12🍁

16 3 0
                                    

                          🍁🍁🍁


Ifa tercengang melihat keberadaan farel di taman ini, terlebih lagi kali ini dia bersama seorang wanita.

Banyak pertanyaan yang muncul di benak ifa saat itu, namun ifa memilih pergi melewati farel bersama adit.
Mereka menuju meja pendaftaran dan pengambilan nomor urut tampil.

Kedua bola mata ifa dan farel sempat bertemu sejenak tapi tatapan itu menghilang saat terdengar suara MC membuka acara pada hari ini.

" Selamat datang para peserta sekalian, bagaimana ni sudah siap untuk perlombaanya?.. "
Ucap MC itu

" Siaap.. "
Teriakan masing-masing kontestan memecahkan suasana tak karuan di hati ifa saat itu.

" Baiklah kalau begitu langsung saja kita panggil nomor tampil 1, mari berikan tepukan yang meriah untuk pasangan nomor urut 1 "
Ucap sang MC.

Suara melodi gitar yang di petik farel sangat indah menyeru ke dalam telinga penikmatnya, membuat siapa saja yang mendengarnya akan terhipnotis, di tamb bait demi bait  manis yang terlontar dari wanita yang bersamanya.

"Jika bertemu denganmu adalah takdir Tuhan, dan berteman denganmu adalah pilihan, maka jatuh cinta padamu bukanlah sesuatu yang aku rencanakan


Kudobrak pintu hatimu untuk sekadar melihat sisa rindu yang sempat kutitipkan padamu. Ingin kuambil pecahan rindu itu, untuk kurangkai kembali menjadi utuh

Begitu pagi saat jantungku berdegup kencang menerjemahkan isi pikiranku yang ternyata kamu


Senyumanmu adalah detik jarum jam bagiku. Terasa singkat, secepat angin berlalu. Menjadikan dering bel sekolah bagai lantunan melodi rindu


Cinta bisa memberikan cahaya pada mata yang sekalipun buta. Cinta juga bisa jadi petaka meski pada orang yang di surga. Ah, biarlah... cinta tak butuh kata-kata."


Penampilan pertama di buka oleh farel dan wanita yang duduk bersamanya tadi, penampilan mereka berdua mendapatkan tepukan yang sangat meriah dari penonton dan peserta lainnya, terkecuali ifa.

Ia malah melamun memikirkan siapa wanita yang bersama farel itu.

" Hey fa, ifa.. ifa adelia! "
Adit berusaha membangunkan ifa dari lamunannya karena takut ifa kesambet setan taman.

" Eh iya dit, ada apa? "
Tanya ifa ketika terbangun dari lamunannya.

" Kamu kenapa? Sakit? "
Tanya adit

" Enggak kok dit, aku gak papa, cuma laper aja dikit hehe.."
Ifa berkilah dengan ucapannya, untuk mengalihkan pembicaraan.

" Kamu belum makan? Ya udah setelah tampil aku akan bawa kamu makan di manapun yang kamu mau, oke "
Ucap adit

" Oke, janji ya "
Jawab ifa dengan menunjukkan
Paras imutnya itu.

" Iya janji.. "

" Kamu udah siapkan, bentar lagi giliran kita "
Ucap adit

" Udah dong "
Jawab ifa

Akhirnya mereka di panggil oleh MC untuk maju kedepan

" Selanjutnya mari kita sambut peserta nomor tampil 5.."
Ucap sang MC.


Penampilan mereka berdua tak kalah
Menariknya di bandingkan penampilan farel dan pasangannya.

Dan pada akhirnya mereka keluar sebagai pemenang di lomba musikalisasi sejabodetabek kali ini.

" Yeee kita menang dit "
Ifa sangat senang hingga tanpa di sengaja ia memeluk adit di depan semua orang.

" Fa.. hey ini depan umum bro "
Ucap adit sambil terkekeh melihat ulah ifa.

" Astaga sorry gue gak sengaja, gue juga gak sadar kalau meluk elo "
Ucap ifa dengan nada bersalah

" Iya gak papa, aku ngerti kamu lagi happy sekarang, udah jangan sedih aku gak marah kok "

" hm iya deh, aku gak jadi nangis hehe.. "
Ucap ifa sambil pura-pura menghapus air mata di pipinya yang padahal tidak basah sama sekali

" Dasar kamu "
Ucap adit sembari mencubit pipi ifa yang mulus itu.

" Sakit tau "

" Bodo amaat hahaha.. "

✨✨✨

" Asiik, waktunya makan-makan "
Ucap ifa yang kegirangan akan di traktir oleh adit.

" Iya deh iya,, kuy berangkat "
Ajak adit yang langsung menggandeng tangan ifa menuju mobilnya.

Perlombaan telah usai kini ifa dan adit akan pergi makan sesuai janji adit pada ifa.

Namun langkah mereka terhenti ketika ada suara yang memanggil nama ifa.

" Ifa.. "

jomblo sejak embrio [selesai✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang