EMPAT | INTEROGASI

1.3K 185 3
                                    

Jangan lupa tekan tombol bintang ya...

Aku berusaha buat sekali update 2 part :)

Matahari mulai muncul. Dikediaman Red Velvet sudah begitu ramai dengan adanya misi kali ini. Red Velvet tidak sendirian, ia memiliki tamu yang spesial kali ini. Yaitu, Twice. Twice adalah senior Red Velvet saat di ASL. Mereka tau kedendaman itu saat Red Velvet mulai mengundurkan diri. Twice berusaha untuk mendekatkan dirinya ke Psikopat Red Velvet. Dengan upayah dan usaha, akhirnya senior itu dapat berteman dan bahkan berkerja sama dengan juniornya.

Sekarang yang dilakukan adalah Yeri akan masuk kerja di pagi pagi buta seperti ini. Akal Red Velvet tidak bisa dibohongi. Walaupun pagi pagi seperti ini, pasti sudah banyak wartawan yang ingin mencari bukti bukti meninggalnya wanita tersebut. Dahyun, selaku member Twice akan menjadi wartawan dengan kartu VIP.

Red Velvet yang lain akan mengintai Bangtan dan Twice akan mengintai blackpink.

Dahyun pergi terlebih dahulu ke kantor sebelum Yeri. Ia sudah berpakaian seperti wartawan dengan kamera ditangannya. Saat sampai didepan kantor blackpink. Betul kata Red Velvet, semua sudah terkumpul disana. Bahkan satpam yang menjaga kantor kewalahan menghadapi semuanya.

Dahyun lewat jalan pintas. Jalan tersebut hanya digunakan untuk pengguna VIP. Ia adalah salah satu yang memegang kartu VIP. Kenapa wartawan lain tidak? bahkan jarang yang menggunakan.

Kartu VIP itu sangat mahal dan hanya diperjual belikan oleh kantor kantor yang bermagang besar. Maksudnya? Di kota kota tertentu. Kantor kantor besar menjual kartu VIP dengan harga tinggi. Twice pernah ingin membeli kartu tersebut di kantor UVG dengan harga 15 Juta USD. Namun, berkat bantuan Red Velvet, mereka mendapatkan gratis.

Baru saja memasuki kantor. Dahyun tersenyum saat melihat Bangtan dan Blackpink sedang kebingungan. Mayat dari pegawai itu sudah dibawa ke rumah sakit. Tidak sengaja mata Jungkook mengarah ke Dahyun. Perempuan itu bersikap biasa dan berjalan lurus tanpa melihat mereka semua. Jungkook curiga. Bangtan hanya dipenuhi dengan kecurigaan.

Bangtan mempunyai kelemahan. Mereka tidak bisa langsung mengatakan jika itu adalah pembunuhnya. Mereka semua akan menduga duga dengan kecurigaan penampilan, tingkah laku serta wajah. Itu yang membuat Agent tersebut sulit sekali menemukan hasilnya secepat kilat.

Berbeda dengan Bangtan, Red Velvet langsung tau jika itu adalah pembunuhnya dengan cara Wendy. Sudah dikatakan sebelumnya. Wendy bisa membaca pikiran orang, membaca identitas serta ia adalah psikologi. Jadi Red Velvet akan lebih cepat dua kali lipatnya dengan Bangtan.

Namun, Bangtan bekerja lebih keras serta hasilnya akan lebih bagus daripada Red Velvet. Itulah yang membuat Red Velvet ingin bersaing dengan Bangtan

"Yer kau dimana?" - Dahyun

"Aku sepertinya akan di interogasi. Tunggu aku di depan saja" - Yeri

"Baiklah" - Dahyun

Yeri berjalan seperti biasa. Ia tidak seperti pegawai lain yang ikut bingung dan bahkan menangis. Itu juga yang membuat anak anak Bangtan ingin mengintai dirinya serta mengintrogasinya. Seperti yang dilakukan Dahyun. Yeri baru saja tepat dibelakang pintu dan langsung dipanggil oleh blackpink. Ia berjalan dengan melihat beberapa anak Bangtan.

"Iya Bu? ada apa?" tanya Yeri.

"Ikut kita"

Beberapa anak Bangtan dan blackpink mengajak Yeri kedalam ruangan yang tidak diketahui oleh orang lain. Biasanya, karyawan yang ketempat itu akan takut dan asing dengan ruangannya. Yeri disana hanya biasa saja, ia seperti sudah tidak asing lagi dengan tempat itu. Memang, Yeri selalu berulah dengan patokan ruangan tersebut. Seberapa berharganya? Ruangan tersebut adalah sampah, tidak berharga sama sekali.

Dionysus | BVTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang