Oh iya dulu pada waktu MOS, ada seorang kaka kelas yang aku suka tapi bukan cinta loh ya hanya sekedar suka memandang nya saja. Namanya mari sebut saja Maman, jadi pertama kali aku melihat Kak Maman ini ketika dia sedang mengisi materi pagi kami pada saat MOS. Berhubung tipe laki laki yang kusukai adalah yang bermata besar, kak Maman sangat masuk ke kriteria tersebut. Karena ia memiliki paras seperti orang arab, ber Mata besar, Alis tebal, Hidung yang sangat mancung. Kulitnya yang gelap menjadikan Ia sosok yang hitam manis dimataku hahaha
Pada hari yang sama dengan pemberian materi dari Kak Maman tadi, saat aku pulang kerumah dan bertemu Ibuku, aku teringat jika Ibuku pernah bercerita bahwa dia memiliki teman dikantor yang dulu waktu aku SMP sempat dijadikan bahan candaan bahwa aku dan anak temannya itu akan dijodohkan. Tentu saja dulu aku sangat kesal mendengarnya. Setelah kuingat lagi Ibuku sempat bilang kalau anak temannya tersebut bersekolah di SMA ku yang saat ini Ia satu tingkat diatasku dan seingatku Ibuku juga bilang bahwa Ia memiliki kulit yang gelap.
Benar saja. Firasatku luar biasa tepat kali ini. Kak Maman yang kupandangi selama pemberian materi tersebut ialah orang yang sama dengan yang dulu sempat membuatku kesal karena mendengar candaan perjodohan ku dengannya. Wah kalo tau dia orangnya mah hayuk aja dijodohin sekarang juga mau. Dan saat kutanya, Ibuku hanya merespon "Lah baru saja besok Ibu mau nyuruh kamu untuk mencarinya, eh malah keduluan kamu yang naksir"
Aku hanya heran mengapa semuanya begitu pas sekali?
Mulai saat itu, aku jadi semakin mengaguminya. Mengetahui anaknya menyukai seseorang, hampir tiap hari setelah pulang sekolah Ibu selalu menggoda ku dengan mengatakan "Waaah tadi ditanyain calon mertua tu katanya titip salam" atau "Maman sebenernya disuruh mamanya nyariin kamu waktu disekolah, terus disuruh nyapa. Tapi sebagai kabid dia harus jaim katanya jadi gabisa" semua hasil percakapan Ia dengan orang tua Kak Maman diceritakan kepadaku ntah itu memang benar adanya atau sekedar Ibuku saja yang ingin menambah rasa berharapku huhu
Kak Maman merupakan ketua di salah satu bidang di suatu organisasi yang ada di sekolahku. Jadi wajar jika Ia sering terlihat sibuk mondar mandir saat kegiatan orientasi siswa baru.
Seiring berjalannya waktu, aku hanya memendam rasa kagum tersebut. Ada yang menarik disaat aku memendam rasa kagum ku begitu dalam, ternyata salah satu senior ekskul ku mengetahuinya entah darimana dan yang lucunya lagi Ia menjadikan itu sebagai pembahasan disaat evaluasi ekskul(?) Tidak masuk akal bukan? Hahahaha waktu evaluasi tersebut kupikir aku akan berakhir seperti adegan pembullyan yang ada di ftv yang sering kutonton. Tapi ternyata katanya ini baru sekedar 'peringatan' jadi aku akan aman selama menuruti 'peringatan'nya itu HAHAHAHA mungkin kalian pikir aku mengada ada agar cerita ini terlihat seperti adegan ftv sungguhan tapi itu memang begitulah adanya.
Jadi saat evaluasi, kami para junior disuruh duduk rapat lutut ketemu lutut hingga membentuk suatu lingkaran besar. Lalu kami disuruh memejamkan mata dengan alasan agar kami merenungi kesalahan masing masing. Karena waktu itu aku merasa tidak melakukan kesalahan apapun yaa aku sangat santai mendengarkan senior yang lain sedang meneriaki teman teman ku yang melakukan kesalahan selama bersikap / latihan. Disaat aku sedang asyik mendengarkan, tiba tiba ada suatu suara yang begitu jelas terdengar olehku, awalnya aku ragu jika itu ditujukan padaku, tetapi saat nama Kak Maman disebutkan, aku yakin sekali itu memang dimaksudkan untukku. Kurang lebih bisikan 'setan' yang kudengar itu seperti ini "Kamu ngefollow akun twitter Maman?! Gausah sok manis dek pake segala mention minta follback. Kakak gasuka ya. Pokonya nanti kamu unfoll terus aku gamau tau awas aja kalo kamu ketauan ngedeketin Maman lagi" dan dia membisikannya tepat dibelakang kepalaku sehingga hanya aku yang bisa mendengarnya. Horror bukan? aku tidak menyangka sama sekali akan mendapat peringatan semacam itu disaat evaluasi ekskul karena ya memang itu sangat berada diluar konteks.
Oh iya pada saat hari evaluasi aku sudah mengetahui siapa yang memberiku peringatan. Tak lain tak bukan ialah mantan kekasih Kak Maman yang memang menjadi salah satu senior ekskul ku. Setelah mendengar peringatan itu butuh beberapa hari bagiku untuk mencerna maksudnya, aku ragu karena kakak yang memberiku peringatan tersebut dikenal sebagai sosok yang kalem, baik dan santun(?) jadi aku sempat berpikir bahwa mungkin itu hanya sekedar candaan saja. Tapii jika kupikir ulang, tidak ada yang mengetahui bahwa aku mention Kak Maman di twitter.
Dan benar saja setelah aku cek ulang twitter ku, sudah ada tulisan "Anda Diblokir". WAW, aku langsung tertawa hampir terpingkal setelah melihatnya. Sebegitu takutkah kakak seniorku bahwa aku akan mengambil hati Kak Maman? Padahal rasa kagum ku ke Kak Maman hanya selayaknya junior yang mengagumi senior tampan yang nyatanya banyak sekali junior senasib denganku diluar sana, tapi mengapa hanya aku yang terkena imbasnya?
Entah itu Kak Maman sendiri yang memblokir ku atau ada turut campur dari kakak senior yang kukira malaikat itu. Aku tidak yakin kalau itu memang keinginan Kak Maman sendiri, karena ya kurasa kami baik baik saja dan tidak ada masalah toh orang tua kami juga berteman dan aku tidak pernah menunjukkan sikap berlebihan terhadapnya. Tapi yaa benar benar sampai sekarang akun twitter ku diblok. Tak habis akal, akupun semakin menjadi untuk membuat kakak senior ku kesal dengan cara beralih ke Instagram. Aku follow akun milik Kak Maman dan tidak butuh waktu sehari akupun langsung difollback. Mengetahui respon Kak Maman yang cukup baik yaitu cepat sekali memfollback akun ku, aku semakin yakin kalau ternyata memang malaikat jadi jadian itu yang memblokirku di twitter.
Setelah kejadian itu, aku semakin mengerti tentang istilah "jangan menilai buku dari covernya" karena ya memang ternyata senior ku itu tidak seperti kebanyakan orang bilang, ternyata Ia lebih 'luar biasa' untuk dikategorikan 'kalem dan santun'.
Hari hari selanjutnya berlalu seperti biasa, tentu saja tidak berakhir di Kak Maman saja rasa kekaguman ku terhadap kaka kelas, karena ya memang banyak sekali kaka kelas tampan disekolahku. Ada satu kaka basket yang menarik perhatianku tapi tidak ada yang menarik untuk diceritakan kurasa karena ya aku mengaguminya hanya untuk dipandang saja. Dan yang membuatnya menarik mungkin karena Ia berhasil membuatku sedikit berpaling dari 'laki-laki bermata besar' karena aku suka melihatnya walaupun dia memiliki mata yang sipit hampir mendekati Chinese.
Kalo disimpulkan mungkin Kak Maman diceritaku ini berperan sebagai kakak kelas yang sangat baik-baik, dan kakak basket itu memerankan kakak kelas yang tengil dan pecicilan. Dan mereka memainkan peran mereka masing masing dengan sangat baik dalam membuat rasa kagum ku semakin menjadi jadi.
Sampai sekarang aku dan Kak Maman berhubungan baik baik saja layaknya kakak dan adik kelas yang pernah satu sekolah, dan tentu saja kami masih saling follow di instagram. Ia sekarang kuliah diluar kota dan setau ku kaka senior ekskul ku juga berkuliah diluar kota tapi untung saja mereka berbeda kota hahaha daaan untuk kakak basket itu, aku tidak terlalu mengetahui kabarnya seperti apa. Tetapi disaat sedang mengetik cerita ini aku iseng untuk hanya sekedar melihat profile instagram nya, sepertinya Ia makin dewasa dan mengurangi pecicilannya sedikit. Tapi tentu masih saja tetap tampan.
Good luck to both of you ya Kak Maman dan Kak Basket! Thank u so much for helping to give a lil color in that time.

KAMU SEDANG MEMBACA
Valuable Past
RandomApa kabar kalian? yang memiliki peran penting untuk menghiasi tiap harinya di masa SMA ku. Rindu? ya. Aku rindu. Sangat. Mungkin jika teman SMA ku kebetulan membaca cerita ini kujamin mereka akan langsung mengetahui siapa Aku dan semua tokoh tokoh y...