkekeh dan dibalas kekehan oleh Julian. Andita yang disindir hanya diam pura-pura tuli.
"Kalian dari tadi di sini?" Tanya Julian lagi.
"Iya kita dari tadi di sini. Emang kenapa?"
"Lo dicariin sama Yuna tuh, Rein!" Kata Julian memberitahu.
"Masa iya? Ya udah gue pergi nemuin Yuna dulu ya Dit." Reina langsung lari pergi tanpa menunggu balasan kalimat dari Andita.
"Perasaan orang yang satu ini gak ada bunyi dari tadi." Ledek Julian
"Masih marah ya soal kemaren?."
"Iya maaf gue ngaku salah."
"Maafin please." Kata Julian memohon. Memasang wajah memelas.
"Ya bagus deh kalo lo ngaku salah." Balas Dita cuek masih sibuk menghadap komik.
"Tapi---" Julian menjedah perkataannya, "maksud gue cuma becanda." Lanjutnya lagi.
"Lo ngerasain gak gimana malunya gue jatoh di depan anak-anak?"
"Enggak! Kan gue bukan lo."
"Hemm." Balas Andita malas meladeni Julian.
Julian mengambil kursinya berusaha mendekatkan dirinya dengan Andita. Sekarang mereka duduk beriringan "Kok gitu sih."
"Terus gue harus kayak gimana Julian?" Kata Andita sambil pergi menaruh buku di rak yang di ikuti dengan Julian.
"Gue udah dimaafin kan?" Tanya Julian memastikan.
Andita tak meladeni Julian. Ia langsung saja pergi melewati Julian. Julian hanya melihat tanpa mengikuti Andita pergi.
💌💌
Eeeeiiitttsss inget😁
Voment itu gratis gaes
Voment ya voment
Kalo readers gak voment biar author sendiri ajalah yang voment
Bikin cerita sendiri voment sendiri ya udahlah ikhlasin aja siapa tau berkah hiyaaa hiyaa😁😂
Aamiin
Voment🎉 voment🎉 vomentReaders👧👦: ih author ini maksa banget pengen divoment
Author👩: hehe enggak ko readers cuma becanda gak maksa
#Saranandkritiknyakk
#maafkalobanyaktypo
#terimakasih_sebanyak-banyaknya_buat_yang_udah_baca
KAMU SEDANG MEMBACA
Mencintai Sepihak (On Going)
Teen FictionAku tau mencintai secara sepihak tak sesenang yang aku pikir Aku tau mencintai secara sepihak itu menyakitkan Dan aku tau mencintai secara sepihak itu sangat mengecewakan Tapi entah mengapa hati ini selalu memilih kamu Walaupun kamu sudah bahagia de...