Previous
"Baby sebaiknya kita pulang besok pagi-pagi kita akan ke pemakaman jisoo." jelas Dokyeom setelah mengatakan nama Jisoo bayangan itu menghilang dengan cepat. Y/N yang menganggukan kepalanya melihat kedua kakaknya yang duduk tak jauh dari mereka segera berlari menghampiri.
AU POV
Keesokan paginya beberapa teman kerabat dan sahabat berkumpul di pemakaman untuk mengantar kepergian Kim Ji-soo setelah kejadian bunuh dirinya di kampus. Terlihat disana Wonwoo, Seungkwan, Jun, dan Vernon sudah ada disana bersama dengan Jihyo, Seulgi dan Joy. Tak berselang lama Hoshi, Dokyeom dan Y/n juga datang dengan membawa bouquet bunga di tangan Y/n mendekat kearah kedua orang tua Jisoo. Saat berdoa selesai peti Jisoo segera di kuburkan dan disanalah pecah tangis dari eomma Jisoo memilukan anak semata wayangnya yang sangat dia banggakan harus meninggal dengan cara tragis. Tak lama dari itu Woozi, Mingyu dan Dino datang di tangan Woozi ada sebuah bouqet bunga seperti keinginan Jisoo padanya. Woozi berjalan mendekati nisan yang bertuliskan nama Jisoo berlutut dan meletakkan bouquet mawar putih sambil bergumam "Jisoo-ah apa kau mau berjanji padaku satu hal. Bisakah kau menjaga yang selalu ada di hatiku ini karena aku sendiri tak tahu harus berbuat apa." setelahnya Y/n juga ikut berlutut bersebelahan dengan Woozi membuatnya sedikit terkejut "Jisoo-ah maafkan aku disaat kau membutuhkan seseorang aku tak ada untukmu. Tapi aku yakin kau akan selalu bersamaku dan yang lain." ucap Y/n sedangkan Woozi menatap Y/n yang sedang berkata pada Jisoo sambil menutup matanya. Namun pandangannya beralih pada sesosok yang mereka bicarakan sedang berdiri tak jauh dari mereka dengan menganggukkan kepalanya dan tersenyum menandakan sebuah setuju Woozi tersenyum. Bagi Mingyu, Hoshi dan Jun yang melihat Woozi tersenyum sedikit aneh karena kali ini netra matanya bukan ke arah Y/n namun sesuatu yang sedikit jauh dari mereka. Sedangkan Dino yang sedari tadi melihat sesosok hitam di sekitar mereka sedikit tidak nyaman namun dia tutupi sebisa mungkin. Saat ini Dokyeom berada di tempat peristirahatan sang eomma yang tak jauh dari tempat Jisoo bersama dengan S.Coups yang beberapa saat lalu datang setelah upacara pemakaman Jisoo selesai. "Annyeong eomma hari ini seungcheol dan seokmin datang kami berdua juga tidak lupa dengan bunga kesukaan eomma." jelas S.Coups sembari meletakkan bunga di vas yang sudah disiapkan disana. "Eomma saat ini baby dalam keadaan yang tidak baik." jelasnya namun sebentar berhenti sembari melihat kearah Dokyeom kemudian dia lanjutkan "Setelah keluar dari rumah sakit baby selalu saja melamun bahkan sering sekali terlihat ketakutan. Eommaa......" belum selesai S.Coups bercerita Dokyeom yang melanjutkan cerita hyungnya "Apa beberapa hari lalu eomma datang kerumah? Jika iya apa eomma mengkhawatirkan baby sama seperti kami eomma." pertanyaan itu keluar dari Dokyeom sedangkan S.Coups yang sudah tahu maksud adiknya ini hanya bisa diam.
Saat ini Woozi bersama Y/n sedang bersama Dino menunggu yang lain "Ohh baby ini chan, Lee Chan adik oppa yang bersekolah di amerika." jelas Woozi yang memperkenalkan Dino dengan senyum Y/n membungkuk sopan "Ahhh Kwon Ja-Y/n." Y/n yang memperkenalkan dirinya "Ahh nuna tidak perlu seformal itu panggil saja chanie." jelas Dino dengan senyum khasnya Y/n mengangguk. "Apa hari ini uri chanie akan ke kampus bersama jihoon oppa dan gyugyu?" tanya Y/n dan Dino mengangguk antusias. "Sebenarnya lusa dia baru masuk tapi dia sangat ingin bertemu dengan mu dan yang lain jadi tak ada salahnya oppa ajak sekalian saja hari ini." jelas Woozi. "Baby........" panggil Hoshi yang berjalan bersama Wonwoo dan Jun. Dengan senyuman yang dia perlihatkan ke kakak keduanya "Dimana seungcheol hyung dan seokmin? Bukankah hyung akan datang?" tanya Hoshi "Ahhh seungcheol oppa dan
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twins
HorrorKehidupan tak selama akan berjalan seperti yang kita inginkan. Terkadang sesuatu hal yang tak pernah kita duga sebelum terjadi begitu saja. Bahkan terkadang kita yang merasa berjalan sesuai arah terkadang masih sering tersesat bahkan jalan itu sendi...