ada yg mengalun merdu tanpa perlu rindu..
ada yg mendekap tanpa perlu menyekap..
mewarnai terik mentari dgn nuansa desing peluru..ada yg mati tertembak di kepala..
ada pula yg terluka terpanah asmara..
aaah, kita ini lucu...
merasa ingin tahu tanpa perlu tahu...
karena jawaban bukanlah akhir dari sebuah penantian...ada yg berlari tanpa pernah peduli..
ada juga yg merengkuh meski dengan rasa angkuh...
tak pernahkah kau sadari? bahwa kita akan mati...
jadi kenapa tidak kita nikmati saja malam ini...
maknai saja yg ada, tanpa perlu logika...yg mengalun akhirnya terbungkam, yg mendekap akhirnya terungkap, yg berlari akhirnya berhenti, begitu pula yg merengkuh pada akhirnya acuh tak acuh...
yg mati, tetap mati...
dan kita, sendiri...
YOU ARE READING
Coretan usang pengembara makna
PoesiaBerisi tulisan, puisi, catatan dll dengan susunan kata yang berantakan, pemilihan diksi yg tidak beraturan, dan terkadang sedikit picisan.