Drrrrttt
Drrrtttt
Sebuah tangan keluar dari balik selimut, meraba raba mencoba menggapai smartphone nya yang berderit dan bergetar di atas nakas yang bersisian dengan headboard tempat tidur nya. Dengan mata yang masih setengah terpejam dan tanpa melihat siapa si pemanggil di gesernya bulatan hijau di layar benda persegi itu.
"Wah, akhirnya tuan muda Kim ini mengangkat telpon ku juga, jangan bilang kau baru bangun"
Jungkook memicingkan matanya dan melihat layar smartphone nya.
"Ah, Hyung... Ada apa? Aku baru tidur jam 5 subuh tadi" keluh nya begitu tahu siapa yang menelponnya."Astaga Jungkook , ini sudah hampir tengah hari.apa saja yang kau lakukan sejak datang kemaren, huh?kau datang langsung pergi clubbing? Atau kau... Jangan bilang kau melakukan one night stand lagi?" Seokjin mulai mengomel karena tahu persis bagaimana kebiasaan saudara sepupu nya itu.
Jungkook terkekeh sambil menoleh ke belakangnya dan menyingkap kebawah selimutnya, lalu tersenyum miring saat menemukan selembar kertas berwarna kuning menempel di gelas minum di atas nakas.
"Kau sudah tahu kenapa masih bertanya, Hyung? Tapi sepertinya perempuan itu sudah pergi, karena katanya dia sebenarnya sudah punya tunangan, sayang sekali... Aku bahkan lupa namanya" kekehnya yang kemudian sambil bangun duduk dan mengusak surainya. pemuda itu melempar sticky note pesan yang di tinggalkan pasangan One night stand-nya dengan sembarang ke tempat sampah.
Sementara dari smartphonenya terdengar decakan kesal Seokjin.
" Berhenti bermain main, Jungkook. Kau tahu, Taehyung mengirim mu kemari bukan untuk itu, ada yang harus kau lakukan disini. Tidak bisakah kau serius seperti dia dalam melakukan sesuatu?"Jungkook memasang bathrob pada tubuh telanjangnya yang atletis, dan tertawa mendengar omelan Seokjin.
"Hahaha... Aku serius jika soal perusahaan,Hyung... Kapan aku tidak serius, hanya saja caraku dengan cara Taehyungie itu berbeda, He is good boy, and I'm a bad guy"
"Yaa sudahlah, sekarang sebaiknya kau mandi dan bersiap-siap kemari, ada yang harus kau cek dari Resort kita disini sebelum acara ulang tahunnya besok." Jungkook hanya menggumam sambil menguap mengiyakan perkataan Seokjin sebelum akhirnya melempar smartphonenya ke tempat tidur dan melangkah menuju kamar mandi.
***
Semua mata memandang Pria muda tampan yang malah bisa di katakan nyaris bisa di sebut cantik itu.
Memangnya siapa yang bisa menolak pesona putra bungsu keluarga Kim itu. Mata bulat yang indah, surai hitam lurus dengan tatanan yang rapi, kulit putih bersih dengan tubuh yang tegap atletis. Hanya mengenakan kemeja berwarna mustard tanpa blazer, dengan ripped jeans nya, membuat semua mata mengcapture sosok nya yang terlihat sexy dan elegan.Sementara Seokjin dan Namjoon yang sedari tadi menunggunya hanya bisa menghela nafas melihat penampilan Jungkook.
"Taehyung akan mengamuk padaku, jika acara ini kacau gara-gara anak ini" Gumam Namjoon sambil mengusap wajahnya ketika pemuda itu menghampirinya dengan cengiran gigi kelincinya, tampak manis dan polos seolah Jungkook itu hanya anak kecil tanpa dosa.
Sebenarnya, Taehyung sendiri tidak akan mengirim Jungkook sebagai penggantinya jika tidak tahu kemampuan adik kesayangannya itu, kemampuan Jungkook dalam urusan yang di embankan padanya itu lebih dari sekedar kata cukup. Terlihat bagaimana pria itu dengan tegas, cepat namun teliti saat mengecek semua persiapan untuk acara ulang tahun Resort. Hanya saja kelakuannya yang terlalu sering bermain main itu membuat orang orang yang tidak terlalu dekat dengan nya jadi khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Fanfiction( Note: rate M) Seharusnya dari awal aku bisa lari dan tidak memperlihatkan bagaimana aku menginginkanmu, sejak saat itu ... Bahkan hingga kini.