2 - Thanks

9.4K 1.2K 184
                                    

Y/n merasakan sakit di punggungnya ketika terbangun. Bagaimana tidak? Semalaman ia tidur di sofa. Padahal badan sudah sangat lelah, tapi gara-gara Jeno, ia terpaksa tidur di sofa.

Duduk sambil memijat punggung sendiri adalah hal yang dipilih oleh gadis itu. Ia tidak pernah menyesal atau mengeluh ketika memutuskan untuk membantu orang. Ia hanya kesal saja kepada orang yang telah di tolongnya. Karena Jeno memang menyebalkan.

Atensinya teralih saat mendengar suara nada dering telepon. Itu berasal dari ponsel milik Jeno yang berada di saku celana.

Didiamkan, namun yang ada malah membuat bising di pagi hari begini. Jadi harus diangkat atau di matikan.

Y/n berjalan mendekati Jeno yang masih tertidur lelap di atas kasur dengan posisi tak jelas. Perlahan mengambil ponsel itu, dan melihat siapa yang menelepon.

Huang Renjun.

Langsung Y/n angkat saja.

"Oy Jeno! Lo kemana aja sih?! Dari malem gue teleponin juga, malah gak di angkat. Kan udah gue bilang tunggu bentar, gue ada urusan sama temen gue. Eh gue balik, lo nya malah gak ada. Lo kemana sih?!"

"Nyantuy bossq. Ini Y/n, bukan Jeno."

"Eh? Kok...."

"Sini deh lo jemput temen lo itu. Ntar gue ceritain."

"Em.. Oke. Rumah lo di?"

"Di apartemen DNYL, deket night club tempat gue kerja. Kamar nomor 3012."

"Siap. Otw kesana sekarang."

Tut

"Nyusahin aja lo." Kesal Y/n sambil menatap Jeno, lalu agak melempar ponsel itu ke atas kasur. Setelahnya, ia beranjak pergi untuk mandi.




-----




Selesai mandi dan berpakaian, Y/n ke dapur untuk membuat sarapan. Tidak rumit, hanya roti dengan selai saja sudah membuat perutnya kenyang.

Saat sedang asik menyantap roti itu, tiba-tiba terdengar suara bel yang di bunyikan. Sepertinya ada orang. Segera Y/n pergi untuk melihat siapa yang berkunjung. Apakah Renjun?

Ketika pintu terbuka, tampaklah Renjun yang terlihat tampan.

Ketika pintu terbuka, tampaklah Renjun yang terlihat tampan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hai." Sapa Renjun dengan lambaian kecil.

Y/n yang agak terkejut, hanya bisa tersenyum tipis dan mempersilahkan Renjun untuk masuk. Y/n pun menutup pintu setelah Renjun masuk.

"Lo lagi sarapan ya?" Tanya Renjun yang di jawab anggukan saja oleh Y/n.

"Lo mau?" Tawar Y/n sambil menyodorkan roti yang sudah ia gigit.

Renjun menggeleng dengan senyuman hangat, "Gue mau orangnya aja."

Mendengar itu, Y/n mendelik malas yang membuat Renjun terkikik kecil.

Men In Night Club : Jeno X You [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang