Yeri
"Sa lo tadi nggapapa kan?" tanya gue ke Asahi yang keluar dari toilet cowo.
Asahi cuman ngeliatin gue dan mukanya ngga kebaca. Dia kesurupan demit WC??
"Sa? Napa sih lo? Serem anjir," tanya gue lagi karena dia emang serem kalo diem dan ngeliatin doang.
Bukannya jawab dia malah melenggang pergi. Fix ini bukan Asahi.
"Sa lo kenapa sih? Marah sama gue?" tanya gue clueless ngikutin dia dari belakang.
"Kalo lo marah at— eeeeh."
Karena Asahi membalikkan badannya secara tiba-tiba dan gue nya emang lagi ngomong serius.
Hening.
Deg deg deg deg.
Gue nabrak Asahi dan posisinya kita kaya orang lagi pelukan.
"Aaaaa cIE MAKIN LENGKET KAYA LEM KERTAS!" teriak Jihoon yang entah muncul dari mana menciduk gue sama Asahi.
Karena gue malu ketauan sama Jihoon yang sebenernya salah paham. Gue juga malu sama Asahi jadi gue mending kabur aja.
"Lahh Yer kok malah kabur?" tanya Jihoon heran.
🍁 🍁 🍁
"Kamu kok kaya abis dikejar-kejar?" tanya Mashiho heran karena tadi gue bilang mau ke toilet tapi sebenernya nyari Asahi.
"Eh tadi takut lo... kangen sama gue hehehe."
"Ah Yeri bisa aja," Mashiho jadi salting makin imut tolong. "Yuk balik ke kelas."
"Yeri nanti latihan buat pensi?"
"Iya, kenapa?" tanya gue bingung.
"Mau pulang bareng. Aku tungguin nggapapa."
"Lah????? Bukannya rumah lo agak jauhan dari rumah gue?"
"Iya sih tapi aku pengen pulang bareng aja."
Entah gue yang kepedean atau emang beneran Mashiho suka sama gue. Soalnya dari gelagatnya tuh kaya selalu pengen bareng gue, chatting hampir tiap hari, dan suka ngasih gue bekal dia. Atau dia emang gini karena kan cuman gue yang dia kenal dari jaman masuk sekolah.
Kalo misal Mashiho beneran suka sama gue, gue sih ngga masalah. Gue juga suka dia kok, walaupun baru sebagai temen. Tapi ngga ada yang tau ke depannya.
"Iya udah nanti tungguin gue di kantin aja paling 45 menit kok latihannya."
🍁 🍁 🍁
"Sa yang fokus dong! Lo telat lagi ketukkannya," protes Yoonbin karena dari tadi Asahi banyak ngelakuin kesalahan.
Saking kesalnya Yoonbin meletakkan gitar akustiknya dan ngambil air minum.
"Tumben banget lo Sa ngga fokus hari ini. Kenapa sih?" tanya Yoshinori, bagian kajon.
"Maaf, tapi gue ngga apa-apa."
Keliatan jelas merasa bersalah karena bikin latihan kali ini totally mess.
"Gue mau mengundurkan diri aja dari pensi," ucap Asahi yang tambah memperkeruh keadaan.
"Loh?!!" respon Yoonbin mukanya udah sepet banget ngeliat Asahi.
"Ngga bisa gitu dong Sa. Ini tuh udah seminggu lagi," cegah Yoshi mencoba bijak.
"Gue rasa gue ngga bakal bisa nyanyi di atas panggung," jelas Asahi tapi mukanya berubah jadi datar kaya biasa.
"Lo bisa kok Sa, lo bisa lawan rasa takut lo. Semua bakal baik-baik aja kaya waktu kita latihan," ucap gue.
"Gue ngga bisa Yer. Lagian gue terpaksa ngelakuin ini semua."
"Bangsat," umpat Yoonbin udah maju ke arah Asahi.
"Tenang tenang dulu Bin." Yoshi ngehalau Yoonbin yang mau nonjok Asahi.
"Eh guys mending kita udahan dulu aja latihannya. Pasti kita semua pada kecapean. Biar besok lebih semangat lagi latihannya," usul gue menjadi penengah di antara mereka.
"Yuk Sa pulang aja," ucap gue sambil mengambil tas gue dan Asahi lalu menarik dia keluar ruang seni musik.
Yeri
maaf ya mashiho
gue pulang duluan soalnya urgent🗒 29 June 2019
guys doain mami aku ngga kenapa2 aku takut banget ini. tapi aku ngga bisa cerita.
(543 words)
KAMU SEDANG MEMBACA
Introvert :: Asahi
Fanfiction{SLOW UPDATE} ❝Nama lo siapa?❞ ❝Asahi.❞ ❝Asahi siapanya Kakashi?❞ ❝........................❞ A/N: i just wanna make asahi's fanfiction bcs his ff were rare. im sorry for this crackship ©2019 - inspiration of anxiety disorder [parahmore]