Sajak usang

26 1 0
                                    

kemarin, selembar sajak diterbangkan angin..

sama seperti daun kering,

yang lepas dari ranting.

melayang jatuh lalu membusuk,

menjadi pupuk bagi ladang hati yang semakin mengering.


sajak tak lagi bermakna,

saat bunga bermekaran di awal musim.

sajak bukanlah bunga,

berwarna dan menebarkan aroma.


esok tak kan ada lagi sajak,

hanya ada kata-kata berserak

yang berdesak memenuhi lorong hati

Coretan usang pengembara maknaWhere stories live. Discover now