Jungkook memasuki kamar hotelnya, melempar sepatu nya dengan asal, dan kemudian menjatuhkan tubuhnya ke atas tempat tidur dengan tangan terentang.
Matanya terpejam, namun bayangan sosok Han Yoo jung yang tadi dilihat nya dihotel sungguh mengganggu pikiran. Berkali kali pemuda itu menghela nafas berat.
Bertanya tanya dalam hati, apa yang dilakukan Yoo jung disana, mengapa perempuan itu ada disini, di Busan. Bukankah katanya perempuan itu pergi ke Amerika? Yaa... Kata mereka, Yoo jung pergi bekerja dengan perusahaan asing ke Amerika. Itu yang dikatakan teman-teman perempuan itu saat Jungkook mencoba mencarinya setahun yang lalu.
Benar, setahun yang lalu...
FLASHBACK SETAHUN YANG LALU
Jungkook membidik kan kamera di tangannya pada riuhnya aktivitas di pantai dari kafe yang jadi tempatnya bernaung dari terik matahari musim panas, kemeja bermotif pohon kelapa miliknya pun hanya tersampir di bahu, tak lagi menutup T Shirt tanpa lengan yang memperlihatkan lekuk otot biceps nya.
Seorang pelayan datang membawakan segelas minuman"
"Ini minumannya, Tuan" kata si gadis pelayan sambil tersenyum menggoda.
Jungkook mengernyitkan keningnya, dia tidak merasa memesan minuman itu, terlebih setelah melihat kertas dengan deretan angka terselip dibawah gelas minuman itu.
"Dari gadis di ujung sana" kata si pelayan itu lagi seolah tahu tanda tanya di kepala Jungkook, sambil memberi isyarat dengan matanya, menunjuk si pengirim sajian.
Jungkook melirik ke arah yang dimaksud pelayan itu, dan melihat sekumpulan gadis tertawa cekikikan sambil melihat kearahnya.
Melihat itu, Jungkook hanya tersenyum miring. Tentu saja, siapa yang bisa berpaling dan menolak pesona seorang Jungkook. Tidak ada kan? Tidak pernah ada. Hatinya kembali menyombongkan diri. Senang, karena sepertinya malam ini dirinya punya teman tidur lagi.Jungkook mengangkat gelas minuman itu dan melemparkan winknya pada gadis gadis itu, membuat sasaran yang dituju jadi heboh dan histeris karenanya.
Maka dengan gelas ditangan, Jungkook berdiri dan melangkah untuk menghampiri gadis yang menjadi "mangsa nya".
Tepat saat ditengah ruang terbuka kafe itu, setengah jalan dari meja yang ditujunya, sebuah deringan panggilan dari smartphone yang terselip disaku celana mengalihkan perhatiannya, membuatnya sedikit abai dengan lalu lalang pengunjung kafe. Hingga
Brukk
Pranggg
"Ahh"
Jungkook menabrak seseorang, dan menjatuhkan gelas minumannya. Minuman itu sendiri mengenai kaos putih yang di pakai orang yang ditabrak, dan tentu saja membuat orang itu basah dan memekik kaget.
"Oh, Maaf... Maaf, aku tidak sengaja" ucap Jungkook panik.
"Ah, padahal kaos ini baru saja kubeli" keluh orang yang di tabrak Jungkook.
Mendengar suara serak nan lembut dari orang di depannya, Jungkook langsung mengangkat wajahnya.
Seorang gadis! Berkulit putih, bermata hazel, rambut bronzenya tersanggul sembarang, manis sekali, total membuat Jungkook lupa dengan tujuannya semula.
"Ah, apa yang harus kulakukan sekarang dengan baju basah seperti ini" keluh gadis itu lagi.
"Ah, aku sungguh minta maaf, aku benar benar minta maaf, aku akan mengganti bajumu, bisa aku minta nomor telp mu? Atau... Kita pergi sekarang saja? Biar bisa langsung mencari baju ganti untukmu." Dipikir Jungkook , tidak ada salahnya minta maaf dan menawarkan ganti rugi, barangkali saja bisa sekalian berkenalan. syukur-syukur, sekali pancing bisa dapat dua ikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Fanfiction( Note: rate M) Seharusnya dari awal aku bisa lari dan tidak memperlihatkan bagaimana aku menginginkanmu, sejak saat itu ... Bahkan hingga kini.