Penulisan Bilangan

14 1 0
                                    

**

Permasalahan yang sering muncul ialah terkait dengan penulisan bilangan.

Bagaimana menuliskan bilangan dalam sebuah kalimat? Apakah ditulis dengan angka atau dengan huruf?

Manakah yang benar dari kalimat-kalimat berikut ini?

(a) 5000 orang lebih telah menjadi korban gempa Yogyakarta dan sekitarnya.
(b) Korban gempa Yogyakarta dan sekitarnya mencapai lebih dari 5000 orang.

Kedua kalimat di atas sama-sama keliru. Kalimat (a) menunjukkan kesalahan besar yang dilakukan seorang penulis, karena angka bilangan tidak boleh mengawali sebuah kalimat. Sedangkan kalimat (b), meskipun tidak diawali oleh angka, penulisan bilangan masih tidak tepat.

Lalu, bagaimana seharusnya menuliskan bilangan? Apakah ada patokannya?

Ya, hal-hal berikut perlu diingat agar tidak salah dalam penulisan bilangan.

🍔 Pertama, kalimat tidak boleh diawali dengan angka bilangan.

🍔 Kedua, setiap angka bilangan yang terdiri dari dua kata, harus ditulis dengan huruf.

🍔 Ketiga, penulisan bilangan yang terdiri dari dua kata hanya dapat ditulis dengan angka kalau beberapa bilangan dipakai secara berurutan untuk perincian atau pemaparan.

Contoh:
(c) Lima ribu orang lebih telah menjadi korban gempa Yogyakarta dan sekitarnya.
(d) Korban gempa Yogyakarta dan sekitarnya mencapai lebih dari lima ribu orang.
(e) Kami telah menyumbangkan 250 kotak mie instan, 125 lembar selimut, dan uang sebesar Rp1.500.000 kepada korban bencana alam di Yogyakarta.

Perlu diketahui bahwa lambang rupiah (Rp) ditulis tanpa titik. Kemudian angka setelah lambang Rp ditulis rapat tanpa spasi agar tidak terjadi penyisipan angka yang tidak sah.

Penulisan bilangan yang terdiri dari dua kata,tetapi digunakan sebagai suatu perincian,misalnya:

(f) Kemarin saya membeli 10 buku komik, 4 pena berwarna hitam, dan 15 lembar kertas HVS.

Sc: Ruang Bahasa

Sinau Bareng RASITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang