Priittttttttt pritttttttttt (anggep aja suara peluitnya gitu)
"Permainan final kali ini dimenangkan oleh kelas Bastian sodara sodara, dan habis ini akan dilanjut oleh final volly putri." Kata Justin.
Jadi kelasnya Hilza ini masuk final, terus sekarang yang gantiin jadi wasit itu Bastian
"Kalo ga kuat jangan dipaksa kali,"
Hilza langsung menoleh ke sampingnya,
"Kuat kok, santai aja." katanyaPemuda bertubuh tinggi ini cuma menghela nafasnya kesal mendengar jawaban dari Hilza.
"Jangan maksain diri, za" katanya sambil menatap Hilza,
"Gua cuma takut lu kenapa napa," lanjutnya.
Hilza yang emang anaknya keras kepala langsung menepuk bahu pemuda yang berstatuskan kekasihnya ini,
"Gak apa apa Ardan, gua janji gak bakal kenapa napa," katanya lembut.Pemuda bernama lengkap Fawwaz Ardani ini lalu menghembuskan nafasnya dan kemudian mengelus rambut Hilza,
"Tepatin janji nya." Katanya"Iya. Udah sana temenin Justin sama Bima."
'Harap para kapten tim melakukan suit di depan Bastian,'
Hilza langsung berlari ke depan Bastian, Ardan yang bener bener khawatir sama Hilza cuma berharap Hilza gak akan kenapa napa abis ini.
°°
SKIP
Seluruh kegiatan classmeet khusus kelas 10 berakhir di hari ini, seluruh OSIS pun membagikan hadiah.
Hilza yang udah bebas tugas langsung ikut ngumpul di pinggir lapangan sama temen temennya dan Bastian, kecuali Reva yang lagi ambil hadiah di OSIS.
"Capek banget gak sih jadi osis?" Tanya Justin ke Bastian sama Hilza yang duduknya sebelahan.
"Ya gitu. Ada capeknya, ada senengnya, ada paitnya, tapi ya nikmatin aja." Jawab Hilza.
Yang lain cuma ngangguk ngangguk aja denger jawaban Hilza,
"Emang kelas 11 nya kemana? Kok cuma kelas 10 nya sih?" Tanya gadis bermata cantik yang bernama Benazir Ramaniya atau yang biasa dipanggil Benazir ini.
"Kelas 11 nya lagi ujian kejuruan di gedung sebelah, makanya cuma kelas 10 doang yang ada." Jawab Bastian.
"Pantes gua ga liat gengnya bang Alden," ujar pemuda yang bername tag Gauzan Ozora N.
Kemudian mereka lanjut berbincang bincang tentang apa aja, bahkan sampe kantin yang mau diganti semua jajanannya,
"Iya gua pengennya diganti sama jajanan korea gitu kayaknya enak deh,"
"Sekalian gitu dah kalo bisa buka warkop disitu,"
Baru aja Lucy mau ngomong, mereka langsung dikagetin sama Reva yang tiba tiba grasak grusuk sambil bawa kotak hadiah tadi.
"WOY WOY MINGGIR GUA MAU PAMER NIH"
"Ngagetin anjing," kata Justin sambil menjitak Reva yang masih bawa kotak hadiah.
"Apaan sih lo jitak jitak gue?!"
Reva langsung meletakkan kotak tersebut di tengah tengah mereka biar enak pamernya kata dia.
"Duh ini bukanya gimana sih?" gerutunya sambil merobek robek kertas kadonya
Kemudian Herin, Lucy, Benazir, dan Hilza langsung ngebantu Reva yang kesusahan buka hadiahnya.
"Eh ciwi ciwi, kita ke kantin ya. Nyusul aja kalo udah selesai." Kata Gio sambil berdiri.
Yang diajak ngomong pun cuma ngangguk ngangguk aja, soalnya masih fokus buka hadiah.
"Ini tuh isinya apaan sih susah banget bukanya?!"
"Tau za, ini isinya apa sih?"
"Give up deh gua. Susah banget Rev,"
Hilza yang ditanya cuma ngangkat bahu,
"Gatau. Bom kali," celetuknya."Sumpah za, ngeselin banget ini. Yang ngebungkus pinter banget pake lakban berlapis lapis." Kata Benazir sambil memegang kotak tersebut.
Sampai akhirnya ada seorang pemuda berwajah kalem tapi terkesan galak yang memakai seragam kerja menghampiri mereka berlima.
"Kenapa? Susah ya?"
Mereka ber-4 pun langsung menoleh ke sumber suara,
"LOH KAK NGAPAIN DISINI?" pekik mereka kompak.
•tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
happy with us (01-02 Liner)
Fanfiction"hidup mah dibawa enjoy aja sistur, dan agan agan"