3🍁

34 3 2
                                    

Perpisahan ini hanya sementara bukan untuk selama-lamanya, karena dunia ini tak seluas daun kelor

Perkemahan telah usai, kini mereka sudah kembali kerumah masing-masing.

" Sampai jumpa di lain waktu ya
guys " ucap seorang laki-laki yang tinggi setiang listrik itu

" Iya, semoga kita bisa tetap jadi teman akrab meski beda sekolah "
Timpal laki-laki berambut ikal itu

Ucapan merekapun di sambut serentak oleh Ifa and the genk

" Asshhiaaap "

Dan diakhiri dengan gelak tawa dari mereka semua sebelum berpisah nantinya.

Sesampai di rumah Ifa langsung membereskan barang bawaanya dan segera membersihakan diri, karena selama 4 hari di sana Ifa hanya satu kali mandi akibat terbatasnya air.
Seusai membersihkan diri ia langsung menghempaskan tubuh mungilnya di kasur super empuk miliknya, yang penuh dengan boneka doraemon.

" Oh emon-emon ku sayang, daku sangat rindu pada kalian semua "
Ucap Ifa pada boneka-bonekanya.

Lalu Ifa mengarahkan pandangannya pada satu boneka yang ada di tangannya, ia kembali terbayang masa-masa di sana.

Ifa masih penasaran dengan laki-laki itu, sebelumnya Ifa tidak pernah merasakan hal seperti ini, karena Ifa terkenal dengan sifat kerasnya meskipun sebenarnya dia hanya tegas bukan keras dan tidak terlalu berani dekat dengan laki-laki. Tapi semenjak Ifa mengikuti pramuka Ifa mengerti kalau dia bisa berteman dengan siapapun, tinggal dirinya saja yang mengatur porsinya.

Ifa memang selalu memikirkan Farel,
Tapi Ifa tidak pernah melupakan tugasnya untuk belajar dan mempertahankan prestasinya, karena baginya keluarga tetap nomor satu, membahagiakan mereka adalah tugasnya.

Tak terasa kini Ifa sudah berada di ujung semester, kini ia sedang sibuk mempersiapkan diri menghadapi UN.
Tetunya Ifa lulus dengan nilai terbaik di sekolahnya.

🍁🍁🍁

Ifa sudah memikirkan ia akan lanjut ke sekolah mana. Setelah membicarakan hal tersebut kepada kedua orang tuanya, Ifa mendapatkan persetujuan untuk lanjut kesana.

Betapa senang hatinya kala itu, setiap sholat ia selalu berdo'a agar bisa satu sekolah dengan Farel, bahkan berharap satu satu kelas dengannya. Sebenarnya satu sekolah saja sudah cukup bagi Ifa, karena Ifa masih penasaran dengan farel.

Sampai saat ini ia masih mengerti sebenarnya kenapa dia begitu penasaran, tapi yang ia pikirkan gue kan hanya penasaran emang gak boleh?  Batin Ifa.

jomblo sejak embrio [selesai✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang