Call out my name (M)

598 50 17
                                    

" uhhh..."

"Hhh... Jungkook, please!"

Kamar itu temaram, hanya berterang cahaya bulan yang masuk dari dinding kaca tanpa tirai. Membebaskan pandang ke lautan lepas tanpa tepi. Angin laut dingin menyusup masuk menyentuh kulit abai tak lagi terasa oleh dua insan yang kini berbalut gairah di atas sofa.

Yoo jung tidak tahu seberapa berantakan dirinya saat ini, duduk di atas pangkuan Jungkook dengan kepala jatuh di bahu pria itu, jemari lentiknya meremat lengan kokoh yang melingkar dan menyentuh dua titik berbeda di tubuhnya. Terengah dengan letupan letupan gairah saat salah satu jari panjang milik Jungkook bermain di bagian kewanitaannya yang sudah basah, bersamaan dengan remasan lembut pada buah dadanya.

Yoo jung merengek diantara geraman rendah Jungkook. Menahan pergerakan tangan sang Dominan, sambil gemetar dan menggeleng gelengkan kepalanya, Yoo jung sudah menggila, Jungkook terlalu lama bermain main, Yoo jung sadar bahwa tubuhnya sudah menginginkan lebih dan lebih dari apa yang Jungkook beri.

Jungkook melepas tangannya dari dua titik sensitif itu. Membalik tubuh Yoo jung hingga menghadapnya.
Tangan kirinya menelusup kembali kebawah fabric yang membalut tubuh Yoo jung, mengusap halus sepanjang punggung, sedangkan tangan kanannya menahan tengkuk gadis itu. Untuk kesekian kali dilumatnya habis bibir cherry gadis di pangkuannya. Dan yoo jung pun menyambut tak ingin kalah, ciuman nya asal dan berantakan, berusaha mengejar candu nya sendiri, hingga , jika bahkan ada setan dibelakangnya pun gadis itu tak akan peduli.

Namun berbanding terbalik dengan Yoo jung, Jungkook yang nampaknya belum puas bermain, tiba tiba saja melepas ciumannya, membuat Yoo jung merengut tak suka, seperti anak yang mainan kesayangannya di ambil dengan paksa.
"J-jungkook?!" rengeknya. Menyisakan seringaian yang menggoda di wajah sang pemuda.

"Call my name, baby...i like that."

Tangan Jungkook menyusuri pipi dan rahang gadis itu, menatap lamat ke wajah sayu yang bernafas dengan tersenggal seolah memohon.

"Katakan padaku,Baby... What do you want?"

"Jungkook, please" Yoo jung mulai mengabaikan rasa malunya dan memohon.

"What should i do?" Demi apapun bisikan suara rendah Jungkook membuatnya semakin gila.
Maka dengan bibir yang gemetar, nafas yang putus putus dan suara yang terbata, Yoo jung memilih untuk persetan dengan semua kenyataan tentang Jungkook.

"P-Please... Please, fuck me..."

Sebuah seringaian pun mengembang di wajah tanpan Jungkook. Dan dengan sekali sentak berdiri dengan Yoo jung yang bergelayut dilehernya dan kaki gadis itu melingkar erat di pinggang.

Melahap rakus dua bilah bibir Yoo jung sambi berjalan menuju tempat tidur.

Tentu saja Jungkook tahu benar bagaimana memperlakukan seorang wanita, terlebih yang tidak memiliki pengalaman apapun tentang 'permainan' di atas tempat tidur.

Maka di letakkannya dengan hati hati punggung Yoo jung ke atas tempat tidur, sembari tangannya bekerja melepas semua lapisan kain yang menutup tubuh gadis itu, dicucupinya  lembut dahi, kedua mata, ujung hidung, rahang dan leher Yoo jung, menandai area tulang selangka hingga dada. Meraup rakus dan juga menggigiti ujung yang mencuat pada dua bongkahan kenyal milik sang dara.

Yoo jung melenguh, mengerang dan bergelinjang, menikmati setiap sentuhan, menjambak rambut sang pemuda mana kala gairah nya tak lagi  terbendung dan kian mendamba.

Jungkook mengusap bibir Yoo jung lembut seraya berucap dengan sura seraknya " Can i, babe?"

Yoo jung membuka matanya yang sedari tadi terpejam, menemukan netra sayu yang tak kalah mendamba milik Jungkook.
Hingga di dalam kabut nafsu yang sudah menyelimuti dengan lirih yang memohon, gadis itu berucap "Please, Do it..."

STRANGERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang