TEMAN TEMAN

41 12 2
                                    

"Nih, Makasih yaaa," Acha menyodorkan helm nya kepada Nathan begitu turun dari motor.

"Gue yang harusnya bilang makasih"

Acha mengerutkan dahinya bingung, "Hah? Kan Lo yang jemput gue,kenapa Lo yang bilang makasih? Nih ya Nath gue kasihtau, dimana mana orang itu bilang makasih kalau ad—"

"Makasih udah mau ngasih gue kesempatan buat jadi cowo Lo lagi, i love you," terang Nathan. Kemudian Nathan mengeluarkan senyum manis nya.

"Gue mesti jawab gimana sih? Biar sweet juga? Iya? Gitu aja? Bingung Nath."

Terkutuklah dikau Acha yang telah sangat mengganggu suasana romantis pagi ini.

"Bomat Chaaaa, nyerah gue sama Lo" Nathan kemudian melangkahkan kaki nya meninggalkan Acha yang masih terdiam bingung.

"Emang gue salah lagi ya? Ya gustii maafin Acha yaa, janji gak gini lagi deh, nanti kalau gini lagi, Acha janji lagi," Acha berucap layaknya sedang berdoa, sebelum kemudian, "NATHANNNN TUNGGUIN GUEE!"

👽👽👽

"Cha, lo bener balikan sama Nathan?"
Bisik Nada pada Acha yang menjadi teman sebangkunya itu.

Acha memutar malas bola matanya, padahal dia masih kelas 10 loh, kenapa gosip bisa tersebar secepat ini sih, "iyaaa"

"Ihhh sumpah sumpah, kok bisa? Dia ngajak nya kapan? Ih pasti sweet lagi deh kalian,uwuuu," Nada menyatukan kedua tangannya lalu memandang ke atas sambil tersenyum.

"Ribut lo ah, tar Bu Elni marah"

"Bodoamat, lo harus cerita ke gue cepetaannnnn!!"

"Gasab—", Ucapan Acha terhenti,

"Acha dan Nada tolong diam ya, teman-teman nya yang lain nanti terganggu," peringatan tegas dari Bu Elni membuat beberapa siswa melirik Acha dan Nada sebagai tersangka, termasuk Risa dan Lika.

"Ngomongin apaan sih?" Tanya Lika tanpa mengeluarkan suara.

"Nanti ajaa," balas Acha juga tanpa suara.

"POKOKNYA ISTIRAHAT LO HARUS MESTI KUDU CERITA LENGKAP!!" Nada menuliskan kalimat itu di sebuah kertas kemudian menyuruh Acha untuk membacanya. Acha melirik lalu memutar bola matanya malas, sahabatnya ini memang memiliki kadar kepo tingkat akut.

👽👽👽

Bel istirahat sudah berbunyi, keempat Sahabat itu sedang melangkahkan kaki mereka menuju kantin.

"Wagelaaaaa ramee, kaya konser aja" celetuk Nada asal.

Lika menoyor kepala milik sahabatnya itu, "toh iya rame, dikira kuburan sepi."

"Udah ah ribut mulu kaya kucing anjing," Risa mencoba menengahi kedua makhluk itu.

"Iye, dia anjingnya," ujar Nada sembari mengarahkan telunjuknya ke arah Lika.

"Lo kucing," balas Lika tak mau kalah.

Acha mencubit gemas pipi keduanya, "Sama sama hewan aja belagu."

SOUL(Mantan) ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang