Selagi waktu bergerak lambat, segala warna masih bisa dinikmati. Entah itu biru, kuning, jingga, merah, atau pun ungu. Maka dengan senang hati ia menikmati warna-warna yang disediakan sang waktu tanpa tau ada warna hitam yang sebentar lagi datang da...
Hei Kayaknya aku udah lama gak nongol di wattpad Kangen banget dah nulis di wattpad Dan akhirnya aku muncul lagi bawa cerita baru Semoga suka
🌅🌅🌅
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ayo lah, Ma. Aku mau nonton Alfabeth tampil. Aku janji gak akan nakal." Gadis itu terus merengek pada sang ibu.
"Tidak! Tidak mungkin Mama melepasmu bersama supir, meskipun itu supir kepecayaan Mama. Menurutlah, sayang. Ini demi kebaikan kamu," tutur sang ibu.
Si gadis langsung cemberut lantas bersedekap. "Aku nunggu acara ini udah dari lama, Ma. Jangan ngehancurin mimpi aku dong!"
Sepertinya sang ibu harus mengalah lagi.
Setelah menghela nafas sang ibu berucap, "Biar Mama yang nemenin kamu."
"Beneran?!"
"Iya."
"Yeiyyyy! Makasi, Mama!" Dengan riang si gadis memeluk erat tubuh sang ibu.
"Lebih baik kamu siap-siap dulu. Mama tunggu di bawah."
"Oke, Ma."
Ketika pintu kamar ditutup, si gadis segera mengambil ponsel yang baru saja selesai diisi daya. Dengan cekatan jempol tangannya membuka aplikasi whatsapp kemudian mencari sebuah chat grup.
Ketika keluar dari aplikasi whatsapp, otomatis layar beranda pun terlihat. Sengaja ia memasang foto seorang lelaki tampan yang sedang tersenyum manis ke kamera hingga matanya hilang. Ia amat menyayangi lelaki itu walau belum tentu si lelaki kenal dengannya.
Tapi tidak lama lagi, ia pastikan si lelaki akan mengenalnya.
🌅🌅🌅
Thanks udah meluangkan waktu buat baca cerita ini
Tenang ini baru prolog Seperti biasa mungkin aku update dua hari sekali Kalau lebih dari itu berarti aku lagi gak mood
