Back to Jakarta

7 3 5
                                    




**

Hari sudah pagi, seperti biasa aku mandi dan sarapan bersama Mama. Berbincang-bincang seputar pekerjaan serta bisnis-bisnis Mama. Tak lupa juga Mama selalu menanyakan siapa kekasihku sekarang. Hmmm pertanyaan yang membuat ku tersinggung.

Aku mengendarai mobil merahku untuk bisa sampai ke kantor. Sudah lama Arsen tidak menjemputku, bagaimana bisa menjemputmu Anna kalau ia saja belum kembali dari Bali. Walaupun sekarang kami sering telfon dan chat, tetap saja bertemu adalah hal yang ku inginkan.

Ku parkirkan mobilku di basement dan langsung ku menuju lift. Tiba-tiba ada seseorang yang menarik tanganku dari belakang.

"Selamat pagi Anna."

"Reyfal?"

Astaga kenapa ia bisa disini? Bagaimana bisa ia mengetahui kalau ini kantorku.

"Senang bertemu dengan mu lagi Anna."

"Iya Rey, ada perlu apa kau kesini? Dan darimana kau mengetahui dimana tempatku bekerja?"

"Aku tau semua tentangmu Anna, tidak terlalu sulit untuk mengetahui itu semua. Ah aku kesini mendapat tugas dari kantorku untuk meeting dengan divisi kantor ini mengenai cabang baru untuk di pulau Anabas."

"Kepulauan Anabas? Apa proyek itu kau yang memimpin?"

"Tentu saja Anna , aku akan bekerja sama dengan bos mu, Pak Arsen."

Astaga dua laki-laki ini akan selalu hadir dikantor ini bahkan di tiap kali meeting.

"Ohh begitu, baik ayolah kita masuk."

Entah mengapa berdua di lift bersama nya membuatku kaku. Apa karena aku sudah lama tidak bersama nya? Dan kenapa harus ia yang ditugaskan untuk kesini?

**

Aku memasuki ruanganku, sementara Rey mungkin ia diminta tunggu di ruang tunggu atau ruang meeting bawah.

Ketika ku menghampiri mejaku, ada sekotak coklat beserta suratnya.

'Hai.. selamat pagi Anna. Senang bisa melihatmu lagi, tadi kau bersama Rey? Anna, aku menunggu mu diruanganku. Aku punya banyak oleh-oleh buatmu.'

Wah, Arsen sudah kembali! Betapa senangnya aku. Aku langsung beranjak dari kursiku dan menuju ruang 'Komisaris'.

"Selamat pagi Anna.."

"Selamat pagi Pak Arsen... coklat yang anda bawa sangat menarik ya. Membuat saya tidak ingin memakannya."

"Hahaha Anna, kau kan menyukai makanan yang berbentuk lucu. Oiya, apa kabar?"

"Saya baik Pak, hanya saja saya sedikit merindukan anda." Ucapku.

"Sebuah pernyataan yang membuat saya senang. Apakah hanya sedikit? 2 bulan kita berpisah Anna?"

"Apakah saya harus jujur disini Pak? Sedangkan klien Anda sudah menunggu dibawah." Ucapku.

"Ohh astaga, saya hampir lupa. Pak Rey? Ah Anna , tolong siapkan berkas dan proposal untuk keperluan proyek baru kita."

"Baik Pak, saja antar keruangan meeting segera."

"Oiya, jangan lupa makan coklat nya. Dan nanti sore sepulang kantor , makan malam di pondok bening sepertinya menyenangkan. Apakah bersedia?" Ucapnya sambil merekahkan senyumnya padaku.

Blush..

"Eee.. baik Pak, saya terima ajakan Bapak, saya permisi Pak."

"Iya Anna, selamat bekerja ya."

"Selamat kembali ke kantor Pak Arsen."

***

Asterry ZiannaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang