Jam pelajaran sedang berjalan, namun kali ini Hyejin dan Yeji sedang berada di luar kelas. Yap, mereka membolos lebih tepatnya ini ajakan Yeji. Karena menurut Yeji ini waktu yang pas untuk menjalankan rencananya. Jika kalian bertanya-tanya kemana Shuhua, dia sedang di dalam kelas berjaga-jaga jika guru bertanya dimana Hyejin dan Yeji.
"pokoknya Lo jagain ya Hye" ujar Yeji lalu dia masuk kedalam ruang ganti laki-laki. Hyejin pun mengikuti perkataan sahabatnya untuk berjaga-jaga agar tak ada yang masuk.
"Lo ngapain disini?" Tanya seorang laki-laki yang langsung membuat Hyejin terkejut.
"Mati gue" batin Hyejin.
"Misi gue mau masuk" ujar orang itu meminta agar Hyejin tak menghalangi jalannya.
"Aduh gue harus gimana?" Batin Hyejin panik.
"Em.. gue mau ngomong sesuatu sama Lo" ujar Hyejin tiba-tiba.
"Apa?" Tanya laki-laki itu.
"Gak disini tapinya" ujar Hyejin lalu ia menarik Yohan menjauh dari ruang ganti laki-laki, iya laki-laki itu Kim Yohan.
"Lo mau ngomong apa?" Tanya Yohan.
"gila gue harus ngomong apa?" Batin Hyejin.
"Kalo Lo gak akan ngomong juga gue pergi" ujar Yohan namun sebelum ia melangkah pergi teriakan Hyejin mengagetkannya.
"Gue suka sama Lo!"
"Anjir, barusan gue ngomong apaan?" Batin Hyejin yang terkejut dengan ucapannya sendiri.
"Lo suka sama gue?" Tanya Yohan.
"Tenang aja Hyejin, Yohan pasti nolak Lo kok" batin Hyejin mencoba untuk tenang.
"I-iya" jawab Hyejin.
"Yaudah, Lo jadi pacar gue" ujar Yohan tiba-tiba, dan langsung membuat Hyejin tercengang.
"Hah?" Tanya Hyejin.
"Iya, Lo kan suka sama gue. Berarti Lo pasti pingin pacaran sama gue kan? Yaudah kita pacaran" jelas Yohan. Yang membuat Hyejin membeku.
"Kenapa jadi gini sih?" Batin Hyejin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yaudah sampai ketemu nanti, pacar!" Ujar Yohan sambil tersenyum lalu ia pun berjalan meninggalkan Hyejin.
"Gue harus gimana?" Gumam Hyejin sambil menatap punggung Yohan yang perlahan-lahan menjauh.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
