Free

25 0 0
                                    

(very long part, maaf kalo ngebosenin hehe)








°°
Hari ini mereka mulai acara santai santai nya bersama calon kelas 12, yang tadinya mau acara band aja tapi diganti sama volly biar rame katanya.

Seperti biasa Hilza akan menjadi wasit dari awal hingga selesai nanti, sedangkan Herin, Lucy, Benazir, dan Reva cuma jadi pasukan hore aja nyemangatin angkatan mereka.

"Ayo main campur aja kelas 10 kelas 11nya, biar makin akrab" ucap Bastian sambil menghampiri gerombolan kelas 10.

"Skuy lah, abis itu futsal ya" kata Ojan yang udah bawa bola futsal kesayangannya,

"NAHH BOLEH TUH BOLEHH!"

"Ayo buruan vollynya kasian cewek gua," kata Ardan sambil menarik Bastian dan salah satu temannya yang dipanggil Mahir.

Herin, Lucy, dan Reva kali ini lagi ngerumpi bareng empat kakak kelas mereka sambil sesekali melihat ke arah lapangan yang udah ada pemain volly dari kelas 10 dan 11.

"Kak susah gak si ujiannya yang Akuntansi?" tanya Herin

"Ya susah susah gampang, tapi lebih susah lagi jurusannya si Hanifa tuh ih," jawab kakak kelasnya yang juga kakak kandung Hilza, yaitu Chyntia Alavera.

Lalu yang dipanggil pun kemudian menoleh, "Kenapa emang jurusan aku?"

"Ujiannya susah," jawab kak Chyntia

"Ya bagi anak Akuntansi mah susah, tapi bagi aku gak susah cuma ribet," jelas kak Hanifa

"Tapi jurusan chyntia enak ga ada wawancaranya," tambah kak Laiba

Dua orang yang tidak terlalu tertarik dengan pembicaraan tentang ujian ini hanya melihat ke arah lapangan, bukan ke lapangan sih tepatnya ke dua orang yang bikin mereka tertarik, yaitu Giovano Cakra Sangga dan sang kakak keduanya Albendra Sangga Riansyah.

Gadis yang bernama Anindhiya Pramesti atau yang kerap dipanggil kak Anin ini dan juga Benazir Ramaniya atau Benazir ini sedang duduk manis sambil melihat Alben dan Gio yang keliatannya kayak anak kembar,

"Kak, liat deh Gio sama kak Ben kayak anak kembar ya kalo disatuin gitu," ujar Benazir sambil menunjuk ke arah dua orang tersebut

"Iya emang, sampe pernah salah manggil gue," ujar Anin

Benazir pun langsung membulatkan matanya lalu menoleh ke Anin, "Serius kak? kapan?"

Anin pun menghembuskan nafasnya kasar, "Serius gue, jadi lo semua kan lagi upacara pembukaan mpls, kan gue cabut tugas Osis tuh terus gue cabut ke ruang Osis, pas udah di depan ruang Osis ada Gio lagi ngapain gitu lupa, terus gue panggil "WOI BEN JANGAN NGALANGIN PINTU DONG", pas dia noleh eh taunya bukan Ben. Malu banget dong gue," jelas Anin

Benazir lalu tertawa mendengar cerita Anin, "HAHAHA MAMPUS"

Anin pun kemudian mencibir sambil mencubit lengan Benazir, "Dih anjing"

"EH BENAZIR, ANIN GABUNG SINI JANGAN DISITU!" panggil salah satu teman Anin

"IYA BENTAR!"

Mereka berdelapan pun sudah memenuhi tempat duduk di tribun depan, dan terima kasih untuk Reva yang udah booking tempat buat mereka semua di depan.

"Kapan mulai si?" tanya Herin ke Lucy

Lucy yang lagi bikin snapgram pun langsung menoleh ke Herin, "Gatau, kan gue bukan wasit." jawabnya

PRIIITTTTTTTTT

"Untuk kapten tim harap berkumpul di depan wasit,"

Lalu Gio dan Ben pun berlari menghampiri wasit untuk melakukan suit,

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 08, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

happy with us (01-02 Liner)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang