Part 24

27 1 0
                                    

Previous

"Hyung saat aku menarik kalung ini kau harus menariknya dengan sekuat tenaga agar aku bisa membawa s.coups hyung kembali." tambah Yugyeom dan Moonbin kembali mengangguk "berjanjilah jangan sampai terluka yugyeom-ah." pesan Moonbin dan Yugyeom memasuki alam bawah sadarnya sembari memegangi tangan S.Coups dan kalung miliknya.

AU POV

Saat ini diruang ICU yang awalnya Dokyeom menemani Y/n sudah berganti menjadi Hoshi dia tak henti-hentinya menangis kala menggenggam tangan Y/n untuk pertama kalinya setelah kejadian di danau. Mereka yang melihat juga ikut menangis bahagia sedangkan Wonwoo, Eunwoo dan Mingyu sudah kembali keruang rawat mereka di ikuti Go-eun dan Dino. "Dokyeom-ah dengarkan baik-baik apa yang paman akan katakan padamu ne." jelas Gong Yoo dan Dokyeom melihat kearahnya dengan anggukan. "Setelah nanti kita pindahkan Y/n ke seoul paman akan berbicara dengan harabeoji kalian untuk masalah appa kalian. Dan sementara ini paman dan bibi akan membantu mengawasi kalian ne anggap saja kami seperti keluarga kalian sendiri." jelas Gong Yoo dan Dokyeom mengangguk sambil menampakan senyum di wajahnya yang selama ini menghilang. Dengan tiba-tiba Dokyeom memeluk Gong Yoo sembari mengatakan "Gomawo paman, dokyeom sangat berterima kasih karena paman dan bibi mengkhawatirkan kami." jelasnya dan pelukannya di balas oleh Gong Yoo. Woozi dan Jun yang melihat ikut senang melihat Dokyeom yang mulai membuka dirinya seperti dulu.

Hoshi yang bercerita banyak hal terutama mengeluarkan isi hatinya kala mengetahui adik perempuannya ini dalam bahaya sembari menangis kini mulai tenang. Pasalnya dia melihat Y/n ikut menangis bersamanya walau mata indanya masih tertutup rapat, Hoshi tahu jika adiknya ini mendengarkannya sedari tadi "Baby oppa benar-benar banyak bicara pada mu ne, apa kau bosan sama seperti dulu saat oppa bercerita banyak hal padamu? Kau pasti akan berkata oppa bisakah kau bercerita dengan pelan dan satu per satu. Hehehe" jelas Hoshi sembari tertawa pelan mengingat bagaimana tingkah lucu adiknya ini kala dia bercerita tak henti. "Baby apa yang dikatakan seokmin benar kau berada di lorong ruang operasi saat kau di dalam sana?" tanya Hoshi pelan dan genggamannya menguat pada sang adik. Tiba-tiba saja genggaman tangan sang adik menguat Hoshi yang terkejut dengan respon Y/n hanya bisa mendekatkan duduknya. "Baby ada apa jangan khawatir oppa tidak akan kemana-mana oppa akan ada disini untukmu." jelasnya. Genggaman sang adik masih sama kuatnya "Hey baby sayang tenanglah oppa tidak akan kemana-mana oppa janji." ulangnya lagi sembari mengusap wajah adiknya dengan perlahan. "Ingat kata appa saat kita merasakan khawatir pejamkan matamu dan bayangkan jika kita berada di tempat yang sangat membuatmu nyaman dan pikirkan hal-hal menyenangkan bisa kita lakukan disana." jelasnya sembari menatap sendu sang adik yang mulai meneteskan airmatanya. "Kau tahu baby menangis bukanlah hanya untuk sebuah kesedihan namun kebahagian yang tak terkira bisa membuat kita menangis. Seperti saat ini oppa menangis karena bahagia jika kau masih bersama kami sampai sekarang." jelasnya mencium punggung tangan sang adik. Genggaman tangan Y/n kembali ke normal Hoshi merasakan jika adiknya mulai kembali tenang perlahan jemari Y/n bergerak dalam genggamannya. Hoshi yang memperhatikan terulas senyum dari bibirnya "Berusahalah bangun baby karena oppa ada disini kau pasti bisa ikuti suara oppa dan kau akan melihat terangnya sinar." jelasnya sembari terus mengusap sanyang di tangan adiknya. Perlahan pergerakan jemari Y/n semakin terasa kuat di tangan Hoshi dan dia juga melihat kearah wajah Y/n terlihat disana bola mata adikny abergerak perlahan dengan cepat Hoshi menekan tombol untuk memanggil dokter. Sedangkan mereka yang berada di ruang sebelah terkejut dengan suara bel dari ruang ICU milik Y/n. "Baby apa kau mendengar oppa bukalah perlahan baby...." jelasnya dan pintu ruangan terbuka Eunwoo yang sudah mengenakan baju steril segera memeriksa keadaan Y/n. "Ada apa hoshi?" tanya Eunwoo kepada Hoshi "Hyung mata Y/n mulai bergerak dan tadi tangannya sempat menguat." jelasnya dan Eunwoo mengangguk perlahan. Mengarahkan senternya kearah mata Y/n namun perlahan kelopak mata Y/n terbuka secara perlahan membuat keduanya terdiam.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang