Chap 6

287 18 0
                                    

"Siapa kookie?"

.
.
.

"Hyung yak! Kenapa tadi kau tidak menjawab panggilanku?!" Ucap Jungkook sambil memanyunkan bibirnya tak suka. 'Peduli? Tentu saja tidak, memangnya aku siapanya' Batin Jungkook.

"Kau kekasihku." Jawab orang itu dengan nada tenang.

"Heh, kau membaca pikiranku?"

"Mungkin, oh ayolah Jungkook. Maafkan aku." Taehyung mulai menatapnya sayu.

"Tadi aku tidak sengaja mematikannya, lagipun ponselku hampir keabisan baterai Kook-ah." Lanjutnya.

"Hah— sudahlah! Pokoknya kau harus mentraktirku makan ramen kali ini hyungie." Jungkook menatap Taehyung seolah-olah ingin memakannya hidup-hidup.

"Baiklah-baiklah, ayo."

"YEAY!" Jungkook memekik senang.

.
.
.

"Taehyung."

"Apa?"

"Ku tanya, kookie siapa?"

"Bukan siapa-siapa Noona."

"Jangan berbohong padaku Taehyung."

"Sungguh Noon—" Ucapan Taehyung terpotong saat mata tajamnya melihat Mantan kekasihnya berjalan dengan Adik kembarnya. Matanya memanas saat tengah memperhatikan interaksi keduanya, bagaimana Jeon Jungkook sekarang sedang tertawa lepas bersama Kim V, adiknya.

Saat raut wajah Taehyung berubah, Irene mulai berhenti mengoceh. Irene memperhatikan mata tajam Taehyung yang mulai terlihat berkaca-kaca.

Dia tidak tau apa yang dilihat Taehyung, dia mulai mengikuti arah pandang Taehyung dan ya! Irene melihat Jungkook dan V sedang berjalan bersama. Dia semakin curiga, sebenarnya V dan Jungkook mempunyai hubungan istimewa (?) Atau malah Taehyung dan Jungkook (?). Irene kebingungan.

"Taehyung-ah."

"Ah— ya Noona?" Kaget Taehyung.

"Kau sedang memikirkan apa?"

"Tidak ada." Nada bicara Taehyung semakin rendah.

"Oh." Irene berlagak seolah tidak tahu, tapi sebenarnya dia penasaran oleh tiga manusia ini.

'Aku akan mencari tahu'

.
.
.

"Kook-ah."

"Ya hyung, Ada apa?" Bingung Jungkook.

'Maaf Taehyung, aku akan memberitahukan yang sebenarnya' Batin V.

"Hyungie?" Panggil Jungkook.

"Kook, ayo kesana." Ucap V sambil menunjuk kearah sebuah Cafe.

"Cafe itu? Hyung mau kesana?"

"Ya, aku mau kesana. Katanya coffee disana enak sekali Kook, mau coba?"

"Ayoo!" Pekik Jungkook.

     

V menggandeng Jungkook berjalan menuju Cafe tersebut.
'Maafkan aku Taehyung'

V dan Jungkook mulai memasuki kawasan Cafe tersebut. Disepanjang perjalanan Jungkook bercerita panjang dan lebar, V? Hanya mengatakan 'Oh ya', 'Benarkah', atau menganggukkan kepalanya saja. V berpikir jika Jungkook dan Taehyung bertemu, masalahnya tidak akan menjadi rumit. Namun pikiran V itu salah besar.

  "Ayo." V mengenggam tangan Jungkook lembut dan erat, seakan-akan tidak ingin kehilangan Jungkook-nya (?)
"Kita akan duduk dimana Hyung?" Tanya Jungkook.
"Ntahlah, ikut aku saja." Jawab V sambil menatap seluruh meja seperti tengah mencari seseorang.

'Tapi kan memang mau nyari coeg' -V
'Ya maap atuh' -Author

"Itu dia!" Pekik V
"Hah? Apa Hyu—" Ucapan Jungkook terpotong, dia sungguh shock sekarang. Bagaimana bisa? Saat ini dia tengah melihat wajah 'Taehyung'. Eh? Jika itu Taehyung, lalu disampingnya ini siapa?!

'Hantu. Ya jelas orang lah bego, pake nanya lagi angzay' -Author
'Diem kek thor, orang lagi shock-shock nya masih sempet becanda anying' -Juki
':v' -Author

"Kenapa? Kaget?" V mulai mengerti bahwa Jungkook sekarang tengah kaget setengah mati, dari matanya yang membulat total dan tubuhnya bergetar hebat menandakan bahwa dia tengah terkejut sekarang.

"H-hyung? K-kenapa dia mirip denganmu?" Gugup Jungkook.






























"Karena aku adik kembarnya."

.
.
.

TBC EUYY

YEAY, AKHIRNYA UPDATE JUGA. MAAP LAGI BENER² SIBUK JADI UPDATE NYA SEKALI SEBULAN .YSU

KARENA SAYA UDAH LIBUR MINGGU INI, NANTI SAYA BAKAL UPDATE. EH GA JANJI JUGA. PANTENGIN AJA OKE?! KALAU OTAK KG BUNTU YA SAYA UPDATE :V

OKE, BAIBAI KAUM HALU .YSU

Mianhae -Vk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang