Alpha Jung's Mate

🍑 Milikku 🍑

Maafkan kirei yang suka menghilang ngak jelas macam ketut, kirei mau ujian yang artinya banyak tugas yang harus segera diselesain sebelum tanggal 1 Juli, aku akan semakin jarang muncul setelah ini paling enggak sampe tanggal 6 Juli, semoga pada sabar menungguku kembali ☺☺☺

Maafkan kirei untuk typo yang bertebaran but happy reading!!!

🍑🍑🍑

"Siapa namamu, sayang?" Serak Dark didepan cuping telinga si manis yang langsung menutup malu karna pertanyaannya.

Dark yang merasa gemas dengan cuping telinga mungil yang ada dihadapannya pun dengan cepat memasukkan cuping putih itu kedalam mulutnya, digigitinya dengan lembut benda lunak menggemaskan yang berada didalam rongga mulutnya.

Lunar hanya bisa melenguh geli saat rasa basah yang sangat menyenangkan menyapa cuping telinganya, rasa basah yang baru pertama kali dirasakannya.

Tubuhnya bergetar ringan saat gigitan yang cukup keras bersarang di ujung cuping telinganya, gigitan itu meninggalkan rasa terbakar yang sangat menyenangkan pada cupingnya, rasa terbakar yang membuat bagian bawahnya lembab tak karuan.

Lunar semakin menempelkan kedua tungkai kakinya saat rasa basah menggelitik mulai menyerang area privasinya, serigala betina ini tak sanggup lagi menahan gejolak panas yang mulai merajai tubuh mungilnya.

"Suaramu indah sayang, aku suka." Puji Dark mengakhiri kegiatannya dalam memanja cuping manis yang ada dihadapannya.

Lunar mendengking malu saat mendengar pujian manis yang dilontarkan sang Alpha kepadanya, pujian manis yang membuat semu kemerahan hadir pada pipi putihnya. Pujian manis itu membuat hatinya menghangat seketika, Dia benar benar tidak menyangka akan semenyenangkan ini jadinya saat dia bisa bertemu dengan Alpha-nya, Alpha tampan yang memang ditakdirkan untuk dirinya.

"Lunar~" Rintihnya tak berdaya saat menghadapi dominasi memabukkan sang Alpha, dia begitu lemah saat berada disamping Alpha-nya.

"Namaku Lunar, Alpha."

"Nama yang sangat cantik, secantik pemiliknya~" Puji Dark sambil menduselkan moncong hitamnya kearah bulu lembut Omega-nya, diendusnya dengan penuh nafsu aroma manis yang sedari tadi menggelitik indra penciumannya, aroma manis yang sanggup membuatnya lupa diri.

"Namaku Dark, sayang~" Sapa Dark diatas kelenjar pheromone Omega-nya, menyapa kelenjar beraroma manis itu dengan hisapan serta jilatannya.

Seakan tahu dengan godaannya, kelenjar pheromone mungil itu semakin menguarkan aromanya, harumnya kayu cendana yang bercampur dengan manisnya vanilla memenuhi indra penciumannya membuat dadanya penuh akan aroma manis milik Omega-nya.

Dia jadi penasaran dengan rasa manis yang akan segera tercecap oleh lidahnya saat kelenjar pheromone itu dapat dipecahkannya, belum lagi dengan aroma manis yang akan memenuhi rongga dadanya, enghh sensasi menyenangkan yang tak akan pernah dilupakannya.

"Dan aku adalah pemilikmu, sweetie~" Serak Dark sambil membubuhkan sebuah hisapan yang sangat lembut diatas kelenjar pheromone Omega-nya.

Dihirupnya dengan khidmat aroma manis yang menguar dari tengkuk si manis yang terlihat sangat pasrah berada dibawah kendalinya, ingin rasanya Dark membawa tubuh indah sang Omega kedalam sarangnya dan memulai bonding mereka sebagai sepasang mate, tapi...

Apa si manis mau menjadi miliknya, melihat tak ada tanda indah apapun yang terukir pada panggul si manis. Dia sedikit bingung dengan hal ini, namun entah kenapa instingnya berkata jika dia sudah bersama dengan Omega yang tepat.