Mars&Venus
Sentuh bintang nya dong gratis kok gak bayar, beneran deh✌
-Kalo ada yang salah benerin ya:)-
Sambil menunggu pesanannya datang, Mereka berdua akhirnya memutuskan untuk menonton acara komedi yang ada di tv.
Venus yang serius menonton acara itu dia tertawa terbahak bahak sampai-sampai memegangi perutnya yang sakit karena tertawa terus. Sangat receh memang humornya.
Sedangkan Mars, dia tidak bereaksi sama sekali. Dia hanya diam menatap Venus yang terus menerus tertawa, seolah-olah suara gelak tawa Venus itu menghipnotis nya dan menjadikan hatinya lebih tenang."Diem mulu kenapa sih lo?" Venus bertanya karena dari tadi dia tidak mendengar suara Mars.
"Lapar," jawab Mars seadanya. Padahal dia sama sekali tidak lapar.
"Sabar kali, palingan Abang gofood nya lagi di jalan, nonton ini dulu aja," ucap Venus sambil mengacak-acak rambut Mars. Lalu dia melanjutkan acara menontonnya.
Mars mulai serius menonton acara komedi itu, sesekali dia tersenyum saat menayangkan aksi lucu. Tetapi saat ini bukan tersenyum lagi, melainkan dia tertawa bahkan tawanya menggema di ruangan itu.
Venus yang terkejut mendengar suara tawa itu lalu dia menoleh ke arah Mars, baru kali ini dia mendengar suara tawa Mars. Sungguh merdu walaupun seperti orang gila, pikirnya.Dia terus mengamati Mars saat tertawa. Tapi tunggu, mengapa ada air yang mengalir di matanya?
Apa Mars tertawa sambil menangis? Atau jangan-jangan ... Dia menangis tetapi seperti tertawa?Venus tersadar, tiba-tiba saja dia paham dan merasakan kepiluan gadis yang berhati dingin itu. Dia merasakan bagaimana rasanya kehilangan sosok ibu, lalu sekarang orang tua satu-satunya yang dia sayangi sedang dalam keadaan yang tidak meyakinkan. Walaupun dia tidak pernah berkata bahwa dia menyayangi ayahnya, tapi Venus yakin itu semua hanya pura-pura.
Venus yang telah kembali ke alam sadarnya tertegun. "Lo butuh bahu?" tawarnya ragu-ragu.
Mars menoleh, dia hanya diam pada awalnya, tetapi air matanya tak mampu berbohong, dalam isaknya yang pecah, air matanya kembali berderai. Dan yang kini dilakukannya hanyalah duduk sambil menangis tanpa mampu menceritakan apa yang dia rasakan.
Tiba-tiba saja Venus bingung, kehilangan arah dirinya melihat Mars yang tangisnya semakin menjadi-jadi. Dia tidak tau apa yang harus dilakukannya.
"S-sini gue peluk,"Mars masih diam dan menangis dalam benaman tangannya. "Gue gak tau kenapa bisa nangis gini," isaknya.
Venus dibuat semakin bingung, dia menghela napasnya lalu membuangnya dengan kasar.
"Lo itu khawatir sama bokap lo,""Gue gak khawatir sama dia, sama sekali." elaknya.
"Bohong. Sebenernya lo gengsi kan buat mengakuinya," Tegas Venus.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mars & Venus
Teen Fiction#JanganLupaTambahinKeList/Library Angelina Mars Prasetya yang kerap dipanggil Mars, putri kedua dari pasangan Kevin Prasetya dan Angela, cewek cantik dengan sejuta pesona juga bersikap ramah dan mudah berbaur. Tapi sayang, sejak meninggal Angela-ibu...