Chap 2

750 40 2
                                    

"Memang seharusnya kau bersikap seperti itu padaku Jungkook."

.
.
.
.
.

"Hey Jungkook!" Teriak seseorang dari belakang Jungkook. Berlari mendekat dan saat sampai, dia membungkuk menahan tangan dilututnya dan mengambil nafas dalam.

"Ada apa Bambam?" Ucap Jungkook bingung.

"Hehe, tidak apa-apa. Ingin kekantin sebelum pelajaran dimulai?" Tawar Bambam.

'Tawaran yang bagus juga, tepat saat perutku sedang konser seperti ini' Batin Jungkook.
"Yasudah, ayo."

.
.
.
.
.

"Hai Jungkook-iee!" Sapa Jennie yakni ketua kelas Jungkook.
"Oh? Hai Jen." Balas Jungkook dengan senyum yang bisa dikatakan ehn- terpaksa (?)

"Ingin kekantin bersama? Aku sedang ingin sekali memakan Ramen." Ucap Jennie sambil mengerucutkan bibirnya manja.

'Bukan type ku sekali ya tuhan' Batin Jungkook.

Hei. Jika kalian bertanya kenapa Jungkook membatin seperti itu, maka aku akan menjawab bahwa Jennie menyukainya. Ewh.

"Maaf Jennie, aku sedang tidak mood untuk makan hari ini. Lagipun aku sudah makan saat pelajaran belum dimulai." Jelas Jungkook sambil tersenyum. Apa? Tolong dibaca kembali. Tersenyum? Oh? Yang benar saja, lalu tersenyum ke wanita ini? Ku mohon tampar Authornya sekarang :) .g

"Ah- Ayolah Kook, kau selalu saja seperti itu." Ucap Jennie sambil membuat wajah yang memelas.

Apa ini berlebihan?

"Hah-" Jungkook menghela nafas pelan.
"Ayo."

"SERIUS?!" Pekik Jennie girang.

"Jalan atau aku akan kembali duduk." Ucap Jungkook datar.

'Untuk hari ini saja. Rileks Jungkook.'

.
.
.
.
.

Suasana kantin tentu saja ramai. Kantin mana yang tidak ramai saat Bel Istirahat berbunyi? Yang benar saja.

Jennie dan Jungkook mulai memasuki wilayah kantin dengan bergandengan tangan.

Eh- Tunggu sebentar? Bergandengan? Yah bodo lah. Gatau, males pen beli truk. Biar sajalah Author dan Tuhan yang tau.

"Jennie?"
"Ehng?" Jennie yang asik mengoceh kepada Jungkook itu tiba-tiba terkejut (terheran-heeeeeraaan~ .g) saat ada yang memanggilnya.
"Irene?"

Oke siap

"Lho Jennie? Dan-" Irene menatap Jungkook dari atas sampai bawah.

"Siapa dia?" Tanya irene tanpa basa-basi.

"Oh? Kenalin dia ini Jeon Jungkook. Dia-"

"Salam kenal, aku teman kelasnya Jennie." Ucap Jungkook santai. Jennie kembali mengerucutkan bibirnya kesal karena omongannya terpotong bersamaan saat Jungkook memperkenalkan diri.

Kurang ajar sekali bayi ini.

"Oh, aku kira kau kekasihnya dan sepertinya aku lebih tua darimu dan Jennie ini." Ucap Irene.

"Benar." Balas Jungkook terlampau santai.
"Apa aku harus memanggilmu berdua dengan embel-embel 'Noona' itu?" Sindir Jungkook.

"Terserahmu saja." Balas Irene.

'Cih, sombong sekali'

.
.
.
.
.

"Oh iya Irene, kau ada perlu disini? Sungguh tiba-tiba sekali." Tanya Jennie yang sebenarnya kesal karena harus makan bertiga dengan Irene dan tidak bisa berdua dengan Jungkook. Hm hm.

"Aku sedang mencari mahasiswa yang bernama Kim Taehyung disini." Ucap Irene.

"Uhuk-" Jungkook terbatuk pelan. Irene menatapnya heran dan Jennie mulai panik. Jennie mengambil air putih lalu memberikannya ke Jungkook. Sungguh mencari kesempatan sekali wanita ini.

"Terima kasih." Jungkook mulai meminum air putihnya lalu menyimpan botol itu diatas meja. Sungguh dia terkejut mendengar nama itu.

"Kau kenapa?" Tanya Irene.
"Hanya tersedak kuahnya Noona."

Ow ow Jungkook.

"Jangan terburu-buru makannya." Ucap Jennie. Jungkook malah terdiam dan tidak berniat menjawab ucapan Jennie. Sekarang dia malah penasaran dengan sosok si Irene ini.

"Ada perlu apa kau menanyakan soal Kim Taehyung?" Tanya Jungkook.

"Hm? Hanya mencari saja." Irene mulai mengambil ponselnya lalu mengetik sesuatu diatas benda berbentuk segiempat itu. Dan tidak lama kemudian, terlihat panggilan masuk dari entah siapa, Jungkook dan Jennie tidak sempat mengintip.

"Aku dikantin, meja dekat jendela paling ujung." Yap, Irene hanya mengatakan itu lalu menutup telfonnya. Wah, dingin sekali kah wanita ini?

"Hei." Tidak lama setelah acara telfon-menelfon itu Irene berdiri dan melambaikan tangan entah kepada siapa. Jungkook dan Jennie mulai heran lalu menoleh mengikuti arah pandang Irene.

DANG! Jungkook membulatkan matanya shock.
'WTF. APA APAAN INI?!' Batin Jungkook berteriak. Jika kalian bertanya-tanya siapa yang dilihat Jungkook, maka aku akan menjawab dia tengah melihat iblis yang baru keluar dari lubang kubur yang berasal dari neraka jahannam.

Aw aw so sweet :* .g (so swit darimananye cendol basi)

"Hai Irene nuna."
"Aaaa! Hai adik kesayangan nunaaa."

.
.
.
.
.

'Ya tuhan. Entah apa lagi yang kau rencanakan. Keluarkan aku dari sini kumohon. Siapapuuunn tolong aku'

'Ternyata benar kau disini. Ck, sudah sedaritadi ku cari'

Tbc

Ini sumpah gatau lagi dah gua mo buat si jeka ma tetet gimana.  :"

Mianhae -Vk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang