40. Islam di Inggris

101 6 0
                                    

*💍 SERI JEJAK ISLAM*
'''
🌏 ISLAM DI INGGRIS
'''
PART 1

▪Pada libur muslim dingin yang lalu, Allah memberikan saya kesempatan untuk mengikuti konferensi (pengajian) bertemakan “Pemahaman yang Benar tentang Jihad dan Khilafah” di sebuah kota di Inggris bernama Luton. Setelah mengikuti konferensi tersebut saya juga berkesempatan untuk merasakan kehidupan muslim di salah satu kota terbesar di Inggris, Birmingham. Melalui tulisan ini, saya bermaksud ingin berbagi sedikit pelajaran dari perjalanan saya di dua kota tersebut dan ditambah sedikit cerita bagaimana kehidupan muslim di kota tempat saya tinggal, Newcastle.

*Islam di Luton*

▪Luton adalah sebuah kota kecil yang terletak tidak terlalu jauh dari London (sekitar setengah jam perjalanan dengan kereta). Suasana Islami sangat terasa di kota kecil ini: mulai dari toko makanan halal yang tersebar dimana-mana, perempuan berjilbab dan berniqob yang berlalu-lalang, hingga beberapa bangunan masjid yang berdiri di beberapa sudut kota.

▪Di kota ini pulalah diadakan winter conference yang berjudul “The Return of Jihad and Khilafah: The Correct Understanding”. Saya meniatkan diri untuk mengikuti konfrensi tersebut karena beberapa pembicaranya adalah ulama tersohor dari Timur Tengah. Pada awalnya konfrensi direncanakan untuk dilaksanakan di masjid Ghuroba’, masjid yang bisa dikatakan cukup besar dan dikelola oleh Salafiyyin di kota ini. Namun karena besarnya respon dari kaum muslimin dari dalam dan luar Inggris untuk mengikuti konfrensi tersebut, pada akhirnya tempat pelaksanaan dipindah ke sebuah venue yang lebih besar yang memungkinkan menampung orang lebih banyak.

▪Ketika duduk bersama para peserta di konfrensi ini, saya menjadi mengerti betapa indahnya persaudaraan yang dibangun di atas ukhuwah islamiyyah. Betapa saya senang ketika melihat bagaimana para peserta konfrensi saling mengucapkan salam, melempar senyum, berbagi, dan beramah tamah satu sama lain, dengan tidak membedakan suku bangsa, warna kulit, usia, dan status sosial. Konferensi ini diikuti oleh orang-orang kulit putih, coklat, dan hitam. Diikuti oleh orang-orang dari berbagai negara dari berbagai benua. Oleh tua dan muda. Namun saya tidak merasa ada sekat antara mereka karena telah disatukan oleh pertalian Islam.

▪Konfrensi berlangsung pada 31 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Pada malam pergantian tahun baru, saya tidak melihat sedikit pun adanya ketertarikan dari para peserta konferensi yang menginap di tempat yang sama dengan saya untuk merayakan tahun baru, atau sekedar melihat bumbungan kembang api yang terjadi di luar sana. Konferensi ini juga ternyata mendapat penentangan yang keras dari English Defence League (EDL). EDL mengajukan izin untuk melakukan demonstrasi di sekitar lokasi konferensi dengan alasan acara ini dikhawatirkan dapat menimbulkan kebencian dan memantik ekstrimisme. Namun, polisi lokal tidak memberikan izin demonstrasi tersebut karena tidak melihat adanya potensi untuk terjadinya apa yang dikhawatirkan oleh EDL. Polisi lokal hanya membolehkan demonstrasi jika dilakukan di pinggiran kota.

*Semangat belajar dan mengajarkan Islam*

▪Ketika mengikuti konferensi, saya juga menjadi teringat-ingat dengan sabda Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam: “sebaik-baik kalian adalah yang mau mempelajari Al Qur’an dan mau mengajarkannya.”

▪Pada saat acara berlangsung saya sempat berkenalan dengan dua orang ikhwan yang tinggal di Inggris dan Perancis yang bercerita mengenai pengalaman mereka pergi ke Timur Tengah untuk belajar Bahasa Arab. Tujuan mereka untuk mempelajari Bahasa Arab adalah semata agar bisa mempelajari Islam dan Al Quran lebih dalam. Salah seorang di antaranya berkata, “bisa memahami langsung perkataan Allah (Al Quran) adalah kenikmatan yang tak terhingga. Aku merasa Allah berbicara padaku ketika aku mendengar dan faham bacaan Al Quran ketika solat“.

▪Di sisi lain, saya juga mengambil pelajaran dari para masyaikh yang ternyata sangat bersemangat untuk mempelajari bahasa Inggris, semata agar bisa berdakwah dan mengajarkan ayat-ayat Al Quran dengan Bahasa Inggris. Beberapa kali Syaikh Faishal Al Jaasimi dan Syaikh Muhammad Al Malik menjawab pertanyaan dari peserta dengan bahasa Inggris.

▪Syaikh Muhammad Al Maliki menceritakan bagaimana perjuangan beliau untuk mempelajari bahasa Inggris agar bisa berdakwah dengan bahasa tersebut. Beliau bertutur bahwa pada awalnya pelajaran bahasa Inggris termasuk pelajaran yang paling susah bagi beliau. Beliau sempat gagal dua kali ketika ujian bahasa Inggris. Sampai pada akhirnya beliau mendengar bahwa Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin sangat berkeinginan untuk mempelajari bahasa Inggris agar bisa berdakwah dengannya, sehingga beliau pun ikut termotivasi. Barangkali, perkataan Syaikh Ibnu Al ‘Utsaimin berikut yang memotivasi beliau:

“aku sendiri berangan-angan, andai saja aku bisa menguasai bahasa Inggris. Sungguh aku melihat terdapat manfaat yang amat besar bagi dakwah bila saja aku menguasai bahasa Inggris”.

*Islam di Birmingham*

▪Bersama London, Birmingham menempati posisi teratas dalam peringkat kota-kota di Inggris dengan jumlah muslim terbesar. Sudah banyak cerita yang tersebar di berbagai media tentang kuatnya nuansa Islam di kota ini. Dan ternyata hal tersebut memang benar adanya. Ketika kali pertama saya turun dari bus yang mengantarkan saya ke kota ini, saya langsung melihat para perempuan berjilbab yang berlalu lalang di tengah kota. *Bahkan tak sedikit juga yang menggunakan niqob/cadar.* Di atas itu semua, bagi saya yang paling menarik terkait cerita Islam di kota ini adalah keberadaan Green Lane Masjid. Sebuah masjid yang juga dikelola oleh Salafiyyin di kota ini, yang menjadi garda terdepan dalam dakwah Islam di Inggris. Para ulama dari timur tengah secara rutin hadir untuk memberikan pelajaran di masjid ini. Hampir setiap hari di masjid ini juga terdapat pengajian yang diisi oleh ustadz-ustadz lokal. Masjid ini juga dikelilingi oleh kawasan yang terasa sangat Islami, mulai dari toko-toko yang menjual berbagai kebutuhan seorang muslim, hingga toko-toko yang menjual referensi-referensi Islam berbahasa Arab (kitab kuning).

Bersambung insyaallah...

📝 Muhammad Rezki Hr., ST., M.Eng. Artikel Muslim.Or.Id

═════ ❁✿❁ ══════
📢 *Published By:*
🌐 Group BIS & BMS - Dakwah Untuk Umat 💐
══════ ❁✿❁ ══════

🌼 Daftar WA, Ketik: daftar#nama#jenis kelamin#asal kirim ke:

📲 *085729743043*

💻 https://bimbingansyariah.com
📮Telegram
https://t.me/moslemlearning
https://t.me/bimbingansyariah

📚 Kurikulum Bimbingan :  Aqidah, Fikih, Hadits, Manhaj, Adab, Petuah Ulama, Tazkiyatun Nufus, Nasehat, Dll.
•┈┈•••○○❁🌿❁○○•••┈┈•

*📭 Silahkan dishare semoga bermanfaat bagi kaum muslimin*

DAKWAH ISLAMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang