Momen 4. Halo Koko!

6 0 0
                                    

Menurutku, diantara kami ber10 Rafa merupakan sosok yang paling dewasa dan termasuk pemegang peran penting dikisah ku ini. Kesan awal yang kumiliki dengan Rafa memang tidak baik hahaha kami sudah saling tahu satu sama lain dari masa SMP walaupun kami dulu sebenarnya tidak satu sekolah. Aku mengenal Rafa karena dulu Ia merupakan pacar salah satu teman dekatku daaan berhubung saat SMA aku satu kelas dengan Rafa, teman ku memintaku untuk mengawasi Rafa karena temanku tersebut masuk ke SMA yang berbeda dengan kami berdua.

Untuk karakter orang yang lumayan hyperactive seperti Rafa yang ingin bebas berteman sana sini, tentu saja dia tidak suka akan ide itu dan dia memang mengaku sangat membeciku pada saat itu.

Untuk Rafa(jika dia kebetulan baca cerita ini), asal kamu tahu saja pada saat itu aku sama sekali tidak peduli tentang kalian berdua. Ya ampun terlalu banyak hal yang harus kuperdulikan disekolah ini dibanding aku harus mengawasimu. Tiap pacarmu bertanya tentang mu saja aku menjawab hal hal yang standar dan sangat baik, keburukanmu selalu kututupi. Kamu perlu tahu itu Koko! Oh iya, aku sekarang memanggil Rafa dengan sebutan Koko karena selain matanya yang sipit sekarang sosok nya memang sudah seperti seorang Koko(kakak) bagi ku.

Awalnya Rafa termasuk salah satu teman yang menyebalkan untuk ku, sama seperti Tio! karena jujur dulu mereka sangat berisik dan memiliki level keegoisan yang sangat tinggi. Hwaaa butuh kesabaran ekstra untuk menghadapi mereka berdua ini.

Eh tapii progress Rafa sangat luar biasa menurutku. Seiring berjalannya waktu, ia sekarang menjadi sosok yang dewasa dan sangat bisa untuk diandalkan. Dats why aku manggil dia ini koko! Karena memang disaat something happen to me dan aku tidak bisa menceritakannya pada siapapun, bahkan pada keluarga ku sendiri. I can tell him. Anything. EMANG SEENAK ITU ANAKNYA BUAT JADI TEMPAT CURHAT. WALAUPUN DISAAT CURHAT AKU SERING DI BEGO BEGOIN TAPI YAUDA GAPAPA EMANG KADANG POSISINYA DISITU AKU YANG BEGO SIH HEHEHEHE

Berbeda jurusan tetapi Aku dan Rafa masuk di kampus yang sama. Anehnya kami hampir tidak pernah dipertemukan dikampus entah itu di koridor ataupun di kantin. Aku dan Rafa masih sangat akrab sampai sekarang walaupun kami jarang bertemu. Kami masih sering bertukar pesan bahkan kadang melakukan panggilan video singkat untuk sekedar berbagi cerita satu sama lain karena ya memang seperti yang kukatakan sebelumnya, Rafa termasuk orang yang enak untuk dijadikan tempat berbagi cerita.

Valuable PastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang