JAWABAN

41 14 2
                                    

"Kata orang kesempatan tidak datang dua kali, uhmm tapi karna kau yang meminta, aku tak mampu menolaknya, satu pesanku, jangan sampai ujung cerita kita sama seperti sebelumnya, Terimakasih "
- Acha 2k20-

Now play on mulmed Kiss You- One Direction

👽👽👽

"Oh I just wanna take you anywhere that you like, we can go out any day any night, Baby I'm - "
Pip!

Acha yang baru keluar dari kamar mandi langsung mematikan alarmnya itu.

"Kali ini lo kalah cepat ya sama gue,"
Acha mengelus ponselnya, layaknya seekor binatang peliharaan lalu kemudian terkekeh.

Ntah apa yang terjadi dengan Acha pada hari ini, gadis itu terlihat sangat bahagia. Setelah mandi, ia segera bergegas ke bawah untuk memasak sarapan. Sejak dari SMP, Acha memang dibiasakan untuk membantu mamanya memasak. Namun, sejak SMA Acha diberi tanggung jawab untuk memasak sehari hari nya. Acha tidak keberatan, dia menganggap itu adalah pelatihan untuk masa depan nya nanti.

Suasana di bawah masih sangat sunyi, dilihatnya jam masih menunjukkan 05.00.

"Pantes aja, masih jam segini ternyata," Acha terkekeh kecil melihat semangat nya pagi ini.

Mama Papa dan Kakaknya memang terbiasa bangun jam 06.00 ketika Sarapan telah tersedia.

Ngomong-ngomong tentang pembantu, sejak Acha SMA,keluarga ini tidak lagi memiliki pembantu. Pembantunya yang terakhir membuat keluarga ini malas untuk memiliki pembantu, jadilah seisi rumah ini adalah tanggung jawab Acha, nasib remaja perempuan sendiri.

Sebenarnya Acha juga mempunyai kakak kembar perempuan, namun kedua kakaknya itu bekerja di luar kota.

Acha sibuk berkutat dengan bahan bahan masakan yang ada di dapur ditemani Iringan lagu 7 rings dari kembarannya itu, Ariana Grande.

"Huh akhirnyaa sarapan kelar jugaa, eh tapi kan gue pengen bawain bekal buat Nathan ya, kalau bawa lauk yang gue masak ntar makan nya repot, mmm bikin sandwich aja deh"

Setelah selesai, Acha menata seluruh sarapan yang dibuatnya di atas meja makan dan memasukkan bekal sandwich di dalam tasnya, bertepatan dengan itu, kedua orang tua Acha keluar dari kamar.

"Wahhh makanan udah jadi nih langsung makan yuk," Valerie tersenyum senang melihat anak gadisnya yang tumbuh besar itum

"Panggil Kakak kamu sana biar makan," perintah Rio kepada putrinya

"Ka—" teriakan Acha terhenti,

"Jangan teriak panggil sana," Ucapan Rio membuat Acha menyengir dan menunjukkan deretan giginya.

Lalu Acha mengambil ponselnya membuat kedua orang tuanya mengerutkan dahinya,

"Acha Papa suruh manggil Kakak kenapa malah main handphone malah teleponan lag—" Ucapan Rio terputus dengan aktivitas yang dilakukan putrinya itu

"Halo kak buruan turun lo udah mau makan dasar kebo."
Pip!

Rio dan Valerie yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepalanya kecil.

"Lah Papa sama Mama kenapa geleng-geleng mau nyanyi sambil goyang? wokeh biar Acha hidupin musik!" Baru saja ingin beranjak dari kursinya panggilan papanya menghentikan.

"Achaaaa!" Rio membulatkan matanya dengan isyarat agar Acha kembali duduk tenang dengan pikiran yang sedikit lebih waras.

Acha hanya menyengir kecil lalu kembali dengan posisinya tadi.

Namun suara seseorang membuatnya mengubah raut wajahnya yang tadi usil menjadi wajah siap mencibir,

"Emang gitu dia pa rada miring dikit"

"Apaan sih lo sibuk"

"Lah gue bener kan"

"Lo suka bang—"

"Udah udah lanjutin makan aja jangan pada ribut," Rio memotong pembicaraan Acha untuk menengahi perdebatan kakak adik itu.

Mereka kemudian melanjutkan sarapan dengan sedikit canda gurau dan saling ejek tentunya.

Tok Tok Tok

Bersamaan dengan ketukan pintu di rumah Acha terdengar deringan notifikasi pertanda ada pesan masuk terdengar dari ponsel Acha.

Nathan Sang Mantan 🙈
Gue di depan cepetan keluar
Izin sama orang tua lo , kita langsung berangkat, soalnya mau osis
Gak bisa mampir dulu

Tanpa berniat membalas nya Acha menyelesaikan makanannya dan berpamitan kepada kedua orangtuanya.

"Ma pa Acha duluan ya Nathan udah di depan"

"Lah gak masuk dulu dia," jawab Valerie karna biasanya setiap mereka ingin berangkat bersama, Nathan selalu pamit terlebih dahulu.

"Enggak Ma kita mau ngumpul OSIS dulu pagi ini, izin ya, bye!"

"Kak Lo jangan telat, malu gue punya kakak hobby ngelanggar peraturan."

Kemudian Acha berpamitan dan menyalim kedua orang tuanya, Setelahnya Acha segera keluar menemui Nathan.

"Haii Nath sorry lama ya"

"Sans Btw sebelum berangkat yang kemarin gimana?" Ntahlah, Nathan hanya merasa tidak sabar untuk menunggu keputusan mantannya itu

"Hah apaan?" Acha pura-pura bertanya padahal dia sudah paham arah pertanyaan Nathan.

Nathan menepuk jidatnya pasrah
"Astaga serah lo deh berangkat ayo" dia kemudian memberikan helm kepada Acha dan menaiki motornya.

Namun melihat Acha yang tak kunjung naik ia menoleh kebelakang dan menemukan Acha yang sedang tersenyum kecil,

"Woi mantan yaelah malah senyum-senyum iya gue tahu gue ganteng cepetan ah naik, ntar telat kumpul kita."

Namun sesaat sebelum Acha menaiki motornya, Acha mengucapkan kalimat yang membuat nya mematung.

"Nath, Iya gue mau"

Thankyou for reading

SOUL(Mantan) ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang