IIDBOY16🦇A Decision

2.9K 170 5
                                    

BUDAYAKANLAH VOTE SEBELUM MEMBACA DAN KOMEN SETELAH MEMBACA!!!

🦇 🦇 🦇

Di satu sisi terkadang gue
bingung harus ngelakuin apa biar
lo tau apa isi hati gue yang sebenarnya.

"Alvaro? Alya? Kenapa kalian bisa ada di sini?" Tanya renata yang menatap mereka berdua dengan tatapan bingung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Alvaro? Alya? Kenapa kalian bisa ada di sini?" Tanya renata yang menatap mereka berdua dengan tatapan bingung. Apakah mereka berdua memiliki hubungan?, Batin renata. Di dalam hati renata tiba tiba tersembelit rasa penasaran yang sangat ingin ia ketahui sekarang juga. Bahkan detik ini juga.

"Enggak apa apa tan hehe. Emm,, alya permisi dulu ya tan" Ujar alya sembari tersenyum malu. Bagaimana tidak? Ia maupun alvaro baru saja tercyduk sedang berpelukkan di dalam ruang kerja renata. Perlu di catat baik baik.

Baru beberapa alya melangkahkan kakinya di sana, tiba tiba dengan cekatan alvaro menarik tubuh alya, yang langsung membuatnya terhuyung ke belakang. Untung saja ada alvaro yang langsung menangkap tubuh tersebut. Sial, Batin alya saat ia memdapati bahwa posisinya dengan alvaro kini sangat intim.

"Ada apa ini? Ada yang ingin kalian bicarakan?" Tanya renata dengan raut wajah serius. Oh no, kini alya mulai merasakan bulu kuduknya berdiri. Tatapan mata renata bagaikan menusuk mata alya maupun alvaro. Alvaro meneguk salivanya dengan gugup.

Dengan keyakinan dan sedikit rasa keberanian alvaro menatap mata renata. sedangkan alya hanya dapat menundukkan kepala nya dalam dalam. Bagaikan yanh berdiri sekarang ini bukanlah alya melainkan orang lain. 'gue pasti sekarang lagi bermimpi. ya tuhan alvaro' Batin alya sembari memohon.

"Bunda. Alvaro mau minta izin ke bunda buat nikahin alya, boleh nggak bun?" Tanya alvaro yang langsung membuat mata renata maupun alya melotot.

"Apa?"Renata menaruh tanganya di dadanya, dengan ekspresi yang terlihat sangat terkejut.

"Kamu yakin dengan keputusan kamu al?" Tanya renata sembari berusaha mengatur kekagetannya tadi. Ia menarik nafas lalu menghembuskannya dengan cukup kasar.

"Iya bun. alvaro yakin. Malahan alvaro sangat yakin. Enggak ada sedikit pun keraguan yang ada didalam diri alvaro bun" Ucap alvaro yang terlihat sangat yakin dengan keputusan yang telah ia ambil. Sedangkan alya hanya dapat terdiam dengan tubuh yang membeku. alya tidak percaya dengan kejadian yang ada di hadapannya. Sungguh,,

Mata renata beralih menatap alya, kemudian tersenyum. entahlah itu senyuman untuk apa.

"Kamu gimana alya? apakah kamu mau menikah dengan Alvar?" Tanya renata kepada alya dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"Aly-aa" Bibir alya bergetar. Keringat bercucuran menuruni dahi alya. Tubuhnya bahkan ikut bergetar.

Alvaro mengenggam jemari alya secara tiba tiba. Membuat alya menatap tangan ya yang sedang di genggam oleh alvaro seketika.

Alya meneguk saliva nya dengan gugup, kemudian ia menarik nafas dengan rakus. alya resah.

"Apapun jawaban lo ay. Gue akan menerimanya dengan lapang dada. Karena gue mau lo bahagia walaupun bukan dengan gue. Tapi satu yang perlu lo tau. kalau gue tulus sama lo, perasaan gue ini murni buat lo" Ujar alvaro yang diiringi dengan sebuah senyuman yang menurut alya sangat menenangkan.

'Apa yang harus alya lakukan sekarang tuhan? Bantu alya untuk membuat keputusan yang benar tuhan. Alya mohon' Batin alya memohon. Alya sekarang seperti ada diposisi yang sulit.

"Tante. Al-yaa" lagi lagi alya meneguk salivanya. Entah untuk keberapa kalinya.

'Mungkin ini adalah jawaban yang tepat'

"Alyaaa,,,, mau tan" Jawab alya kemudian. Matanya penuh dengan keyakinan.

Alvaro menatap alya dengan tatapan tidak percaya, saat mendengar jawaban alya. Bibirnya bahkan kini melengkung ke atas membuat sebuah senyuman.

'Terima kasih ay. gue janji akan buat lo bahagia'

🦇 🦇 🦇

Salam,
Padang panjang, 23 Januari 2020

I'M IN DANGER BECAUSE OF YOU [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang