PART 3

1K 38 3
                                    


Sesampainya di toko azura...

"Gus, tunggu di sini aja biar Adel aja yang masuk toko ngambil pesanannya." ucapku

"Ya sudah saya tunggu di sini," balas Gus Azril.

Akupun masuk ke dalam toko kue langganan Bu Nyai.

"Mba Adel, ya?" tanya pelayan ramah

"Iya, mba," jawabku tersenyum

"Ini pesanan Umi Salma." pelayan pun menyodorkan kue pesanan Bu Nyai. Akupun mengambil kue dari tangan si Pelayan dan memberikan 2 lembar uang berwarna pink.

"Makasih mba."

"Kenapa mba tadi tau nama aku ya? Oh ... mungkin, sebelum aku kesini Bu Nyai beri tau kalau aku yang mau ambil pesanannya." Batin ku

Akupun keluar dan langsung menghampiri Gus Azril yang dari tadi menungguku.

"Maaf, ya Gus. Kelamaan nunggu," ucapku

"Iya. Gak papa. Ya, sudah naik!" titah Gus Azril, akupun menaikinya.

Suasana menjadi hening hanya hembusan angin dan suara motor yang kudengar dan rasakan.

*******

Aku dan Gus Azril pun sudah sampai ke Al-Azhar dan menuju ke rumah Bu Nyai.

"Assalamualaikum," salamku dan Gus Azril.

Gus Azril langsung duduk di kursinya dan langsung membaca buku yang berada di depannya

"Waalaikumussalam," balas Bu Nyai sambil menghampiriku

"Makasih, ya neng udah ambil pesanan umi."

"Iya, sama sama Bu Nyai."

"Sekarang panggil umi aja ya, jangan Bu Nyai," titah Bu Nyai

"Iya bu- eh umi." pekikku tersenyum kikuk

"Umi, Zahra masih ada di sini?" tanyaku

"Iya, Zahra lagi ada di dapur neng." jawab Bu Nyai

"Ya, sudah duduk dulu sambil minum teh mumpung masih anget, Umi mau ke dapur dulu," kata Bu Nyai

"Adel ikut ya umi," Pintaku memelas

"Gak usah neng, duduk aja nanti teh nya dingin loh. Umi sengaja bikin teh buat Neng Adel." Kata abu Nyai sambil memegangi pundakku. Akupun menurutinya.

"Masa iya aku berduaan sama Gus Azril," batinku karena tak enak.

Aku langsung salting di depannya ....

"Gus," panggil ku

"Iya." Gus Azril langsung menoleh ke arahku. Duh ... kok jadi gugup gini, sih?

"Eh gak papa kok gus," pekikku gugup

Gus Azril pun kembali melanjutkan membacanya.

"Gus," panggilku kembali

"Iya ada apa, Del?" tanya Gus Azril

"Eh, gak jadi, gak jadi," gumamku

Gus Azril terlihat kesal. Karena dari tadi di ganggu terus olehku. Iapun langsung menyimpan buku yang ia baca dan melihatku yang dari tadi ngoceh mulu di dalam hati sambil menunduk wajahnya.

"Ada apa del, bilang aja." Gus Azril terus menatapku. 'Ya, allah. Bisa-bisa aku serangan jantung, nih. Karena di tatap begitu. Astagfirullah!'

"Gak apa apa kok Gus. Tadi cuma mau ngomong tapi lupa lagi hehe," Kekehku, menutupi rasa malu

"Dasar pelupa," ledek Gus Azril

"Ih, adel gak pelupa gus." Pekikku

di dapur...

"Neng Zahra. kemari ...!" titah Bu Nyai, Zahra pun menghampiri Bu Nyai

"Iya ada apa umi?" tanya Zahra

"Udah selesai kan?" Tanya Bu Nyai kembali

"Udah umi," balas Zahra

"Nanti malam ke sini ya neng, ajak neng Adel juga, ya," titah bu nyai

"Insyaallah umi."

Next?

Kisah Cinta Adelia(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang