Part 18

25 1 0
                                    

Previous

Sesampainya Dokyeom dan Seo-Jong di bantu naik oleh sang maid "Bagaimana keadaan tuan besar?" tanyanya dan Seo-Jong mengangguk "Aku baik-baik saja paman, ahh terimakasih menjaga seokmin selama aku tak ada." jelasnya dan maid itu mengangguk. "Tuan muda saya menemukan sebuah pintu lihat itu." tunujk sang maid keduanya berjalan ke arah pintu.

AU POV

Saat ini Mingyu sedang meminta Woozi hyungnya untuk ikut bersama mencari Dokyeom dan Y/n tapi sedari tadi Woozi dan Joshua mengatakan jika Mingyu akan disini menemani yang lain. "Hyung aku ingin ikut dengan mu ya. Jeballll......." jelas Mingyu dan Woozi masih dengan jawabannya. "Gyugyu-ah kau disini menemani josh hyung, hansol dan seungkwan mereka butuh dirimu." jelas Woozi dan Mingyu menggeleng mantap dan melihat kearah Joshua. Akhirnya Dino mendekati hyung ketiganya ini dan memegang kedua pipi Mingyu "Hyung dengar aku, kau harus disini menjaga mereka aku tak tahu apa yang akan terjadi setelah kami semua keluar dari rumah ini. Mungkin mereka akan menyerang yang lain karena kami pergi hanya kau, jun hyung, the8 hyung dan juga joshua hyung yang bisa menjaga mereka termasuk hwan hyung." jelas Dino. "Ingat satu hal ini hyung jika selama kami pergi jika tak terjadi apapun di luar mansion ini jangan sekalipun keluar hyung hingga pagi menjelang. Dan jika kami masih belum kembali segera mungkin tinggalkan gwangju kalian semua harus pergi kembali kerumah paman seojong dan bersembunyi di kamar Y/n nuna." jelas Dino dan Mingyu mengangguk. "Berjanjilah kalian semua harus kembali dengan selamat dan bawa mereka kembali." jelas Mingyu memeluk adiknya.

Sedangkan Yugyeom bersama dengan Seungkwan berada di depan pintu dengan membawa sebuah kotak bewarna emas. "Hyung apa yang bisa aku lakukan?" tanya Seungkwan. "Seungkwan-ah di luar sana hyung tidak tahu apa yang terjadi yang pasti mereka sangat berbahaya saat ini." jelas Yugyeom dan Seungkwan memancarkan kekhawatiran di wajahnya. "Tapi tenang saja kalian semua akan aman berada disini hyung janji." jelas Yugyeom dan Seungkwan mengangguk. "Setelah kami semua keluar dari ruangan ini segeralah tutup kembali pintu rapat-rapat." Yugyeom yang menjelaskan sembari membuka kotak yang dia bawa. "Jun hyung kemarilah." panggil Yugyeom dan Jun mendekat. "Hyung kau bantu seungkwan untuk menabur bubuk dan juga biji ini setelah kami keluar dari ruangan ini. Begitu kalian tutup pintu ini secara bersamaan tabur bubuk dan biji ini di depan pintu." jelas Yugyeom dan keduanya mengangguk. "Ini akan menyegel ruangan ini agar tidak terlihat oleh mahkluk-mahkluk di luar sana dan kalian akan aman." jelas Yugyeom. Ketiga kembali dan melihat jika yang lain sudah bersiap untuk pergi. "Jadi bagaimana hyung?" tanya Yugyeom ke arah S.Coups "Kau akan bersama hoshi dan jinjin hyung lalu hyung akan pergi bersama dino, woozi dan woonwo. Apa kau butuh satu orang lagi?" tanya S.Coups dan Yugyeom menggeleng "Itu lebih baik hyung semakin sedikit yang pergi semakin kecil bahaya untuk mereka yang tinggal disini." jelas Yugyeom dan S.Coups mengangguk setuju.

Seo-Jong saat ini mencoba membuka pintu yang terlihat usang dan lumutan itu dengan bantuan Dokyeom dan maidnya. Perlahan mereka mendorong pintu itu terbuka perlahan dan aroma busuk pun tercium kala pintu itu terbuka. Saat Seo-Jong mendorong dengan keras dari balik pintu itu terjatuh beberapa mayat yang tak utuh jasadnya. Ketiga terkejut ketika melihat tumpukan mayat yang berhamburan di depan mereka dengan bau yang menyengat dan lantai yang tertutup dengan bercak darah yang menghitam jangan lupakan genangan air dimana-mana. Mereka berjalan menyusuri lorong itu secara hati-hati "Appa lihat itu?" jelas Dokyeom menunjuk sesuatu di depannya yang bercahaya merah menyala. Mereka kembali berjalan dengan sedikit menunduk melihat sekitar mereka jika terjadi hal buruk. "Tunggu dengarkan baik-baik." jelas Seo-Jong mereka berhenti dan berjongkok mendengarkan apa yang di maksud oleh Seo-Jong. Terdapat sebuah suara namun tak terdengar jelas oleh mereka lebih seperti gumaman. Seo-Jong mencoba mengintip untuk melihat apa yang terjadi di depannya, saat melihat Seo-Jong dibuat mual pasalnya disana banyak sekali tumpukan mayat-mayat yang tak lagi utuh dan juga organ dalam berceceran di lantai. Dan disana hanya ada satu orang yang berdiri namun tubuhnya di rantai menghadap ke dinding. Seo-Jong melihat jika di depannya ada jalan namun harus melalui ruangan yang menjijikkan itu. "Appa tak ingin membahas apa yang appa liat di dalam sana yang pasti di depan sana ada sebuah jalan kita harus melewati ruangan itu terlebih dahulu." jelas Seo-Jong dan keduanya mengangguk.

The TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang