18🍁

18 2 0
                                    

"MAN JADDA WAJADA"

Sebuah kalimat yang selalu memotivasi hidup Ifa Adelia. " man Jadda Wajada " Saat ia mengucakan kalimat itu hidupnya terasa lebih bersemangat.

Pagi yang cerah ia awali dengan jogging di taman dekat rumahnya.

🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️🏃🏻‍♀️
Dengan santai ia berlari-lari kecil dan mendengarkan musik dari handphone nya.

Diwaktu bersamaan seorang pria juga sedang jogging ditaman itu, sebenarnya dia rutin setiap hari libur jogging ditaman itu.
Hanya saja mereka tidak pernah bertemu saat jogging. Dan tentunya mereka sama-sama tidak mengetahui hal itu.

" Mas beli air mineralnya satu "
Ucap kedua orang tersebut serentak

Mereka sama-sama menghetikan ucapan dan saling melihat satu sama lain

" Ifa "
Ucap pria itu

" farel "
Tunjuk ifa

Ya laki-laki itu farel, mereka berdua tidak menduga sama sekali akan bertemu ditaman ini.

" Lo ngapain disini fa "
Tanya farel

" Biasa jogging, gak mungkinkan gue shoping disini.. "
Ucap ifa dengan suara khasnya yang lucu

" haha Iya kali lo mau shoping disini "

" Tapi bisa aja sih, ni gue lagi mau shoping air mineral hehe "

" Ah elo bisa aja fa fa.. "

Gelak tawa diantara mereka pun pecah dan akhirnya mas-mas tukang jualan tadi hanya berdiri seperti patung pancoran yang menyaksikan tingkah mereka berdua

" Mas mbak jadi gak beli minumnya "
Ucap pedagang itu

" Hahaha eh sorry mas dikacangin "
Ucap farel

" Iya mas maaf banget ya, lupa saya "
Tukas ifa

" Ya udah saya beli minumnya dua "
Jawab farel

" Makasih mas, kembaliannya ambil aja "
Ucap farel

" Makasih banyak ya mas, saya do'ain semoga mas sama mbaknya langgeng sampe pelaminan aamiin "
Ucap pedagang itu

Raut muka mereka berdua berubah menjadi orang yang serba salah ingin diamin kan atau tidak.
Akhirnya hanya tergambar rona merah diwajah ifa yang mengaminkan do'a tersebut didalam hatinya.

Ifa berusaha menyembunyikan raut wajahnya itu sebisa mungkin supaya tidak ketahuan farel. Kan kalau ketahuan malu.

" Nih fa buat lo "
Farel menyodorkan sebotol air mineral kepada ifa

" Hm makasih rel "
Ifa pun menerima air mineral itu dengan hati yang berbunga-bunga.

Ya ifa memang sudah sejak lama mengagumi farel. Farel adalah pangeran impiannya, tapi dia sadar dia siapa dan farel siapa, maka dari itu ia berusaha untuk tidak memberi tahu siapapun karena takut farel ilfill padanya.

Kini mereka sudah duduk bersebelahan disebuah bangku ditaman itu, hanya ada keheningan diantara mereka, sehingga suara jangkrik disiang haripun bisa terdengar.

" Oh ya gimana persiapan lo buat lombanya "
Pertanyaan farel memecah keheningan diantara mereka

" Hm persiaapaan.. ya begitulah, gue sekarang lagi sering nulis-nulis cerita yang lebih menarik lagi "
Jawab ifa

" Bagus deh kalau lo sering latihan, gue juga sama, lo yang semangat kali ini kita harus menang oke "
Farel menyemangati ifa

" Sumpah demi apa farel barusan nyemangatin gue?.. " batin ifa

Ifa sangat kegirangan rasanya ia ingin membalas ucapan farel dengan penuh cinta

" hem iya gue semangat terus kok, lo juga semangat ya latihannya "
Balas ifa

" Ciee "
Jawab farel

" Kok ciee "
Ifa bingung dengan tingkah farel

" lo abis nyemangatin gue barusan haha "
Jawab farel

" hm.. ya yaaa gimana lo tadi juga support gue, masa iya gue cuekkin, gue balas lah "
Jawab ifa yang berusaha mengelak supaya dia tidak ketahuan.

Ifa melirik kearah jam tangannya dan langsung berpamitan dengan farel

" Rel gue pamit pulang dulu ya "

" Kok buru-buru banget, baru aja ngobrol "

" Gue lagi buru-buru, karena udah ada janji hari ini "

" Janjian? Sama siapa? Cowok lo? "
Tanya farel degan penuh selidik

" Bukan siapa-siapa kok, ya udah gue pulang dulu, btw makasih minumannya assalamu'alaikum "

Ifa langsung bergegas pergi meninggalkan farel

" Waalaikum salam "

" Dia janjian sama siapa ya? "
" Ih kok lo yang kepo sih, sejak kapan lo kepo sama urusan orang fareeel "

Farel terus berbicara pada dirinya sendiri karenan tiba-tiba timbul rasa ingin tahu dalam dirinya.

Saat ia akan beranjak dari tempat duduk itu ia tak sengaja menginjak sesuatu dan langsung mengambilnya

" Kalung? "
" I F A "
Farel mengeja satu persatu huruf di kalung itu

" Ini kalung ifa, malah dia udah jauh lagi "
" Hm besok ajadeh gue balikin "

Farel pun segera pergi dari taman  dan membawa kalung tersebut pulang kerumah lalu di letakkannya di atas meja di kamarnya.

Hallo readers udah lama banget ni gak nulis lagi😥 kangen banget.
Dan akhirnya malam ini mood author kembali setelah sekian lama menghilang ditelan bumi hiya hiya hiya😂😂

Lanjutin terus ya bacanya sampai selesai, karena akan banyak kejutan lainnya🤩

Jangan lupa vote ya🌟

jomblo sejak embrio [selesai✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang