Chap 8

277 14 0
                                    

Didalam mobil

     "Hei Taehyung, kau tau?" tanya V sambil menyetir.

"Apa?"

"Jungkook suka padaku" Taehyung tersenyum saat V mengatakan hal itu.

"Ck, aku menyuruhmu menggantikanku disekolah karena aku sakit. Aku tidak menyuruhmu untuk merebut Jungkookku, kau paham?" Taehyung menekan kata 'Jungkook' agar V tau jika Jungkook miliknya.

"Lagipun disekolah orang-orang melihatmu sebagai Kim Taehyung, bukan Kim V" sambungnya.

"Omong-omong kau dan Jungkook sudah tidak ada hubungan ya kan?" V menambah kecepatan mobilnya.

"Kau ingin membunuhku hah?!" teriak Taehyung.

"Santai saja, aku sudah tinggal di Australia selama 2 tahun dan aku sudah terbiasa balapan" ucap V santai.

"Disini Korea bukan Australia sialan" jawab Taehyung dingin. V pun mengurangi kecepatannya.

"Sudah ku katakan tadi, aku tidak mau melanjutkan hubungan ku dengannya karena aku sakit" Taehyung berbalik menatap pemandangan dibalik kaca mobil.

"Kurasa Jungkook tidak akan setega itu mau meninggalkanmu hanya karena penyakitmu itu Tae"

"Ya, Jungkook sangat baik. Tapi daripada dia terus menerus mencintaiku dan tanpa sadar aku akan meninggalka—" Saat Taehyung belum selesai berbicara, V menancap gas yang membuat mobilnya melaju sangat cepat.

"V!"

"Bicara tentang itu sekali lagi maka aku tidak segan-segan memotong lehermu walau aku tau kau Kakakku" V mulai mengurangi kecepatannya lagi.

"Ck, sadis sekali"

"Dan ya Tae, bukannya kau harus melupakannya jika memang kau ingin dia tidak mencintaimu terus menerus"

"Maksudmu?" bingung Taehyung.

"Bukannya kalian sudah tidak ada hubungan? Jadi, jangan menyakiti hatinya. Kalian sudah tidak ada ikatan lagi maka jangan mengekangnya untuk berbuat apa-apa"

"Seperti katamu tadi, jika kau meninggalkannya kau tau kan?" sambungnya.

"Malah kau yang membahasnya, dasar bocah"

"Setelah 2 minggu bersamanya, aku akan memikirkan bagaimana cara untuk melupakannya" sambung Taehyung.

"Maka Jungkook akan bersamaku"

"Hm, nanti saja membahas masalah itu karena Jungkook sendiri yang akan memilih. Dan jika Jungkook memilihmu, ku harap kau bisa mencintainya dan menjaganya dengan baik" ucap Taehyung. Tanpa sadar dia menangis.

'Ah, aku bodoh sekali' batinnya sambil mengusap pelan air matanya.

"Wah, kau sangat mencintainya rupanya. Aku jadi tidak tega" ucap V.

"Cih, diamlah"

Dilain tempat

    "Taehyung? V? Bagaimana bisa?"
"Aku sedang tidak bermimpi kan?" Jungkook sudah seperti orang gila yang berbicara sendiri selama 10 menit.
"Mereka sangat mirip" celetuk Jungkook.

  "JUNGKOOK-AH" teriak seseorang dari bawah.

"YA EOMMA?"

"ADA JIMIN, TURUNLAH"

'Jimin? Jimin siapa?'

"IYA SEBENTAR"

    Jungkook mulai menuruni tangga dan mendapati Jimin yang menunggunya disofa.

"Permisi?"
"Benar Jungkook? Aku ingin bicara sebentar, bisa kah?"

"Hng?"

"Apa Yoongi ada disini?"

'Yoongi hyung?'

"Eh, Jimin hyung ya?!" pekik Jungkook tidak sadar.

"A-ah iya anu—"

"YOONGI HYUNGGG!" teriak Jungkook. Tidak lama kemudian datanglah sosok pemalas ini.

"Ngapain lu tereak—"

"HEH" pekik Yoongi.

"KALIAN RIBUT SEKALI" teriak ibunya Jungkook.

"MAAF EOMMAAA" Jungkook menarik Yoongi dan Jimin untuk berbicara diluar saja.

  "Jungkook, lu masuk aja dah" Jungkook tersenyum licik mendengarnya.

"Buatkan aku keponakan~"

"BOCAH SIALAN" setelah mendengar teriakan Yoongi, Jungkook mulai berlari masuk kedalam rumah.

"Bisa ikut gua bentar kaga?" ucap Jimin.

Tbc

Mianhae -Vk [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang