PART 12

663 32 9
                                    

Beberapa minggu kemudian ....

  Hari kelulusan sudah dilaksanakan pada minggu lalu. Kini gus Azril dan gus Faiz sudah menjadi seorang ustadz muda sekaligus sebagai penerus sang kyai. Ayahnya. Karena sang kyai sudah tua dan sakit-sakitan, tapi beliau tetap menjadi kyai di hati Al- Azhar. Abel dan Zahra pun tetap meneruskan di Pondok pesantren Al- Azhar sebagai pengajar di sana --Ustadzah.

Pov Adel.

(Asrama)

"Gak nyangka yah kita jadi ustadzah di sini. Dulu kita yang belajar sekarang kita yang mengajarkan mereka dengan ilmu yang kita dapat," kataku terharu

"Iya Del. Aku juga gak nyangka banget. Ilmu kita gak sia-sia Del." Setelah Zahra mengucap itu. Kami langsung berpelukan

"Gimana dengan hatimu Del? Apa kamu masih cinta sama Gus Azril?" tanya Zahra dengan pelan takut aku tersinggung.

Aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap nanar ke arah Zahra. Di mata ini ada kesedihan yang tersembunyi. Namun, aku tak bisa menyembunyikan rasa sedih ini di hadapan sajabatku -- Zahra

"Aku masih cinta Ra. Malah aku semakin mencintainya Ra, aku udah coba melupakan dengan ikhlas, tapi tidak bisa." Aku terisak. Kemudian kembali memeluk Zahra. Ia langsung mengusapku memberi kekuatan dan kehangatan. Sesekali aku mengucap istighfar. Karena aku telah MENCINTAI ORANG YANG SALAH.

"Ikhlaskan Bel. Kamu jangan menyerah. Kamu pasti bisa!"

" ya sudah kita tidur yuk udah malam," ajak Zahra, akupun mengangguk. Jujur aku sebenarnya udah ngantuk dan pusing. Mungkin gara-gara kelamaan menangis.

***

Di kamar gus Azril dana neng Aisyah.

"Mas." Panggil neng Aisyah -- Istri gus Azril

  Yang dipanggil hanya diam. Walaupun dijawab, ia menjawab dengan deheman. Ia tetap fokus dengan Al- qurannya

"Mas." Panggil neng Aisyah lagi

"Hemm."

"Ih. Mas kok hem-hem terus sih," kata neng Aisyah cemberut

"Kamu gak lihat saya lagi baca Al- quran? " bentaknya

Neng Aisyah langsung menunduk, "M-maaf. Mas," cicitnya

Hanya keheningan yang menyelimuti mereka. Tak ada keceriaan di dalam kamar mereka. Hanya keheningan dan keheningan. Gus Azril tetap belum cinta kepada neng Aisyah. Gus Azril masih mencintai Adel dan ia akan memenuhi janjinya itu. Suatu saat nanti.

Janji adalah hutang yang harus ditepati. Jika tidak, dia mengingkari janji itu dan akan mendapatkan dosa.

Kisah Cinta Adelia(On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang