23🍁

1 0 0
                                    

Kehilangan yang ku harap akan kembali seperti dulu

Sesaat ia melihat ke layar ponselnya karena ada notif terdengar. Notifikasi yang membuat dirinya terluka tanpa berdarah.

Ifa, gue baru dapat kabar dari nyokap gue kalau Adit udah meninggal. Nyokap gue berteman sama nyokapnya dia, dan nyokap baru bilang barusan. Jujur gue syok. Lolo gak papa kan ga, lo yang kuat ya. Tuhan lebih sayang sama dia.

begitulah isi pesan singkat dari Putri sahabatnya. IFA sangat tidak percaya, dan sekali lagi tangisnya pecah.

Farel mendekati IFA dengan perlahan

"Fa.." ucap Farel.

Namun Ifa tak menjawab, kemudian Farel mengambil ponsel itu dari tangannya dan mendapati pesan tersebut.

Farel dengan spontan memeluk Ifa, untuk menenangkan nya. Setelah merasa IFA sedikit tenang Farel mulai dengan perlahan menceritakan kejadian yang sebenarnya.

"Fa, lo boleh marah ataupun benci sama gue setelah ini. Tapi gue gak bisa nyembunyiin hal ini lebih lama lagi, lo cukup dengerin aja dulu penjelasan gue " ucap Farel.

Farel mulai menjelaskan kejadian yang sebenarnya kepada Ifa.

"Lo ingat hari dimana Lo melihat Adit lagi sama cewe di mobil putih itukan. Gue inget banget setelah kejadian dia gak ada balas pesan Lo selama berminggu-minggu dan akhirnya malah melihat dia sama cewe lain"

"Tunggu maksut lo apa?" Tanya IFA

"Dengerin sampai akhir ya Fa" Pinta Farel

Farel pun melanjutkan penjelasannya.

"Cewe yang Lo lihat itu adalah kakak angkat Adit dari panti asuhan dia dulu. Dia memang dekat banget sama cewe itu tapi hanya sebagai kakak. Kebetulan cewe itu adalah dokter. Adit ninggalin lo selama ini bukan tanpa alasan. Dia punya penyakit jantung dan waktu itu udah kronis. Dia gak mau lo tau karena takut akan membuat Lo sedih dengan keadaan dia. Dia sayang banget sama Lo dan dia juga tau kalau Lo juga sayang sama dia. Gue juga gak tega lihat lo terus-terusan nyari-nyari Adit, setelah kejadian di mobil itu gue diam-diam mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi. Dia sengaja ngelakuin hal ini supaya Lo benci dan ngelupain dia secara perlahan. setelah gue tahu, Adit minta gue untuk ngerahasiain ini semua dari lo. Maafin gue Fa, tapi ini permintaan terakhir dia ke gue. Sekarang gue gak bisa rahasiain ini lagi dari lo" ucap Farel.

"Adiiitt" teriak IFA.

"Adit juga ada ninggalin surat buat Lo, dan dia minta gue kasi surat ini setelah dia tiada"

"Jadi sebenarnya kapan dia meningg rel?!" Tanya Ifa yang sudah mulai putus asa.

"Seminggu yang lalu Fa, di Hari pertama Kita Ujian Nasional. Pulang dari sekolah gue langsung ke rumahnya dan dia kasi surat ini sebelum dia pergi buat selamanya"

Farel memberikan surat itu kepada Ifa lalu mengantar Ifa pulang agar IFA bisa beristirahat dan menenangkan pikirannya. Saat itu ia melihat Ifa dalam keadaan yang sangat terpuruk karena harus menerima kenyataan bahwa orang yang ia sayangi telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya.

jomblo sejak embrio [selesai✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang