Kau disuguhkan pagi
Harimu di merdekakan
Tanganmu tak lumpuh
Pikiranmu utuh!
Lalu mengapa kau mengeluh?Cobalah pergi di perempatan sana
Di gang-gang tua sudut kota
Ceritalah setelah kembalimu
Berhakkah dirimu berkeluh?Nampakkah raut wajah itu?
Wajah anak jalanan seusia-mu
Yang sedari dulu ingin hidup layaknya dirimu
Yang membaca saja mereka tak tahuLalu apa lagi?
Keluh apa lagi yang ingin terucap dari bibirmu?
AdikkuA. Safir
![](https://img.wattpad.com/cover/191930018-288-k674526.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Arsip Puisi Tu(a)n
PoetryBerdoalah, kepada-Nya yang memberimu hati Pun patah- hati yang kausengaja ||Toeanpelaoet Note: Puisi yang saya publish di sini adalah puisi lama yang saya buat. Maksudku puisi yg masih banyak salahnya. Saya simpan disini untuk suatu saat akan d...