fourteen

614 62 6
                                    

Two days setelah kejadian waktu itu, Jisoo lebih memilih diam di rumah bersama keluarganya. Jika di tanya kakaknya, Seokjin, pasti dia menjawab "Gue gak mau keluar, males, males kalau tiba tiba ketemu nyokap gue. Hati gue makin sakit".

Keesokan harinya, lebih tepatnya hari Selasa...

"Jisoo? Lu kenapa dah?" Tanya Jennie

"Gapapa" Jisoo segera memalingkan mukanya ke tembok.

"Gapapa gapapa, Ndas mu gapapa. I know you have a problem , tell us if you have a problem, siapa tau dengan lu cerita ke kita ber3, masalah jadi ringan" Ucap Jennie.

"Berisik lu!" Jisoo keluar kelas, dan dia pergi ke rooftop untuk mencari udara segar.

"Hp gue belum bener lagi. Ah Sialan" Jisoo duduk di pinggir rooftop dengan kaki di gantungkan ke bawah. Dia mau ngechat taehyung gimana? Orang hpnya dia juga rusak, harus nunggu beberaoa minggu jadinya ya, dia harus nunggu sampe hp nya back to normal dulu.

Kriett...

Tiba tiba, ada suara pintu terbuka. Jisoo langsung menengok ke arah pintu itu dan benar. Itu adalah Taehyung.

"Lu kenapa gue chat gak di bales?" tanya nya sambil menghampiri Jisoo.

"Hp gue rusak. Lagi di servis. Gak tau deh bisa di ambil sekarang apa nanti"

"Ohh, pantes" Taehyung pun ikut duduk di samping Jisoo dengan kaki menggantung.

"Lu kenapa? Kayak ada masalah gitu?"

Saat Jisoo mendengar pertanyaan Taehyung, tiba tiba dia meneteskan air mata.

"Loh loh, kenapa nangis?" Taehyung yang sadar kalau pacarnya menangis, dia langsung memeluk Jisoo. Dan Jisoo menangis di dalam pelukan itu.

"Hey, what happened to you? Have a problem? Tell me about your problems" 

Jisoo mengelap air matanya dengan jaket hitamnya. Setelah itu dja menceritakan kejadian itu semuanya.

"Ohhh, tapi jisoo. Dia itu juga ibu lu, ibu yang udah mau ngorbanin nyawanya demi ngelahirin kamu. Kamu gak boleh benci gitu dong"

"Tapi tae, gimana aku gak benci? Dia berani beraninya selingkuh di belakang bokap gue? Lebih tepatnya di depan mata kepala gw! "

"Yeah, i know that. Gue tau lu tuh pasti pengen punya ibu yang lebih sayang sama lo, yang setia sana keluarga. Ya kan?"

"Mau banget. Gue pengen nyariin calon istri buat bokap gue,tapi...gw gak tau siapa" ucap Jisoo yang 4 dari belakang dia pelankan.

"Gak segampang itu. Semua butuh proses, sayang"

"Tapi gue gak bisa nunggu lama lama" Jisoo menangis dan memeluk Taehyung

"Sabar dong. Ada gue disini" Taehyung pun mencium kepala Jisoo.

"Jisoo"

"Apa?"

"Mabal kuy?" Pertanyaan itu membuat Jisoo terkejut.

"EH LO GILA YAK? NANTI KALAU KITA DI SKORS GIMANA NJING?!"

"Kalem hey. Intinya mau apa kagak?"

"Mau, izin dlu tapinya"

Ujung ujungnya juga mau lu nying - kth

"Mabal make izin, blegug" Taehyung menjitak kepala Jisoo

"Ih, tapi izin nya bukan izin mau mabal. Gimana kek gitu"

"Ohh, pinter juga ye lo, yaudah Yok"

Taehyung mengulurkan tangannya, dan Jisoo berdiri di bantu oleh Taehyung.

Your Mine - Kim Taehyung X Kim JisooTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang