Part 1

106 3 0
                                    


Di sebuah Universitas ternama di Seoul pagi ini kegiatan para mahasiswa cukup padat tak terkecuali gadis manis yang memiliki rambut panjang berwarna coklat dan matanya yang bersinar tak lupa dengan senyuman khasnya yang selalu membuat orang-orang menyukainya. Dia selalu memberikan senyum terbaiknya untuk setiap orang yang ditemui dan itu membuat dia cukup terkenal karena sifat dia yang ramah walaupun orang-orang mengetahui siapa dirinya dan derajat keluarganya. Jangan lupakan dengan kedua kakak laki-lakinya yang selalu saja mengawasi kemanapun dirinya pergi. "Y/n-ahhhhhh............. myppyong apa kau hari ini akan ke perpustakaan lagi seperti biasanya?" suara laki-laki yang berada di belakang gadis itu cukup keras didengar ya gadis iu bernama Y/n atau Kwon Y/n. "Oppa tak perlu berteriak. Kau menganggu pendengaran orang-orang." jelas sang adik dengan kakaknya yang selalu saja berteriak jika melihat sang adik di netra matanya. Kedua kakak Y/n mendekati sang adik yang sedang duduk di bawah rindangnya pohon halaman kampus mereka. Hoshi dan Dokyeom adalah kakak dari Y/n mereka selalu saja memperhatikan satu-satunya adik perempuan mereka sesuai amanat kedua orangtuanya. "Hehehe oppa hanya senang memanggil mu dengan berteriak kau tau kenapa?" tanya Hoshi dan Y/n menggelengkan kepalanya belum Hoshi menjawab Dokyeom yang meletakkan kepalanya di pangkuan sang adik menjelaskan "Karena hosh hyung itu sangat aneh dan dia akan selalu berteriak jika dia senang. Apa kau tau jika dia terlalu bersemangat teman-temannya selalu saja menutup telinga mereka karena hosh hyung akan berteriak seperti itu ppyung." jelas DK dan Hoshi mengangguk sambil tersenyum yang membuat matanya tertutup Y/n yang melihat hanya tertawa kecil. "Oppa kenapa kalian berdua memberikan ku panggilan ppyong?" tanya Y/n dan kedua kakaknya berpikir dengan wajah yang bingung "Ahhhhhhh oppa baru ingat dulu saat kau berumur 1 tahun kau pernah menghilang dari kamar kami berdua dan eomma panik saat itu. Hampir seharian penuh kita mencarimu tiba-tiba appa datang dengan menggendongmu. Saat itu appa sedang memakirkan mobil tiba-tiba saja melihatmu berada di depan appa. Itulah mengapa appa mengatakan jika kau itu seperti bayi ajaib yang bisa berpindah dengan cepat makanya appa mengatakn jika kau itu ppyong yang berarti tiba-tiba saja kau menghilang dan beberapa saat kemudian kau muncul lagi." jelas Hoshi dan Dokyeom membenarkan perkataan hyungnya. "Ahhhh jadi seperti itu, seperti efek suara oppa jika memanggil ku seperti itu." jelas Y/n dan kedua kakaknya hanya tersenyum.

Ketiganya sedang asik berbincang-bincang tanpa sadar bahwa mereka sedang diawasi oleh seseorang dari kejauhan. Tatapannya bukan kebencian namun sebuah kerinduan yang terdalam, saat ini dia ingin sekali mendekati mereka bertiga terutama Y/n bahkan dia meneteskan airmatanya. Tak lama dari memeperhatikan ketiganya seseorang itu memutuskan untuk pergi namun sebelumnya dia berbicara dengan sangat lirih dengan tetesan airmata "Kita akan segera bersatu seperti bagaimana mestinya takdir kita gariskan" setelahnya seseorang itu menghilang. Hembusan angin yang cukup kencang berhembus di kawasan kampus beberapa kertas yang bertebangan dari beberapa mahasiswa yang berada di halaman kampus menambah susasana menjadi tak biasanya. Tatapan mata Y/n yang melihat seseorang dari kejauhan dengan senyum yang sama persis dengannya membuatnya ikut tersenyum sedangkan kedua kakaknya hanya menikmati hembusan angin yang tak biasa mereka rasakan.

Akhirnya mereka bertiga menuju kelas mereka masing-masing mengikuti pembelajaran dengan suasana normal. Namun ada yang sedikit berbeda kali ini beberapa anak perempuan yang duduk di bagian belakang kelas Y/n sendiri sedang berdiskusi mengenai rencana mereka. Sebut saja mereka Jihyo, Seulgi dan Joy mereka bertiga dikenal dengan kesombongan dan pembully di kampus karena mereka adalah anak orang terpandang bagi mereka menjadi pusat perhatian adalah nomor satu. Mereka bertiga sangat tidak menyukai Y/n terutama Jihyo dia sangat iri dengan Y/n yang memiliki kakak laki-laki yang selalu saja menjaganya dan juga beberapa laki-laki populer di kampus juga menyukainya tidak dengan dirinya yang harus selalu mencari cara agar bisa mendapat perhatian. Kali ini Jihyo memiliki rencana licik untuk mencelakai Y/n setelah kelas ini selesai. "Yaa jihyo-ah apa kau yakin jika ini akan berhasil. Kau tau pengawasan dia sangat ketat terutama kedua kakaknya." jelas Joy sambil berbisik ke Jihyo "Kau tenang saja semuanya akan berjalan dengan lancar setelah ini kita akan lihat bagaimana dia akan menangis dan malu di depan banyak orang." jelasnya. Beberapa waktu kemudian kelas berakhir seperti biasanya Y/n akan selalu mendatangi kedua kakaknya dan teman-temannya di kantin untuk sekedar menunggu jam berikutnya atau makan siang. Namun kali tidak akan berjalan lancar seperti dugaannya, Y/n sendiri tak pernah mengira jika dia akan mendapat musibah seperti ini. Saat Y/n akan turun menggunakan tangga menuju kantin terlihat disana kedua kakaknya dan juga temannya sudah menunggu. Baru selangkah Y/n menuruni anak tangga Jihyo yang datang dari belakang langsung mendorongnya dengan keras sedangkan Joy dan Seulgi terkejut dengan tindakan Jihyo karena rencana mereka adalah menyiramkan tepung dan air ke arah Y/n bukan mencelakainya. Keduanya yang melihat Jihyo mendorong Y/n langsung pergi dari sana mereka tidak ingin mendapat masalah, berbeda dengan Jihyo yang masih melihat Y/n jatuh berguling dari atas tangga. Tanpa sadar seseorang yang mengamati kejadian itu meremas tangannya dengan kuat amarahnya terlihat disana, Jihyo yang masih tersenyum dengan tindakannya tak sadar jika melihat dirinya yang mendorong Y/n.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang