NOTE:
Kuberitahu sebelumnya bahwa point of vision antara tokoh dan author di part inj berganti tanpa pemberitahuan, dan begitu juga dengan alurnya, Ada yg maju dan mundur yg maju mundur, terkesan tidak rapi, tapi semoga reader bisa teliti dan memahami ceritanya.5 TAHUN KEMUDIAN...
"Selamat pagi, Kim sajangnim... Ini jadwal yang anda minta untuk hari ini" gadis sekretaris bernama Anna itu menyerahkan sebuah map ke atas meja. Kemudian berdiri menunggu instruksi dari sang atasan.
Sang atasan membuka map itu dan membaca nya dengan seksama, hingga kemudian terdengar bunyi notifikasi dari smartphone yang layarnya berkedip di atas meja. Dengan santai si ambilnya smartphone itu dan membukanya, keningnya bertaut membaca notifikasi itu.
Sedetik kemudian dengan wajah penuh emosi, tangannya mendial sebuah nomor.
"Manajer Lee... Cepat kemari" panggilnya lembut begitu panggilan itu tersambung.
Anna bergidik melihat itu, berfirasat buruk akan apa yang terjadi. Dan tak berselang lama dengan tergopoh-gopoh Manajer Lee datang ke ruangan boss nya itu.
Si bos menyambutnya tersenyum dengan dagu bertumpu pada dua tangan yang bertopang di meja.
"Manajer lee, kapan kau mengajukan pesanan barang yang kusuruh, apa kau langsung mengerjakannya saat itu juga...ATAU KAU MENUNDA NYA HINGGA PESANAN ITU DI CANCEL KARENA BARANG NYA SEKARANG SUDAH HABIS!!!"
Suara itu lembut di awal dan meledak penuh lengkingan di akhir. Mrmbuat Anna dan Manajer Lee jadi beringsut mundur ketakutan.
"Kenapa kalian tidak ada satupun yang becus melakukan apa yang ku suruh" kesalnya.
Pintu terbuka dan dua pria masuk dari baliknya. Salah satu daru pria itu memberi isyarat pada Anna untuk keluar.
"Aku tidak mau tahu Manajer Lee , kau urus semuanya dan dapatkan barang itu bagaimanapun caranya atau kau kupecat hari ini juga!"
"Astaga Kim Yoo jung, kenapa kau tidak pernah berubah, kenapa kau semakin pemarah dan kejam saja" keluh pria tampan bersurai dark bronze yang masih berdiri di depan pintu itu.
"Oppa? Kyaaa... Oppa!"Yoo jung terbelalak melihat siapa yang bicara. Bangkit dari kursinya dan melompat seperti anak kecil mendatangi pria itu. Berbanding terbalik dengan sebelumnya.
Sementara pria yang satunya lagi, Kang Haesoo berjalan menuju sofa sambil memutar mata malas, memberi isyarat pada manajer Lee untuk keluar seperti halnya Anna.
"Ckkk, kau tahu Hyung, dia semanis itu hanya padamu, baru satu bulan dia kembali tapi dia sudah membuat semua orang di tempat ini jadi seperti kehilangan setengah nyawanya"
Yoo jung merengut dan melempar pena ditangannya ke kepala Haesoo karena tidak senang dengan perkataan pria itu.
Taehyung tertawa medengar perkataan Kang Haesoo. Di usaknya rambut Yoo jung dan berucap "Kau ini kalau kau tidak berubah nanti tidak ada yang mau denganmu" canda Taehyung sambil duduk di sofa yang berhadapan dengan Haesoo.
"Ada, Kau Oppa..." Yoo jung mengedipkan matanya genit ke Taehyung. hingga Haesoo yang melihatnya bergidik dan membuat ekspresi mau muntah.
"YAA, Kang Haesoo, kau disini mau apa? Aku bosan melihat wajah menyebalkanmu" hardik Yoo jung.
"Siapa juga yang mau berada disini, aku kemari hanya mau menyerahkan data-data yang kau minta ini" Haesoo melempar map yang di bawanya ke atas meja, kemudian berdiri dan melangkah menuju pintu keluar. Setelah sebelumnya menyentil dahi Yoo jung.
Yoo jung tertawa, " Awww...Haesoo, mianhae... Kang Haesoo saranghae" tangannya mengusap pelan dahinya yang tadi disentil oleh Haesoo
Haesoo sekali lagi bergidik jijik saat mendengarnya dan keluar dari tempat itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
STRANGER
Fanfiction( Note: rate M) Seharusnya dari awal aku bisa lari dan tidak memperlihatkan bagaimana aku menginginkanmu, sejak saat itu ... Bahkan hingga kini.