Chapter 10 - Caught

18.7K 1K 41
                                    

Lisya menormalkan kembali napasnya dan perlahan mendekati Alex.

"Ma..af" ucap Lisya sambil menunduk. Tiba tiba tubuh Alex terjatuh dan dengan sigap Lisya menahannya. Lisya kembali membawa Alex ke sofa dan menidurkan nya disana.

Beberapa menit berlalu

Alex akhirnya bangun dari pingsannya. Lisya yang melihatnya bernapas lega.

Alex membuka matanya,dengan cepat Lisya menatap instens mata Alex sambil memajukan wajahnya membuat Alex terkejut.

"Apa yang kau lakukan,Lisya?" Ucapnya sambil mendorong pelan muka Lisya.

"Kau...Alex kan?" Ucap Lisya masih menatap wajah Alex.

"Ya...aku memang Alex,memang siapa lagi?"ucapnya bingung

"Sebelumnya juga kau bilang begitu dan berakhir dengan mencekik ku." Ucap Lisya dengan muka santai. Alex terkejut.

'Mencekik?jangan bilang Axel mengendalikan ku saat aku sedang mabuk?' batin Alex

"Lex..? Ini benar kau bukan?" Ucap Lisya memastikan.

"Kau tahu kalau aku..."

"Mempunyai alter ego? Seharusnya aku yang bertanya padamu tentang itu?!!!"ucap Lisya memotong ucapan Alex.

"Apa lagi yang dia lakukan padamu?" Ucap Alex menghiraukan pertanyaan Lisya.

"Dia hanya mencekik ku" ucap Lisya

"Maafkan aku, apa itu sakit?"Tanya Alex khawatir

"Hm..tidak terlalu" jawab Lisya sambil tersenyum tipis. Alex yang melihatnya sedikit tertegun.

"Axel tidak akan berbuat jahat tanpa alasan," "kau mengucapkan apa pada dia?"tanya Alex

'Namanya Axel ya?" Batin Lisya

"Aku hanya mengucapkan bahwa dia pemarah dan emosional" ucap Lisya

"Tidak mungkin Axel mencekik Lisya hanya karna Lisya mengucapkan itu" Gumam Alex

"Ada ucapan lain yang kau ucapkan?" Tanya Alex lagi

"Aku hanya bertanya tentang masa lalunya. Apa itu yang memicu kemarahannya terjadi?"

"Axel tidak suka jika ada yang membicarakan masa laluku. Itu termasuk topik yang sensitif untuk nya dan juga untukku." Ucap Alex sambil menghembuskan napasnya pelan.

"Maaf" "Apa Axel akan muncul jika kau mabuk?" Tanya Lisya sambil menatap Alex.

"Iya,Axel memang muncul saat aku sedang benar benar mabuk, tapi Axel juga muncul saat aku sedang dalam keadaan sekarat ataupun terluka yang cukup parah. Dalam keadaan aku bertukar tubuh dengan Axel. Axel tidak akan merasakan sakit apa apa dan biasanya pada keadaan seperti itu Axel akan mengambil kesempatan untuk berlari atau melawan musuh-musuh ku, walaupun aku yang harus menahan sakitnya nanti." Ucap Alex

"Apa ia hanya mempunyai sisi jahat?" Tanya Lisya lagi

"Tidak,ia sebenarnya baik jika orang lain juga baik dengannya dan yang terpenting tidak membicarakan apapun yang berhubungan tentang masa laluku"

"Bagaimana cara mengembalikan Axel seperti semula?" Tanya Lisya

"Satu satunya cara adalah membicarakan tentang masa lalu yang pernah aku alami. Hanya saja itu akan membuat dia kesakitan dan itu juga akan berimbas kepada ku, karena aku juga akan merasakan sakitnya."

"Apa Axel terbentuk karena masa lalu mu?" Tanya Lisya

Alex mengangguk setuju.

"Hem..Aku sudah pernah bertanya ini tentangnya dan dia memang terbentuk karena masa lalu yang pernah aku alami" Ucap Alex sambil menunduk

Lisya [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang