Classmeet day 2 [3]

11 0 0
                                    

teeeeeeeeet.. teeeeeeeeet.. (anggep aja suara sirine nya toa gitu hehe)

Mendengar suara sirine yang bisa dibilang sangat amat kencang ini, semua orang yang ada di lapangan baik osis yang lagi tugas, wasit, bahkan sampe pemainnya pun langsung mengalihkan perhatian.

"Hehe kok pada liatin gua?"

"WOOOOO RUSUH LOOO" kata semua siswa siswi yang ada disitu.

Herin, Lucy, Benazir, sama Hilza rasanya pengen ngejambakin justin sampe botak saking keselnya.
Sedangkan Gio, Ojan, sama Ardan udah nahan malu banget ngeliat kelakuan temennya (ya walaupun aslinya mereka juga begitu sih).

"Ada ada aja," ucap Bastian sambil geleng geleng kepala dan tak lupa sambil cengengesan juga.

"AYO MULAI LAGI, GAME POINT YA!" lanjutnya

Permainan pun berlanjut, sampai akhirnya di menangkan oleh kelas 10 MP1.

"Selanjutnya kelas 10 MP 2 melawan kelas 10 AK 2!!" Seru Justin

Lalu semua pemain volly putra ini langsung memasuki lapangan dan melakukan pemanasan.
Wasit kali ini masih si ganteng calon ketos, Bastian Akhtar Abrisam.

"OKE SEMUA UDAH KUMPUL, MARI KITA MULAI SEKARANG!" Kata Ardan

"AYO SEMUA PEMAIN HARAP BERSIAP SIAP, KARENA AKAN DIMULAI SEKARANG" sambung Bima

"Harap para kapten tim, melakukan suit di depan wasit." perintah Justin

Servis dimulai dari kelas 10 MP 2, dan permainan pun di mulai.

"SERVIS DIMULAI DARI EJON, IYAKK AYO EJON KELUARKAN TENAGAMU!!"

°°

"Aduh haus," kata Bastian

Lucy yang posisinya emang deket banget sama Bastian, langsung gercep ngasih Bastian botol minumnya.

Bastian langsung nerima botol minumnya lalu langsung meneguknya sampai habis, "Makasih ya, lucy." katanya

Lucy yang diajak ngomong cuma ngangguk doang, padahal di dalem hatinya muji muji Bastian yang emang ganteng banget.

"MODUS BANGET SETAN!" pekik Herin

"Tau idih," sambung Benazir di sampingnya.

Lucy yang di semprot sama kedua temennya cuma cengengesan aja.

"Selanjutnya adalah kelas 10 Ak 1 melawan kelas 10 MP 1. Kepada perwakilan kelas, harap memasuki lapangan sekarang juga."

Bastian yang denger pengumuman dari Bima, langsung berlari ke seberangnya tanpa basa basi.

Hilza yang lagi nyatetin skor pun langsung mengadahkan kepalanya ke arah Bastian yang baru dateng, karena posisi dia itu lagi jongkok.
"Kenapa Bas?"

"Wasit ya, gua main soalnya."

Hilza yang ditanya pun langsung membulatkan matanya sempurna,
"HAH? GUE WASIT?"

"Iya, wasit. Lagian dulu lu sama gua kan volly." Jawab Bastian sambil menyisir rambutnya ke belakang menggunakan tangannya.

"Gausah tebar pesona njing, gua udah punya cowok." Kata Hilza sambil berdiri dan kemudian mencubit lengan kiri Bastian.

Bastian yang di cubit sama Hilza cuma cengengesan aja mendengar teman SMP nya itu ngomel.

"Mana peluitnya?" Tanya Hilza

"Nih. Tapi gua cuci dulu," jawab Bastian sambil membuka aqua gelas punya Hilza yang belum di buka.

Setelah di cuci, Bastian langsung mengalungkan peluit miliknya ke Hilza.
Hilza yang digituin mah udah biasa, jadi gabakal baper sama Bastian.

































































•tbc

happy with us (01-02 Liner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang