KITA

25 12 3
                                    

-Aku ingin menciptakan sebuah kisah dengan akhir yang berbeda dengan yang telah berlalu, maukah kau membantuku?- Acha 2k20

👽👽👽

"Nath menurut lo gue cantikan pake yang ini atau yang ini?" Tanya Acha sambil menunjukkan kedua baju yang ada di tangan kiri dan kanan nya.

Saat ini, mereka tengah mengisi waktu weekend mereka di sebuah mall yang ada di kota Jakarta. Acha saat ini sedang memilih baju yang akan digunakan nya dalam acara ulang tahun Kak Alena, Kakak dari sang Pacar. Sebenarnya Nathan sudah mengatakan bahwa Acha tidak perlu sampai membeli baju baru, karena acara yang diadakan pun acara yang tergolong santai . Namun, dengan bersikeras Acha mengatakan bahwa dia tidak akan pergi jika tidak dengan baju yang baru, karena menurutnya seluruh baju di lemari nya tidak ada yang cocok untuk ke acara ulang tahun kakak Pacarnya itu.

Oh ya, setelah kejadian 2 minggu lalu, dimana Acha menerima kembali Nathan, Mereka telah resmi menjadi pasangan lagi. Jangan tanya apa reaksi orang orang , Karna sejak tersebarnya berita itu, mereka seperti memiliki banyak pendukung. Memang sejak dulu orang orang di sekitar mereka selalu mendukung hubungan mereka, karena gaya pacaran mereka yang terkesan santai dan tidak norak seperti kebanyakan pasangan lainnya.

"Kalau udah jelek, mau pake baju apaan juga jelek kali Cha,"

"Yeee lo kira muka lo udah seganteng apa sampai berani ngatain kembarannya Ariana Grande ini,"

"Ariana Grande darimana? Ariana cantik , lah lo buluk, mimpi jangan ketinggian lah mbak."

Acha yang mendengarnya hanya mengerucutkan bibirnya kedepan, hal itu membuat Nathan mencubit pipi Acha gemas.

"Canda elah, yang kiri aja Noh, lo lebih manis pake yang itu."

"Woaahh, okedeh, nih bayar," Acha menyodorkan baju yang ada di tangan sebelah kirinya.

Nathan yang mendengarnya hanya membulatkan matanya, "Enak aja lo, lo yang mau pake gue yang bayar, bayar sendiri sana."

"Ish lo jahat banget sii, gue gak bawa dompet ini," balas Acha. bohong sekali. Jelas jelas Acha tidak pernah pergi tanpa membawa dompetnya.

"Oh gitu ya? Bohong banget siii neng, yang tadi masukin barang ke tas lo kan gue," Nathan terkekeh.

Acha pun merutuki dirinya, bisa bisanya dia lupa.

Ya, mereka memang seperti itu. Di saat pasangan lain berlomba untuk membayar barang belanjaan pacarnya, mereka malah berlomba untuk dibayarkan.

Akhirnya kedua orang itu pun keluar dari butik itu dengan satu kantung plastik di tangan sang perempuan.
Jika kalian berfikir Nathan lah pada akhirnya yang membayar , kalian salah, karena faktanya Nathan hanya menunggu hingga Acha selesai membayar.

"Dasar pacar pelit," ejek Acha setelah berada diluar butik itu

Nathan terkekeh kecil melihat tingkah Acha yang selalu tampak menggemaskan di matanya.

"Gue pelit juga ada saatnya kali."

Acha hanya menggembungkan kedua pipinya membuatnya terlihat lebih menggemaskan.

"Ihh Gemesin banget sih pacar gue, Yaudah Kuy nonton!"

"Ngapain nonton? Mendingan makan," kata Acha sambil tersenyum mantap.

"Emang pacar ajaib, orang diajak nonton tuh seneng bego"

"Lah daripada gue pura pura seneng trus nyumpahin lo dalam hati Karna gue udah kelaparan? Lagian ya Nath, makan itu bisa bikin kenyang, nonton? Alah mending lewat internet ajalah, irit bos," Acha mengacungkan kedua jempolnya kearah Nathan yang tingginya berada cukup jauh diatasnya.

Nathan hanya mengacak pelan puncak kepala pacarnya itu lalu tersenyum geli,

"Ini yang bikin gue gak bisa berpaling dari lo Cha, Yaudh ayo makan."

"Tapi kali ini lo yang traktir ya? Gue lagi nabung beli Pallete Eyeshadow"

"Eh badak, sejak kapan gue gak bayarin makanan lo kalau kita jalan?" Nathan memutar kedua bola matanya sejenak, "Lagian lo mau beli pallete apalagi sih? Yang warnanya begimana lagi? Kurang banyak yang di kamar? Udah setumpuk gitu,"

Acha berdecak sebal, " Ish lo mah , gue lagi pengen beli palletenya ABH"

"Anastasia? Lah lo kan udah punya dirumah , yang modern apa tuh?"

"Iyaaa tapi gue lagi pengen beli yang Norvina Nath,"

"Berapa an lagi tuh?"

"Ga semahal yang dirumah kok"

Nathan mengangkat sebelah alisnya, tidak percaya dengan apa yang dikatakan Acha,

"Berapa Emang?"

"Hmm sekitar 900 an lah"

"Eh bege , itu mah beda tipis namanyaa, yang kemarin lo belinya 1juta kan?"

Acha hanya menyengir sebagai jawaban lalu mengangguk kecil.

"Huhh," Nathan menghembuskan nafasnya, "Yaudah dari gue setengah deh".

Acha agak sedikit tidak percaya dengan apa yang barusan didengarnya. Nathan yang dapat membaca apa yang dapat dipikirkan pacarnya itu pun mengulangi kalimatnya,

"Iya Cha, dari gue setengahnya ntar "

Acha meletakkan tangannya di jidat Nathan, "Gapanas kok, kenapa ya?"

"Heh pinter, gue udah baik mau ngasih, jarang jarang nih"

"Iya gue Cuman bingung aja, biasanya beli yang 300 aja lo udah Ngoceh ,lah sekarang malah bayarin setengah?" Acha menggaruk kepalanya yang tidak gatal itu.

"Yaa skali skali gue baik sama lo, Ntar gue transfer yak."

"Awww Thankyouu babe jadi makin benci deh," Acha mengecup tangannya dan meletakkan di pipi kanan Nathan.

"Kuthil Badak Emang lo!"

Thankyou for reading ✨

Lagi pengen aja double next hehe

SOUL(Mantan) ?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang