Previous
"Joy-ah dari mana bunga itu kau dapat?" tanya Seulgi "Ohh ini aku dapat dari anak kecil yang tak sengaja bertemu di depan rumah orangtua ku unnie, ada apa?" tanyanya namun Seulgi hanya diam saja dan mengangguk. Mereka memasuki kamar masing-masing untuk beristirahat namun yang mereka tak ketahui tulip bewarna putih itu mulai berubah warna ad semburat garis hitam disana yang samar-samar.
AU POV
Hari berganti Pagi yang cerah dan matahari yang bersinar terang di Kota Seoul terlihat kesibukan yang mulai terlihat di kawasan sebuah universitas. Pagi ini Y/n dan Mingyu yang satu kelas sedang duduk di dalam kelas menunggu dosen mereka datang "Gyu hari ini mahasiswa baru dari Jepang akan sekelas dengan kita?" tanya Y/n sedangkan Mingyu sedang menyadarkan kepalanya di tangan Y/n sebagai bantal untuk tidur dimejanya "Aku dengar begitu ppyong dan......" belum selesai berbicara dosen mereka datang dengan seorang mahasiswa perempuan rambutnya panjang bewarna hitam kulitnya sangat putih bahkan bisa di bilang seperti pucat. "Baiklah perkenalkan dirimu." perintah Dosen Jung dan mahasiswa baru itu membungkuk memberi salam "Annyeong-haseyo, jeoneun Kwon Jieun imnida." setelahnya dia tersenyum ke semua mahasiswa di kelas Y/n yang melihat ikut tersenyum kearah Jieun dan di balas oleh Jieun. "Baiklah jieun-si silahkan duduk di belakang Y/n ada kursi kosong. Kita lanjutkan pembahasan kita yang kemarin." setelahnya Jieun yang duduk dibelakang Y/n terlihat sangat senang dan memperhatikan Dosen yang sedang mengajar. Tak terasa saat ini mereka sudah selesai kelas pertama Y/n dan Mingyu yang masih duduk di dalam kelas "Yahhhh gyu gyu hyung...." teriak Seungkwan yang merupaka sepupunya itu dari luar kelas. "Aish kenapa dia selalu saja berteriak." keluh Mingyu dan itu membuat Y/n tertawa "Gyu biarkan saja. Hihihi" jelas Y/n dan Mingyu hanya mengerucutkan bibirnya "Tapi jika dia memanggil mu berbeda bahkan dia berbicara normal. Hemmm" jelasnya kemudian Seungkwan dan Vernon masuk ke dalam kelas "Hyung apa kau tak ke kantin? Ehh Y/n nuna...." senyum Vernon merekah melihat Y/n ada di depannya "Yaaaaa kendalikan senyum mu itu bisa-bisa Y/n nuna akan takut melihat mu." jelas Seungkwan dan menutup wajah Vernon dengan buku milik Mingyu. "Kalian ingin ke kantin kan aku juga ingin kesana pasti oppa sudah menunggu." jelas Y/n dan Seungkwan yang bersiap menarik tangan Y/n terhenti kerika Y/n melihat Jieun ternyata masih di dalam kelas juga. "Ehemm, jieun-si apa kau ingin ke kantin bersama kami?" tawar Y/n sesopan mungkin "Ahh, tidak aku bawa bekal sendiri karena aku sedang tidak enak badan jadi eomma ku membawakan bekal. Terima kasih sebelumnya atas tawaran mu." sambil tersenyum Jieun menjawab "Ohhh baiklah kalau begitu, aku ke kantin dulu ne dan cepat sembuh untk mu." jelas Y/n yang meninggalkan kelas namun kembali lagi ke hadapan Jieun masih dengan bergandengan dengan Seungkwan kali ini Y/n memperlihatkan tangannya ke arah Jieun "Sekarang kita berteman jadi panggil aku dengan Y/n saja ne." jelasnya dan menjabat tangan Jieun membalas jabatan itu dengan senyum tulus yang di pancarkan Y/n. "Kajja nuna, dokyeom hyung pasti sudah menunggu. Ahh jieun-si sampai ketemu lagi." lambai tangan Seungkwan sambil berlalu dengan Y/n.
"Nuna itu mahasiswa baru yang dari Jepang ne." tanya Seungkwan sambil berjalan bergandeng tangan dengan Y/n dan Mingyu Vernon berjalan dibelakang mereka berdua. Keduanya jika bertemu selalu seperti ini Seungkwan yang bersikap manja dengan Y/n. "Ne seungkwan-ah, sepertinya dia sangat populer hingga tingkat mu saja kau tahu." jelas Y/n dan mereka sampai di depan kantin. Namun terhenti ketika Jihyo yang menghalang jalan Y/n dan Seungkwan untuk masuk ke dalam kantin "Yahh kau ini murahan sekali semua laki-laki populer di kampus ini kau dekati. Apa eomma mu tak pernah mengajarkan untuk tahu diri hah !" jelas Jihyo, Y/n yang mendengar kata eomma membuat jantungnya berdegup kencang wajahnya berubah menjadi pucat. Seungkwan yang sadar langsung menarik Y/n ke belakang dirinya beberapa mahasiswa yang ada disana melihat kejadian itu dan menatap Jihyo. "Yakk jaga ucapan mu dasar perumpuan tak tahu diri. Apa pantas kau mengatakan hal seperti itu yang seharusnya kau katakan murahan itu kau bukan nuna ku. Minggir!!" jelas Vernon dengan bentakan dan mendorong Jihyo dari hadapan Seungkwan dan Y/n. Jihyo yang mendengar ucapan Vernon terkejut dan marah tanpa malu dia berteriak "DASAR KAU JALANG, AKU YAKIN KAU DAN EOMMA MU SAMA-SAMA MURAHAN...!!!!" seluruh mahasiswa disana mendengar teriakan Jihyo tak terkecuali beberapa dosen yang lewat disana. Hoshi yang mendegarnya langsung berdiri menghampiri Y/n yang sudah bergetar di punggung Seungkwan. Namun belum sempat Hoshi melakukan apapun sebuah tamparan mendarat di pipi Jihyo. Tamparan itu berasal dari Dosen Song "Aku tak pernah mendidik mu untuk berkata kasar seperti itu." Jihyo yang terkejut dengan tindakan Dosen Song hanya bisa tertegun dan memegang pipinya "Eo...eom...ma..." suaranya lirih terkejut jika eomma'nya mendengar apa yang dia katakan. Setelahnya Dosen Song berbalik mendekati Y/n yang masih diam dalam pelukan Hoshi "Y/n-ah....." panggilnya namun wajah Y/n masih dibenamkan di dada kakak laki-lakinya "Y/n-ahhhh aku sangat menyesal dengan apa yang jihyo katakan tentang eomma ka..." belum selesai berbicara Y/n yang menggelengkan kepalanya dan cengkramannya semakin kuat di baju Hoshi "Song gyuso sebaiknya kami permisi, dokyeom-ah kajja kalian juga ikut!." Hoshi yang kemudian berjalan dengan Y/n yang masih tak ingin memperlihatkan wajahnya di ikuti oleh Dokyeom Seungkwan Mingyu dan Vernon. Dosen Song melihat kearah anak perempuannya dengan tatapan kecewa akhirnya berlalu pergi. Beberapa mahasiswa disana menjauh dan mulai menatap Jihyo dengan tatapan marah, Jihyo segera lari kedalam kelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
HorrorKehidupan tak selama akan berjalan seperti yang kita inginkan. Terkadang sesuatu hal yang tak pernah kita duga sebelum terjadi begitu saja. Bahkan terkadang kita yang merasa berjalan sesuai arah terkadang masih sering tersesat bahkan jalan itu sendi...