13

2.3K 245 68
                                    

Mata gadis itu terbuka kala sinar matahari pagi masuk melalui celah celah jendela dan mengenai kelopak mata indahnya. Ia mengedarkan pandangan ke seluruh ruangan di kamar itu. Ia bangun dari tempat tidurnya atau lebih tepat sofa.
Ia melihat punggung pria yang tengah tertidur pulas, bibir gadis itu melengkung menambah cantik pada gadis itu.

"Kau tau kook, aku merasa bahagia walau hanya menatapmu seperti ini"
Ucapnya

Setelah mengatakan itu terdengar suara deringan handphone yeri, ia pun mengangkat telpon tersebut.

"Iya...ada apa eon?"

"Yeri cepat ke rumah sakit,nenek mu kritis" ucap eonnienya, yang tak lain adalah seulgi

Yeri terkejut dan tak sengaja menjatuhkan handphonenya dan membuat jungkook terbangun dari tidurnya.

Jungkook melihat air mata keluar dari mata gadis yang berada dalam satu kamar nya tersebut.

Tak memperdulikan handphone nya, yeri mengelap air mata nya dan bergegas untuk kerumah sakit, menghiraukan panggilan jungkook terhadapnya. Yang ia pikirkan adalah neneknya,bagaimana mungkin neneknya bisa kritis, bukankah neneknya baik2 saja saat ia menjenguknya?

Otaknya penuh dengan pertanyaan tersebut. Ia tidak sanggup jika harus kehilangan satu satunya keluarganya di dunia ini.

________________________________________________

Jungkook POV

Aku terbangun saat mendengar suara jatuh, dan saat aku terbangun aku melihat gadis yang sangat aku benci tengah menangis dan melihat handphonenya tergeletak di lantai

penasaran dengan apa yang terjadi,aku pun bertanya

"apa yang terjadi dengan mu"

Namun bukannya menjawab, gadis itu pergi dengan terburu-buru.
Tak memperdulikan nya aku pun bangun dan bersiap untuk pergi bekerja

Jungkook POV End

______________________________________

Yeri POV

Aku langsung masuk ke rumah sakit itu tanpa memperdulikan orang yang melihat ku dengan tatapan aneh, aku hanya mengkhawatirkan nenekku.

Aku terus berlari, sampai akhirnya aku berhenti dan menemukan eonnie seulgi yang tengah berbincang pada dokter nya di depan pintu, yang aku duga pintu ruangan nenekku.

Tak membuang waktu aku segera menuju ke sana.
Tapi aku melihat seulgi eonnie menangis dan mulai pikiranku berfikir yang tidak tidak

"eonnie.... "

Panggil ku dan ia pun menoleh ke padaku. Aku terkejut saat ia memelukku dan menangis

"maafkan aku Yeri"
Ucapnya dan membuatku semakin Bingung

"eonnie ada apa, nenek baik baik saja kan" ucap ku sambil melepaskan pelukan dan menatapnya

Tapi ia terus menangis, melihat nya seperti ini pun aku membranikan diriku bertanya pada dokter

"dokter bagaimana ke adaan nenekku"

"maaf noona kami sudah berusaha semaximal mungkin untuk menyelamatkan nenek anda tapi tuhan berkata lain,dengan ini kami meminta maaf, kami tidak bisa menyelamatkan nenek anda, akibat benturan keras itu beliau mengalami pendarahan di otak"

Aku tak kuasa menahan tangisku, hati ku sangat sakit mendengar nya

Berita macam apa ini, nenekku tidak mungkin meninggalkanku.
Aku berlari kedalam ruangan dan melihat tubuh kaku nenekku yang sudah tertutup kain putih

Aku memeluknya dan menangis histeris, tangan ku menggoyang-goyangkan tubuh nenekku, berharap ia bangun dan melihatku namun semua usaha ku sia sia, ia benar-benar sudah meninggalkanku

Yeri POV End

"nenek bangun hikss... Nenek-!,bangun nek, apa yang terjadi dengan mu hikss, bangun" tangis yeri

"yeri maafkan aku hikss"
Ucap seulgi dan memeluk yeri

"Seulgi eonnie apa yang terjadi,kenapa bisa seperti ini?" Tanya yeri di pelukan seulgi

End......


MAAF BARU BISA UP.
JADI KENDALA AKU GAK BISA UP ITU
1. KARENA hmmm biasalah ya anak muda, putus wkkw

Jadi gimna ya, mau up juga gk ada selera

Yg ke 2 karena aku itu mau sklh STAN jadi harus di persiapin dari sekrg.
Doain ya wkwk

Tadi nya sempet mau benr2 vakum dan gbkl balik, tapi aku masih mau bikin cerita,

Please coment ya. Ini mau lanjut apa enggk. Klo enggk juga gpp.
Nanti mlm aku up CHAPTER selanjutnya

Love Me (JUNGRI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang