Part 15

22 1 0
                                    


Previous

Tersadar jika Yugyeom telah kembali dengan cepat Dino merapalkan mantra untuk menutup jurang kematian yang terbuka dengan bantuan Jisoo dan harabeojinya akhirnya tertutuplah jurang kematian itu.

AU POV

Beberapa hari berlalu Yugyeom,The8, Hwan dan Jinjin berada di rumah sakit setelah kejadian kemarin mereka belum sadar. Dokyeom yang menemani Yugyeom saat ini menunggu sadar sahabatnya ini "Yugyeom-ah kenapa kau membawa liontin ini bersama mu apa yang sebenarnya terjadi dengannya?" gumam Dokyeom. Pintu kamar rawat Yugyeom terbuka terlihat Eunwoo bersama dengan S.Coups dan Hoshi memasuki ruangan "Seokmininie makanlah dulu bersama dengan yang lain ne jangan sampai sakit." jelas Hoshi yang melihat jika Dino dan Woozi memasuki ruangan "Hyungg..... ayo makan bersama ku jihoon hyung sudah makan duluan tadi." rengek Dino kepada Dokyeom yang melihat kearah kakak beradik Lee dengan mengangguk mereka berdua keluar dari ruangan menuju kantin. "Bagaimana keadaan minghao saat ini hoonie?" tanya S.Coups "Masih sama hyung dia juga belum sadar begitu juga dengan hwan hyung." jawab Woozi. Ketiganya duduk melihat Eunwoo memeriksa namun secara perlahan Yugyeom membuka matanya "Yugyeom-ah apa kau bisa mendengar hyung?" tanya Eunwoo sembari mengeluarkan senter kearah mata Yugyeom ketiganya bangkit dan mendekat. Hoshi yang berada di samping Yugyeom mengusap kepala Yugyeom dengan sayang "Yugyeom-ah apa kau bisa melihat kami." tanyanya dengan pelan dan netra Yugyeom melihat Hoshi, S.Coups, Woozi kemudian Eunwoo sebagai jawaban Yugyeom mengangguk lemah. "Beristirahatlah jangan terlalu banyak bergerak dulu. Hyung akan kembali lagi kesini dengan beberapa obat untukmu ne." jelas Eunwoo dan di balas senyuman oleh Yugyeom.

Dikamar sebelah The8 dan Hwan berada di satu kamar pasalnya Jun meminta keduanya di tempatkan bersama. Keluarganya sudah menganggap Hwan sebagai keluarga mereka sendiri "Hyung apa kau lapar?" tanya Vernon yang duduk bersama dengan Jun. "Ani, apa kau lapar? Mau hyung belikan makan?" tanya Jun namun Vernon menggeleng "Lalu kenapa bertanya pasti kau laparkan." tiba-tiba saja pintu terbuka Wonwoo dan Seungkwan datang membawa makanan untuk keduanya "Hyung....." Seungkwan mengumbar ke arah Jun dan Wonwoo meletakkan makanan di atas meja tepat di depan Vernon. "Apa kau sudah makan dongsaeng?" tanya Wonwoo "Belum sama sekali dari pagi tadi, baru saja dia tanya padaku apa kau lapar begitu aku ingin membelikan makanan dia tidak lapar." jelas Jun, "Hyung bawa makanan lebih baik kau makan dengan seungkwan dia sedari tadi juga belum makan dan ingin makan dengan mu." jelas Wonwoo, Seungkwan menarik Vernon untuk duduk makan dengannya. "Bagaimana keadaan keduanya? Apa masih sama dengan hari kemarin?" tanya Wonwoo. "Masih belum ada perkembangan sama sekali mereka masih belum sadar." jelas Jun. "Hyung apa aku boleh masuk" Mingyu yang sedikit membuka pintu dan hanya kepalanya yang masuk untuk melihat kedalam "Astaga gyu jika kepalamu terjepit bisa-bisa hoonie akan memarahi kita masuklah." jelas Wonwoo. Kemudian Mingyu masuk dan duduk di depan Jun dan Wonwoo "Kenapa sendiri kemana hoonie dan chanie?" tanya Jun dengan meminum teh yang dibawa Wonwoo tadi. "Mereka sedang di kamar yugyeom hyung sekaligus memaksa dokyeom hyung untuk makan." jelasnya sembari melihat ke arah The8 dan Hwan yang masih belum sadar. Jeonghan memasuki ruang rawat bersama dengan suster yang menemaninya "Apa kalian baik-baik saja?" tanya Jeonghan mereka semua melihat jika Jeonghan masuk dan menjawab bersamaan "Ne hyung." Jeonghan hanya mampu tersenyum dan berjalan kearah The8 untuk memeriksa keadaannya.

Lain halnya dengan Moobin yang bertugas menjaga Jinjin seorang diri dia terus saja mengusap punggung tangan Jinjin. "Hyung sadarlah, kita masih banyak tugas yang belum kita selesaikan seperti otopsi. Kau tahu hyung jika aku dan eunwoo hyung sangat takut jika berhadapan dengan mayat tanpa dirimu." jelasnya namun dia tak menyadari jika Jinjin sudah sadar dan melihat Moonbin yang memintanya cepat sadar. Tanpa ada niatan untuk memberitahu jika dirinya sadar Moonbin terus saja bercerita "Hyung saat kau hilang waktu itu kau membuat ku sangat khawatir bagaimana tidak kau adalah satu-satunya orang yang dekat dengan ku semenjak aku menjalani training disini. Kau itu sudah seperti kakak ku sendiri seperti jeonghan dan eunwoo hyung jadi jangan buat aku khawatir lagi ne hyung." jelasnya kemudian menempelkan punggung tangan Jinjin ke dahinya. Sebuah tangan mengusap lembut kepala Moonbin membuatnya mendongak dan melihat jika hyungnya ini sudah sadar dan tersenyum kearahnya "Hyung kau sadar? Apa yang kau rasakan hyung?" tanya Moonbin "Hyung hanya lemas, bagaimana dengan yang lain apa mereka baik-baik saja?" tanya Jinjin yang merubah posisi menjadi duduk di bantu Moonbin "Mereka sama seperti mu hyung kalian tidak sadarkan diri selama kurang lebih 3-4 hari. Tapi yugyeom sudah sadar beberapa jam yang lalu hyung apa kau ingat dengannya?" tanya Moonbin. "Ne dia yang membawa kita bertiga kembali bukan dan dia yang mempertemukan kita dengan baby?" jelas Jinjin. "Bagaimana baby apa dia baik-baik saja hyung ingin melihatnya binnie." jelas Jinjin namun raut wajah Moonbin berubah menyendu setelah mendengar Jinjin ingin bertemu Y/n. "Ada apa binnie apa dia tidak baik-baik saja saat ini katakan pada hyung." Jinjin mulai gelisah danberusaha turun dari tempat tidur namun di tahan oleh Moonbin "Hyung jangan turun kau masih lemah dan perlu banyak istirahat. Mengenai baby dia tidak ikut kembali bersama kalian hyung, hanya kalian berempat yang kembali." jelas Moonbin dan sia melihat kearah Jinjin "Setelah ritual itu selesai kami hanya melihat kalian berempat tak sadarkan diri begitu juga dengan dino yang kehabisan tenaga hyung. Yugyeom sendiri hanya membawa liontin milik baby bersamanya." tambah Moonbin dan Jinjin menundukkan kepalanya.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang